You have a lifetime to work, but children are only young once.
Polish Proverb

Tidak Hanya Tensi Tinggi, Tensi Rendah pun Bisa Berbahaya untuk Ibu Hamil

author
Ruth Sinambela
Rabu, 4 Januari 2023 | 15:59 WIB
Tensi rendah pada ibu hamil tetap harus dipantau agar tidak mengganggu kehamilan ya, Bun | Shutterstock

Kondisi tekanan darah rendah memang sering dialami oleh ibu hamil. Hal ini normal terjadi karena saat hamil, Bunda akan mengalami perubahan hormon juga peningkatan aliran darah ke janin yang menyebabkan tensi darah menurun. Selain itu, dehidrasi, malnutrisi, hingga masalah jantung, juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah pada ibu hamil.

Meski termasuk hal yang cukup sering terjadi dan jarang menyebabkan bahaya pada Bunda maupun si calon buah hati, bukan berarti Bunda dan Ayah boleh tidak waspada, ya. Menurut para ahli, apabila kondisi tersebut tidak diatasi dengan tepat, tensi rendah pada ibu hamil dapat menyebabkan bahaya bagi janin maupun Bunda sendiri.

Memeriksakan kehamilan secara rutin

Pada dasarnya, tekanan darah yang lebih rendah dari biasanya memang sering dialami saat hamil, Bun. Ditambah lagi ketika Bunda memang memiliki riwayat tekanan darah rendah bahkan sebelum hamil, maka bisa jadi tekanan darah saat hamil akan semakin menurun.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Hipertensi pada Anak

Meski demikian, Bunda tetap dapat menjalani kehamilan yang sehat dan aman. Selain itu, biasanya tekanan darah Bunda akan kembali normal setelah melahirkan. 

Karena itulah sangat disarankan agar ibu hamil rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan supaya dokter dapat mengetahui perkembangan kehamilan, termasuk juga tekanan darah Bunda. Karena pada saat Bunda kontrol lah maka dokter akan bisa memeriksa kondisi tekanan darah serta faktor-faktor kesehatan lainnya, Bun.

Support system sangat dibutuhkan untuk membantu Bumil menjaga kehamilan yang sehat | Shutterstock

Gejala tekanan darah rendah pada ibu hamil

Tekanan darah dikatakan sehat atau normal saat hamil ketika menunjukkan angka di bawah 120/80 mmHG, Bun. Sedangkan angka normal tekanan darah sendiri berkisar antara 90-120 untuk tekanan diastolik (angka atas/pertama) dan 60-90 untuk tekanan sistolik (angka bawah/kedua).

Khususnya pada ibu hamil, dokter baru akan mendiagnosis tekanan darah rendah saat pemeriksaan tensi ibu hamil menunjukkan angka sistolik dan diastolik di bawah 90/60 mmHG.

Berikut ini gejala tekanan darah rendah yang mungkin Bumil rasakan sebagai tanda agar sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter kandungan, seperti dilansir dari HelloSehat:

  • Pingsan
  • Mual
  • Keliyengan (kepala seperti berputar)
  • Pusing ringan terutama bila berdiri tiba-tiba
  • Penglihatan kabur, gelap, atau berkunang-kunang
  • Perut terasa mual
  • Sulit berkonsentrasi
  • Rasa haus yang berlebihan
  • Wajah tampak pucat dan berkeringat
  • Permukaan kulit terasa dingin
  • Merasa lemah, lesu, dan tidak bertenaga
  • Jantung berdebar-debar

Baca Juga: 7 Cara Menjaga Tekanan Darah Normal Selama Hamil

Risiko yang dihadapi oleh Bumil

Tensi rendah biasanya tidak membawa masalah kehamilan yang serius terutama apabila dibandingkan dengan risiko darah tinggi pada ibu hamil, Bun. Namun tetap ada kemungkinan risiko Bumil akan merasa mual, muntah, terjatuh, gangguan perkembangan janin, hingga keguguran. Karena itulah, penanganan yang tepat harus dilakukan.

Berbagai penyebab tensi rendah | Shutterstock

Penanganan tensi rendah pada ibu hamil

Meski pada dasarnya tensi rendah tidak memerlukan penanganan khusus, namun Bumil dengan tensi rendah tetap wajib memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter kandungan, terlebih kalau kondisi darah rendah dirasa mulai mengganggu kehamilan ataupun aktivitas sehari-hari.

Dalam kasus tertentu, dokter mungkin akan memberikan obat untuk mengatasinya. Melansir dari Narayana Health, pemberian suplemen kehamilan seperti vitamin B, zat besi, dan asam folat sudah cukup membantu menormalkan kembali tekanan darah pada ibu hamil, sehingga Bumil biasanya tidak memerlukan pengobatan lain.

Selain itu, beberapa tips untuk menangani tekanan darah rendah berikut ini, bisa juga Bunda coba:

  • Mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang
  • Mengubah pola makan menjadi lebih sering
  • Perbanyak konsumsi air putih
  • Berolahraga khusus untuk ibu hamil
  • Memiliki istirahat yang cukup dan berkualitas
  • Bergerak perlahan
  • Hindari berdiri terlalu lama
  • Berbaring ke sisi kiri agar aliran darah ke jantung meningkat

Baca Juga: Wajib Coba, Bun! Ini Solusi Mengatasi Hilangnya Nafsu Makan Saat Hamil

Meski tidaklah sulit, namun niat dan perhatian lebih dari Bunda sendiri serta orang-orang terdekat memang akan sangat dibutuhkan. Bagaimana pun, apabila Bunda memiliki keluhan yang lebih berat, seperti pingsan, sakit kepala yang tak tertahankan, penglihatan kabur, kelemahan atau mati rasa pada salah satu sisi tubuh, kulit berwarna kebiruan, keringat bercucuran, perdarahan, atau kesulitan bernapas, tanpa pikir panjang lagi, segeralah periksakan diri dan kehamilan Bunda ke dokter, ya!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela