When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Marak Kabar Penculikan Anak di Medsos, Kabid Humas Polda Metro Jaya: Saring Dulu Sebelum Sharing!

author
Ruth Sinambela
Selasa, 31 Januari 2023 | 09:45 WIB
Anak perlu dibekali dengan pemahaman tentang kejahatan sedini mungkin ya, Bun | Shutterstock

Akhir-akhir ini semakin marak beredar hoax mengenai kasus penculikan anak yang ramai pula disebarkan oleh masyarakat lewat media sosial, Bun. Mulai dari Whatsapp Group, Tiktok, hingga Twitter, beredar berbagai macam unggahan mengenai banyaknya penculikan anak yang terjadi di Jabodetabek, juga beberapa wilayah di luar Pulau Jawa, Bun.

Tidak hanya tulisan berupa himbauan untuk mewaspadai penculikan, namun juga disertai berbagai macam video, foto, hingga gambar unggahan yang berisi kronologi penculikan yang faktanya, hingga kini belum bisa dipastikan kebenarannya.

Baca Juga: Hati-Hati Penculikan Anak, Bun. Yuk, Selalu Waspada dan Bekali Anak dengan Kemampuan Melindungi Diri Sendiri

Kemudian bagaimana sebaiknya Bunda dan Ayah menyikapinya? Sudahkah ada klarifikasi dari pihak berwajib terkait fenomena tersebut?

Klarifikasi kepolisian terkait berita penculikan yang semakin marak beredar

Melansir dari detik.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya telah memastikan kalau pesan berantai yang banyak beredar di masyarakat, baik yang mengatasnamakan Polri maupun tidak, merupakan berita hoax atau kabar bohong, Bun. 

Kebanyakan dari berita yang tersebar merupakan kebohongan, berita penculikan yang sudah lama terjadi sekitar tahun 2016-2019, hingga kebohongan yang disengaja.

Membekali anak dengan kemampuan memahami situasi bahaya dan bagaimana membela diri atau meminta bantuan adalah keharusan | Shutterstock

Hal ini masih menurut Beliau, memang sangat meresahkan. Karena bagaimana pun, berita tersebut sukses membuat orang tua menjadi khawatir bahkan ketakutan. Yang bisa saja menjadi semacam teror maupun gangguan, bahkan hingga menyerang psikis dan mental sebagian orang.

Saring dulu sebelum sharing

Kemudian bagaimana sebaiknya respon orang tua dalam menanggapi fenomena berita penculikan anak yang banyak beredar sekarang ini? Alangkah baiknya kalau Bunda dan Ayah lebih bijaksana dalam menyaring berita-berita yang benar maupun tidak, sebelum menyebarkannya kembali, ya. 

Baca Juga: 14 Tips Cegah Anak Jadi Korban Penculikan

Seperti yang juga disampaikan oleh Bapak Kabid Humas Polda Metro Jaya, Pemerintah dan pihak terkait lainnya meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang beredar, juga tidak segan bertanya dan meminta bantuan kepada pemerintah setempat termasuk kepolisian, terkait beredarnya informasi yang meresahkan. Selain itu, Kepolisian juga meminta masyarakat untuk tidak mudah menyebarkan berita yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

"Agar warga tidak lagi termakan isu-isu hoax yang dapat meresahkan masyarakat. Saring dulu sebelum sharing." Demikian Bapak Kombes Trunoyudo menyampaikan imbauannya, Bun.

Cari tahu dahulu kebenarannya, sebelum membagikan postingan maupun informasi yang Bunda terima di medsos, ya | Shutterstock

Bagaimana sebaiknya respon Bunda dan Ayah

Entah dari mana datangnya berita penculikan yang kebanyakan telah terbukti hoax atau berita bohong ya, Bun. Namun tangan-tangan iseng atau tidak bertanggung jawab tersebut mudah-mudahan tidak justru membuat Bunda dan Ayah panik, atau sebaliknya juga jadi menganggap enteng.

Mengambil sisi positifnya tentu boleh-boleh saja, misalnya agar Bunda dan Ayah selalu waspada dan mendampingi si kecil di mana pun berada, bahkan saat di sekitar rumah. Bagaimana pun kita tidak bisa menduga kapan aksi kriminalitas dapat terjadi, namun demikian jangan sampai juga Bunda dan Ayah jadi terintimidasi dan merasa khawatir berlebihan karenanya.

Yang paling bijaksana adalah mengecek terlebih dahulu berita penculikan yang Bunda terima dari mana pun, kemudian apabila berita tersebut ternyata tidak valid, maka biarkanlah berita stop di tangan Bunda dan Ayah.

Baca Juga:  Melatih Anak Melindungi Diri saat Menghadapi Gempa Bumi

Apabila diperlukan, berikut beberapa link yang bisa Bunda gunakan untuk mengecek kebenaran berita penculikan anak:

Yuk, selalu waspada dan cerdas dalam menghadapi fenomena kabar penculikan anak di masyarakat ya, Bun. Saring dulu sebelum sharing!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi