"Selalu sayangi dan cintai keluarga. Sekuat-kuatnya. Sehebat-hebatnya." #NoktahMerahPerkawinan
Sudah nonton film “Noktah Merah Perkawinan” belum, Bun? Kalau belum, jangan sampai nggak nonton, ya! Meski sudah tidak tayang di bioskop, kini film Noktah Merah Perkawinan sudah bisa Bunda dan Ayah saksikan melalui aplikasi berlangganan Netflix!
Jangan ragu untuk menyaksikannya, Bun. Lebih seru lagi kalau nontonnya bareng sama si Ayah, lho. Kalau perlu, ajak juga orang tua dan mertua sekalian.
Baca Juga: 4 Ciri Pertengkaran Sehat dalam Pernikahan
Berikut ini 3 alasan terbaik kenapa Bunda dan Ayah wajib menyaksikan film ini setidaknya satu kali!
Banyak pelajaran yang bisa diambil
Mengangkat tema pernikahan, sudah tentu film Noktah Merah Perkawinan akan banyak sekali memberikan pelajaran, baik bagi pasangan yang sudah menikah maupun yang belum.
Namun hebatnya, pelajaran mengenai nilai-nilai dalam pernikahan yang dapat diambil dari film besutan sutradara Sabrina Rochelle Kalangie, yang juga merupakan penulis naskah dibantu oleh Titien Wattimena ini, dapat disajikan sedemikian mengenanya karena sangat relate dengan kehidupan pernikahan pada umumnya.
Saat Bunda dan Ayah menyaksikan film ini mungkin beberapa scene akan mengingatkan Bunda dan Ayah pada berbagai perasaan, kejadian, atau kekecewaan. Mulai dari yang ringan hingga bisa dibuat jokes untuk ditertawakan bersama, hingga penilaian tajam yang kemudian membuat Bunda atau Ayah mungkin akan saling melirik dan tersenyum karena merasa ya, sepertinya kemarin itu memang salah aku, sih. Kurang lebih seperti itu, Bun.
Jalan cerita mengalir alami
Jangan takut akan jalan cerita yang membosankan, berlebihan, atau terputus-putus, Bun. Karena jalan cerita yang disuguhkan oleh sutradara maupun penulis di dalam film Noktah Merah Perkawinan ini jauh dari drama-drama tidak masuk akal.
Baca Juga: Membangun Komunikasi Interpersonal dalam Pernikahan
Mulai dari situasi yang dingin antara pemeran utama, yakni Ambar dan Gilang. Kemudian kehidupan sehari-hari mereka bersama buah hatinya, Bagas dan Ayu. Belum lagi konflik yang makin lama makin memuncak, sukses membuat penonton terhanyut dan merasakan betul emosi yang dibangun.
Alur cerita seperti dibuat sedemikian rupa, sangat pas, ringan, namun di sisi lain juga dalam dan mengena sehingga sangat bisa dinikmati!
Pemeran berkualitas
Ambar yang diperankan oleh Marsha Timothy bisa jadi akan membuat Bunda terpukau. Meski jarang ikut terlibat dalam film maupun sinetron karena lebih sibuk mengurus keluarganya, Marsha Timothy tetap menunjukan kelasnya di dalam dunia seni peran, Bun. Begitu tenang dan natural. Bahkan desahan nafasnya saat marah saja sukses membuat penonton ikut merasakan emosi dan rasa frustasinya.
Belum lagi Oka Antara sebagai Gilang yang juga sukses memberikan vibes capek, lelah, bosan, hingga membuat penonton merasa sedikit bersimpati padanya. Apalagi ketidaktahuannya, terjebak dalam situasi nyaman yang kemudian membuatnya semakin jauh dari sang istri.
Hal ini lah mungkin, yang membuat penonton jadi sulit untuk membenci tokoh Gilang, meskipun di saat yang sama juga gemas dibuatnya. Pun dengan Yuli yang diperankan oleh Sheila Dara, yang kurang bisa menjaga jarak aman, karena situasinya yang juga mungkin membutuhkan teman bicara, dihargai, dan dicintai.
Baca Juga: Fase-fase dalam Pernikahan dan Bagaimana Menyikapinya
Kabar baiknya, cerita Noktah Merah Perkawinan berakhir bahagia kok, Bun! So, don't worry ya, nonton aja! Karena akan banyak hal atau adegan yang bisa menjadi pengingat bahkan warning bagi pasangan suami-istri khususnya, dalam menjalani kehidupan pernikahan yang relate sekali untuk diterapkan in real life.
Apalagi pengambilan gambar, serta peran pendukung yang mumpuni juga sukses membuat film Noktah Merah Perkawinan makin nyaman untuk dinikmati. Dan satu lagi, jangan lupa siapkan tisu ya, Bun. Karena 30 menit terakhir akan banyak adegan intens yang menguras air mata dan mungkin akan sukses membuat Bunda terisak. Selamat menonton bersama orang-orang tercinta!