Peringatan cuaca ekstrem telah disampaikan oleh BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) sejak beberapa waktu yang lalu, Bun. Mulai dari kepala BMKG hingga pernyataan Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ibu Erma Yulihastin, menyebutkan kalau akhir tahun ini Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem, seperti badai, hujan ekstrem hingga siklon tropis.
Meski demikian kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghimbau agar masyarakat tidak cemas apalagi panik, serta mengingatkan agar mengurangi atau membatasi aktivitas di luar rumah apabila tidak benar-benar diperlukan, khususnya saat cuaca buruk.
Baca Juga: Mengenal Respiratory Syncytial Virus (RSV) yang Rutin Muncul di Musim Penghujan
Ia juga menyampaikan kalau pernyataan yang menyebut akan terjadi badai juga kurang tepat. Disampaikan oleh BMKG bahwa yang benar adalah adanya prediksi hujan ekstrem, serta siklon tropis yang kini tengah bergerak menuju Papua.
Imbauan Presiden
Mengingat banyaknya pendapat dan prediksi yang berkembang di masyarakat mengenai cuaca ekstrem, Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan di sela-sela kerjanya juga ikut menyampaikan imbauannya untuk berhati-hati dan waspada, Bun.
Selain itu beliau juga meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca lewat informasi-informasi terkini dari BMKG.
Imbauan BMKG untuk masyarakat yang tinggal di pesisir
Tidak hanya untuk kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, BMKG juga mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir pantai untuk terus waspada, Bun. BMKG sendiri juga terus memantau perkembangan potensi gelombang tinggi di seluruh pesisir Indonesia.
Lebih lanjut, seperti dilansir dari CNN News, BMKG memperkirakan, akan terjadi peningkatan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter di beberapa perairan berikut ini, Bun:
- Barat Aceh-Kepulauan Mentawai
- Samudera Hindia Barat Aceh-Kepulauan Mentawai
- Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna
- Laut Natuna
- Perairan Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga
- Selat Karimata
- Perairan Bangka Belitung
- Selat Gelasa
- Teluk Lampung
- Selat Sunda bagian utara
- Laut Jawa bagian barat
- Perairan utara Jawa Barat
- Perairan selatan Kalimantan
- Perairan barat Sulawesi Selatan
- Perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar
Baca Juga: Musim Hujan, Ini 5 Tempat Wisata Indoor yang Menarik
Selain itu, potensi gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter itu juga mungkin terjadi di:
- Laut Bali-Laut Sumbawa
- Selat Lombok bagian utara
- Perairan utara Sumbawa-Flores
- Teluk Bone bagian selatan
- Perairan Baubau-Kepulauan Wakatobi
- Perairan selatan Pulau Sumba
- Laut Sawu
- Selat Ombai
- Selat Sumba bagian barat
- Selat Sape bagian selatan
- Perairan Kupang-Pulau Rote
- Laut Sulawesi bagian tengah dan timur
- Perairan Kepulauan Sangihe dan selatan
- Kepulauan Talaud
- Perairan Kepulauan Sitaro
- Perairan Bitung
- Laut Maluku
- Perairan Halmahera dan Laut Halmahera
- Perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram
- Perairan utara Kepulauan Kai-Kepulauan Aru
- Perairan Fakfak-Kaimana-Agats-Yos Sudarso
- Perairan utara Papua Barat-Papua
- Samudera Pasifik Utara Papua Barat-Papua
Sementara untuk gelombang 2,5 sampai 4 meter berpotensi terjadi di:
- Laut Natuna Utara
- Perairan Bengkulu - barat Lampung
- Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan Selatan Banten-Sumbawa
- Selat Bali
- Lombok-Alas bagian selatan
- Samudra Hindia Selatan Jawa Timur-NTT
- Laut Jawa bagian tengah dan timur
- Perairan utara Jawa Tengah dan Jawa Timur
- Selat Makassar bagian selatan
- Laut Flores dan Laut Banda
- Perairan Kep. Sermata-Kep Tanimbar
- Perairan selatan Kep Kai-Kep Aru
- Laut Arafuru bagian barat
- Perairan utara Kep Talaud
- Samudera Pasifik Utara Halmahera
Baca Juga: Rekomendasi Film Keluarga untuk Liburan Akhir Tahun
Mengingat banyaknya peringatan mengenai cuaca ekstrem di akhir tahun ini, ada baiknya Bunda dan keluarga selalu waspada di mana pun berada, ya. Apalagi seperti disebutkan oleh BMKG kalau cuaca ekstrem berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin kencang, gelombang tinggi, puting beliung, hingga tanah longsor. So, stay safe ya, Bunda!