When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Hati-Hati Konten Huggy Wuggy dan Mommy Long Legs Bisa Berbahaya untuk Mental dan Perilaku Anak, Bun!

author
Ruth Sinambela
Kamis, 2 Februari 2023 | 10:00 WIB
Huggy Wuggy bukan tokoh kartun yang bisa dinikmati oleh anak | Shutterstock

Tengah ramai diperbincangkan, konten berisi potongan adegan game Poppy Playtime yang menampilkan dua peran antagonisnya, yaitu Huggy Wuggy dan Mommy Long Legs mengejar pemain atau player di dalam game untuk dimangsa atau dibunuh kini menjadi sorotan.

Pasalnya, bukan hanya potongan game saja, Bun. Kini semakin banyak konten video baik di Youtube maupun Tiktok, yang mengadaptasi tokoh game tersebut hingga menjadi tontonan kartun yang sepertinya kids friendly, padahal tidak sama sekali!

Baca Juga: Rekomendasi Kegiatan “No-Screen” Sepulang Sekolah untuk Anak

Usia yang direkomendasikan

Kalau Bunda mencoba mencari di aplikasi video Youtube maupun media sosial seperti Tiktok, misalnya. Bunda akan kaget menemukan berbagai video maupun konten yang dibuat dengan menampilkan karakter Huggy Wuggy juga Mommy Long Legs, yang kenyataannya sangat tidak aman untuk disaksikan anak-anak.

Dalam video game-nya saja sudah terlihat kalau berbagai adegan sadis dan menakut-nakuti penonton, pada dasarnya memang diciptakan tidak untuk konsumsi anak-anak, melainkan orang dewasa. Sayangnya, pihak pengembang yang merupakan perusahaan independen, tidak memiliki batasan mengenai umur minimal yang diperbolehkan memainkan permainan ini, Bun.

Huggy Wuggy, tokoh antagonis dari game Poppy Playtime | Shutterstock

Namun justru merekomendasikan Poppy Play Time untuk anak berusia 8 tahun ke atas. Padahal menurut para ahli, anak-anak seharusnya tidak terpapar horor maupun adegan sadis hingga berusia 14 tahun.

Dilarang tayang di berbagai negara

Jauh sebelum viral di Indonesia, karakter Huggy Wuggy ternyata telah banyak dikecam dan dilarang penayangannya di seluruh dunia, salah satunya di Inggris.

Baca Juga: Waktu Screen Time Anak Menurut Anjuran WHO

Dilansir dari World Today News, pada tahun 2022 polisi dan pihak sekolah di Inggris menyebarkan informasi kepada para orang tua untuk berhati-hati jika memiliki anak yang bermain video game Huggy Wuggy. Pada saat itu, polisi dan pihak sekolah juga melarang anak-anak menonton video Huggy Wuggy yang viral di TikTok dan menyebutkan kalau video Huggy Wuggy mengajarkan anak-anak untuk saling membunuh.

Namun mengenai pernyataan tersebut, pada akhirnya pihak sekolah dan kepolisian mengubah statement mereka karena desakan dari masyarakat Inggris yang menganggap kalau hal tersebut berlebihan dan mengubah pernyataan dengan imbauan bagi orang tua untuk memastikan kalau anak-anak yang memainkan video game Poppy Play Time memang telah berusia 13-14 tahun.

Tayangan horor dan sadis yang terus menerus bisa memberikan dampak buruk bagi anak | Shutterstock

3 hal penting untuk mencegah anak terpapar konten sadis atau horor

Melalui respon masyarakat, pihak sekolah, maupun kepolisian mengenai Huggy Wuggy di Inggris, sebenarnya Bunda bisa belajar dan memahami situasi mengenai bagaimana sebaiknya merespon fenomena ini, lho. Misalnya dengan memperhatikan beberapa hal berikut yang penting untuk bisa diperhatikan dengan seksama.

  • Yang pertama adalah benar kalau video game Poppy Play Time sebaiknya hanya boleh dimainkan oleh anak yang telah berusia 14 tahun ke atas. Itu pun, sebaiknya tidak terus-menerus apalagi hingga membuat anak kecanduan. Karena bagaimana pun, paparan yang terus-menerus dari adegan sadis atau horor bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan otak anak.
  • Yang kedua adalah bagaimana peran orang tua dalam mengawasi tontonan anak, terutama bagi anak usia dini atau masih di bawah umur, sangat penting untuk terus-menerus dilakukan. Terutama dengan mengecek dan mengetahui apa saja konten yang dikonsumsi anak, juga seberapa lama anak boleh menontonnya di waktu screen time.
  • Yang ketiga, screen time rules merupakan hal yang wajib Bunda terapkan di rumah. Bagaimana pun, screen time yang tidak terkontrol cepat atau lambat pasti akan membawa bahaya bagi si kecil, baik untuk kesehatan fisik maupun mentalnya.

Baca Juga: Video Menakut-nakuti Anak dengan Suara Hantu Jadi Viral, Ini Dampaknya!

Yuk, semangat lagi membersamai si kecil terutama mengenai screen time dan konten yang dikonsumsinya setiap hari ya, Bun. Jangan sampai kecolongan dan menyesal nantinya, karena Bunda dan Ayah tentu tidak ingin si kecil menerima dampak buruknya sekarang maupun di kemudian hari, bukan?

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi