When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

ASI "Bocor" di Masa Kehamilan, Berbahayakah?

author
Ruth Sinambela
Jumat, 3 Februari 2023 | 11:20 WIB
Breast pads sebaiknya mulai dipersiapkan saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga | Shutterstock

Sebagian Bumil mungkin pernah mengalami situasi ketika ASI (Air Susu Ibu) merembes keluar atau bocor dan membuat pakaian di bagian dada menjadi basah. Oleh para ahli, situasi ini dikenal dengan sebutan ASI rembes atau kebocoran ASI, Bun.

Biasanya pada saat itu terjadi, Bunda masih dalam masa kehamilan dan belum melahirkan atau menyusui. Namun tidak perlu khawatir Bun, karena kenyataannya ASI rembes saat masih menjalani masa kehamilan bukanlah suatu hal yang perlu dikhawatirkan, kok. Justru sebaliknya, situasi ini dapat diartikan sebagai tanda kalau tubuh Bunda semakin siap menyambut kelahiran si kecil!

Baca Juga: Ukuran Payudara Kecil, ASI Jadi Lebih Sedikit?

Faktor yang mendorong ASI rembes saat hamil

Para ahli meyakini kalau situasi ASI rembes yang banyak dialami oleh ibu hamil merupakan sebuah respon alami tubuh dan tidak menandakan masalah tertentu. Salah satu pemicunya adalah hormon oksitosin yang bekerja lebih banyak dan memicu sel-sel otot di payudara hingga mengeluarkan ASI (letdown reflex), Bun.

Hal ini memang sering terjadi saat usia kehamilan telah memasuki trimester ketiga, sebagai tanda kalau tubuh Bunda telah siap untuk menyusui si kecil. Meski demikian, ASI rembes saat kehamilan tidak serta-merta dapat diartikan sebagai tanda kalau nantinya produksi ASI Bunda akan lancar atau berlebih. Sebaliknya, apabila Bunda tidak mengalami rembes ASI saat kehamilan bukan berarti juga produksi ASI akan sedikit!

Kebocoran ASI dapat terjadi meski Bumil belum melahirkan | SHUTTERSTOCK

Baca Juga: 5 Rekomendasi Barang yang Wajib Bumil Punya agar Kehamilan Lebih Nyaman

Kapan harus ke dokter?

Sangat jarang terjadi, namun ketika Bunda mengalami ASI rembes yang disertai dengan keluarnya darah di masa kehamilan, maka segeralah memeriksakannya ke dokter kandungan Bunda, ya. Karena bisa jadi hal tersebut mengindikasikan kanker payudara saat kehamilan.

Selain keluarnya darah, berikut adalah beberapa gejala lain yang mengharuskan Bunda untuk segera memeriksakan diri dan berkonsultasi pada dokter kandungan:

  • Munculnya lepuhan pada kulit payudara (ulkus).
  • Pengerasan kulit terus menerus atau penskalaan pada kulit puting susu (jangan dikelirukan dengan susu berkulit keras, yang dapat dibersihkan).
  • Adanya perubahan bentuk puting secara mendadak. Namun, sebagian besar perubahan pada payudara. Contohnya seperti peningkatan ukuran, nyeri, penggelapan areola, dan kebocoran susu diperkirakan terjadi selama kehamilan dan tak perlu dikhawatirkan.

Pada dasarnya ASI rembes atau kebocoran ASI seharusnya tidak akan terlalu mengganggu, terutama saat Bunda tetap tinggal di rumah. Namun berbeda kalau Bunda mengalami ASI rembes saat sedang ngantor atau beraktivitas di luar rumah. 

Baca Juga: Pentingnya Edukasi dan Dukungan untuk Para Bunda Saat Fase Menyusui

Karena itulah, penting untuk memiliki dan membawa breast pads ke mana pun Bunda pergi setelah memasuki trimester ketiga kehamilan, ya! Breast pads akan sangat membantu dalam menjaga agar pakaian Bunda tetap kering meskipun ASI bocor. So, jangan sampai lupa untuk memiliki dan menggunakannya apabila diperlukan.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi