Buah delima, buah berbentuk unik dengan warna cantik dan rasa yang segar menarik ini mungkin sudah jarang Bunda temui di pasar maupun toko buah. Meski demikian tak perlu khawatir, Bun. Sekarang ini semakin banyak ekstrak buah delima yang tersedia di pasaran dan mudah didapatkan sehingga Bunda tetap bisa mengonsumsinya.
Meski demikian, apabila Bunda berkeinginan untuk mencoba mengonsumsi buah atau jus delima segar, maka Bunda dapat mengonsumsi bijinya saja. Biji delima dikelilingi oleh 'penutup' berwarna merah, berair, dan manis yang dikenal sebagai aril. Biji dan aril inilah yang dapat dimakan mentah-mentah atau diolah menjadi jus delima.
Baca Juga: Seberapa Banyak Porsi Makan Sayur dan Buah yang Ideal untuk Kesehatan?
Mengandung lebih dari 100 Fitokimia
Melansir dari Wikipedia, Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari tumbuhan termasuk sayuran dan buah-buahan.
Dalam penggunaan umum, fitokimia memiliki definisi yang lebih sempit. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tetapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit.
Jus buah delima sendiri mengandung lebih dari 100 fitokimia, Bun. Inilah kenapa buah delima telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat.
Nutrisi yang terkandung dalam buah delima
Menurut penelitian yang dilakukan oleh NutritionDataSelf.com, buah delima memiliki kandungan nutrisi yang sangat luar biasa. Dimana dalam 1 cangkir arils (174 gram) buah delima mengandung berbagai nutrisi berikut ini:
- Serat: 7 gram
- Protein: 3 gram
- Vitamin C: 30% dari RDI (Reference Daily Intakes)
- Vitamin K: 36% dari RDI (Reference Daily Intakes)
- Folat: 16% dari RDI (Reference Daily Intakes)
- Kalium: 12% dari RDI (Reference Daily Intakes)
Baca Juga: Manfaat Jus Seledri untuk Kesehatan Wanita serta Tips Mengolahnya
Punicalagins dan asam punicic
Selain manfaat di atas, buah delima juga dikenal mengandung 2 senyawa unik yang merupakan sumber utama dari kebaikan-kebaikan yang dimilikinya, yaitu Punicalagins dan Asam Punicic, Bun.
Punicalagins didapatkan dari ekstrak kulit buah delima atau jus buah delima sedangkan Asam punicic merupakan asam lemak utama di arils, yang banyak ditemukan pada minyak biji delima. Sifat senyawa ini sangat kuat, hingga dikatakan lebih kuat dari aktivitas antioksidan yang ditemukan pada teh hijau atau anggur merah.
Punicalagins dan asam punicic dipercaya dapat mencegah, mematikan, dan menghentikan pertumbuhan kanker prostat dan payudara. Selain itu juga menyehatkan dan meregenerasi kulit juga membuat rambut berkilau.
Keajaiban manfaat dari buah delima
Berikut ini beberapa manfaat lain dari buah delima untuk kesehatan dan kecantikan, Bun:
- Meningkatkan kesuburan dan menjaga kesehatan organ reproduksi.
- Mampu melawan sel kanker dengan mematikan dan mencegah penyebarannya, khususnya pada kanker payudara dan prostat.
- Mengandung banyak antioksidan serta nutrisi baik lainnya, buah delima bisa jadi jawaban untuk Bunda yang mementingkan kesehatan juga penampilan, lho. Yuk, ketahui dulu manfaat terbaik dari buah delima!
- Mampu mengurangi peradangan di dalam tubuh.
- Menurunkan tekanan darah.
- Menurunkan risiko penyakit jantung.
- Baik untuk menjaga kesehatan kulit.
- Mengatasi masalah anemia.
- Melawan penyakit Alzheimer dengan meningkatkan kemampuan daya ingat.
Baca Juga: Manfaat dan Rekomendasi Suplemen Probiotik untuk Anak
Kaya antioksidan, buah delima mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan, khususnya bagi kaum perempuan, Bun. Meski demikian, perlu diketahui kalau penelitian yang membuktikan penggunaannya dan bagaimana mendapatkan manfaat-manfaatnya masih sangat minim dan terbatas.
Sehingga alangkah baiknya untuk tetap bijaksana dan berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengonsumsi buah delima untuk tujuan-tujuan tertentu, baik dengan mengonsumsi ekstrak maupun buah aslinya ya, Bunda.