Setelah 2 tahun atraksi barongsai tak bisa disaksikan akibat pandemi, tentu perayaan Imlek tahun ini pun menjadi begitu spesial. Bagaimana tidak, kini masyarakat sudah kembali bisa menyaksikan kelincahan serta keindahan tarian yang ditarikan para pemain barongsai yang kerap menjadi daya tarik bagi siapa pun, baik tua maupun muda ini, Bun.
Apabila buah hati Bunda menyukai pertunjukan barongsai, maka sekarang ini menjadi saat yang paling tepat bagi Bunda untuk mengajak si kecil menyaksikan atraksi barongsai di berbagai pusat perbelanjaan maupun lokasi wisata.
Baca Juga: Selain Angpao dan Barongsai, Ini Fakta Menarik Soal Imlek
Arti nama barongsai
Barongsai sendiri merupakan nama yang dikenal di Indonesia. Nama barongsai sebenarnya diambil dari kata “barong” yang secara harfiah merujuk pada kesenian Bali, dimana seorang penari menari menggunakan boneka atau kostum. Sedangkan “sai” adalah singa yang juga memiliki makna hoki atau keberuntungan.
Mengenai kisahnya sendiri, tahukah Bunda kalau ada 3 versi kisah dibalik terciptanya tarian barongsai, yang juga bisa dianggap sebagai sejarah atau latar belakang terciptanya atraksi ini? Berikut ketiganya, seperti dilansir dari medcom.id.
Legenda Nian, raksasa penculik anak
Menurut legenda Tiongkok, Nian merupakan monster jahat yang suka menculik anak-anak dan meneror desa setiap tahunnya, Bun. Teror ini pada akhirnya berhenti setelah seekor singa muncul dan menyelamatkan desa dengan kekuatannya.
Namun rupanya Nian terus mencoba meneror kembali desa setelah singa penyelamat pergi. Apalagi ketika penduduk desa meminta kembali bantuan singa, ia tidak dapat melakukannya. Penduduk pun berinisiatif untuk menakut-nakuti Nian dengan membuat kostum singa dan berpura-pura menjadi singa.
Baca Juga: 6 Ide Hampers Unik dan Kekinian untuk Rayakan Imlek di Tahun Kelinci Air
Kaisar diselamatkan oleh makhluk aneh di dalam mimpi
Kaisar dari Dinasti Tang merasa gundah setelah bermimpi buruk. Dalam mimpinya ia hampir kehilangan nyawa apabila tidak diselamatkan oleh sesosok makhluk aneh, Bun.
Setelah bangun, ia pun meminta pegawai istana untuk membuatkannya kostum, sesuai dengan apa yang dilihat dan dideskripsikannya. Kaisar menyebut makhluk yang ia lihat di mimpinya sebagai makhluk dari barat, makhluk itu menyerupai singa.
Kebaikan hati Dewi Kuan Yin
Versi ketiga merupakan versi yang lebih sakral, Bun. Singa dalam kisah ini dianggap sebagai makhluk mistis dari langit. Kisahnya sendiri dimulai kala Raja Surga menganggap singa sebagai makhluk yang nakal dan jahil, sehingga Raja pun merasa kesulitan untuk mengontrolnya.
Pada akhirnya, Raja memberi hukuman pada singa, yaitu dengan memotong kaki singa dan melemparkan tubuhnya ke bumi. Inilah alasan mengapa kostum singa hanya kepala dan ekor.
Pada saat itulah Dewi Kuan Yin, sang dewi rahmat melihat hal tersebut dan merasa kasihan kepada singa. Ia memberikan singa kekuatan dan kebaikan hingga menjadikannya hewan yang berbeda, jinak, dan mengubah singa menjadi simbol kekuatan juga kebaikan hingga saat ini.
Baca Juga: Ingin Menyaksikan Atraksi Barongsai? Ini Rekomendasi Tempat dan Waktunya
Karena sudah tahu kisah dibalik atraksi barongsai, sekarang saatnya mengajak si kecil menyaksikannya langsung, nih. Tenang, nanti kalau si kecil bertanya macam-macam soal barongsai saat menonton atraksinya, Bunda jadi sudah bisa menjawab dengan baik, deh. Selamat hunting dan menonton barongsai ya, Bunda dan keluarga!