Rambut rontok saat hamil hingga melahirkan seringkali menjadi masalah yang mengganggu para Bunda. Bukan hanya berimbas ke penampilan, kenyataannya situasi ini juga bisa membuat Bumil merasa bersalah dengan diri sendiri, berpikir negatif, merasa rendah diri karena tak memiliki waktu yang cukup untuk diri sendiri. Dan masih banyak lagi alasan yang bisa membuat Bunda sedih.
Tentu hal seperti ini tidak boleh dianggap sepele, Bun. Apalagi untuk ibu baru yang pertama kali menjalani perannya sebagai seorang ibu, alasan sesederhana rambut rontok saja bisa menambah beban pikiran atau stress.
Baca Juga: Mengapa Rambut Bunda Rontok Parah Setelah Melahirkan?
Padahal, rambut rontok sebenarnya bukanlah hal yang bisa Bunda kontrol dan memang dapat terjadi secara alamiah. Sehingga tidak ada alasan Bunda untuk merasa resah dan gelisah. Berikut ini beberapa hal yang dapat mempengaruhinya, Bun.
Perubahan hormon
Melansir dari Alodokter, hanya 90% dari keseluruhan rambut yang ada di kepala yang sedang mengalami fase pertumbuhan, sedangkan 10% sisanya berada pada fase istirahat yang nantinya akan rontok setiap 2–3 bulan untuk digantikan dengan rambut baru, Bun.
Uniknya pada saat hamil, jumlah rambut yang masuk ke fase istirahat meningkat hingga mencapai 60% karena perubahan hormon sehingga semakin banyak pula rambut yang rontok. Kondisi ini yang dalam istilah kedokteran lebih dikenal sebagai telogen effluvium, biasanya terjadi pada usia kehamilan sekitar 1–5 bulan.
Masalah kesehatan
Meski perubahan hormon paling banyak menyebabkan kerontokan rambut, masalah kesehatan seperti hipotiroidisme, tiroiditis postpartum, hingga kekurangan zat besi juga bisa menjadi salah satu alasan yang membuat rambut rontok saat hamil dan setelah melahirkan, Bun.
Pada hipotiroidisme misalnya, rambut rontok merupakan salah satu gejalanya. Selain itu data menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 20 ibu hamil mungkin juga mengalami masalah tiroid (tiroiditis postpartum) setelah melahirkan.
Baca Juga: 4 Cara Paling Efektif Mengatasi Rambut Rontok
Sedangkan masalah kurangnya zat besi pada ibu hamil memang mungkin menyebabkan kerontokan rambut. Meski demikian para ahli menyebutkan kalau kurangnya zat besi pada ibu hamil sebenarnya tidak menyebabkan rambut rontok secara permanen, meski sayangnya, rambut Bunda memang tidak akan kembali setebal dulu sampai kadar hormon atau vitamin dalam tubuh kembali normal.
Selain dua penyebab utama di atas, rambut rontok pada ibu hamil juga dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini, Bun:
Kekurangan mineral atau vitamin
- Stres saat hamil
- Penghentian pemakaian pil KB atau KB suntik
- Penyakit tertentu, misalnya gangguan tiroid dan PCOS
- Efek samping obat-obatan, misalnya obat penurun tekanan darah, obat pengencer darah, obat epilepsi, dan antidepresan
Mengatasi kerontokan rambut saat hamil dan menyusui
Banyak faktor yang bisa menyebabkan rambut rontok saat hamil dan menyusui. Namun dengan penanganan yang tepat masalah rambut rontok bisa diatasi kok, Bun.
Mulailah dengan memilih shampo yang mengandung silika dan biotin, menggunakan sisir bergigi lembut dan jarang, tidak mengikat rambut dalam waktu yang terlalu lama, serta tidak lupa mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak antioksidan juga flavonoid, seperti stroberi, kubis, bayam, tomat, dan brokoli.
Apabila diperlukan dan atas izin dokter kandungan, Bunda bisa juga mengonsumsi suplemen khusus seperti vitamin C, biotin, vitamin B kompleks, vitamin E, dan Zinc yang memang terbukti dapat memperkuat rambut. Sekali lagi, harus atas izin dokter kandungan Bunda, ya.
Baca Juga: 5 Hal yang Sering Luput Diperhatikan Bikin Rambut Rontok Makin Parah
Selain itu, Bunda juga tak perlu terlalu memikirkan masalah kerontokan rambut, karena pada dasarnya, situasi tersebut hanya bersifat sementara dan perlahan akan membaik hingga menghilang dengan sendirinya.
Namun apabila Bunda merasa sangat terganggu ada baiknya memeriksakan diri pada ahlinya, Bun. Karena bisa jadi ada alasan atau faktor khusus lain yang menyebabkan kerontokan tersebut.
Jangan sampai Bunda merasa stress atau depresi mengenai hal tersebut, atau sebaliknya, stress dan depresi menyebabkan kerontokan pada rambut Bunda, ya. Apabila memang sangat mengganggu maka segeralah temui para ahli untuk mengatasinya.