Berbagai macam fobia sekarang ini semakin beragam dan unik saja, Bun. Salah satu contohnya adalah fobia terhadap pakaian yang disebut Vestifobia. Meski terdengar aneh, ternyata vestifobia memang eksis dan banyak terjadi di masyarakat, lho.
Padahal kalau dipikir-pikir, bagaimana mungkin seseorang bisa merasakan ketakutan ekstrem bahkan hingga mengalami kecemasan yang sangat besar hanya karena memikirkan pakaian, terlebih memakainya! Padahal pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang tak bisa terhindarkan.
Baca Juga: Hati-hati, Mungkin Kamu Menderita 7 Fobia Ini!
Penyebab vestifobia
Hingga kini masih belum bisa dipastikan apa yang menjadi faktor pendorong atau pencetus rasa takut berlebihan akan sesuatu, termasuk juga vestifobia. Namun para ahli berpendapat kalau faktor genetika dan faktor lingkungan mengambil peran penting yang dapat mempengaruhi kondisi fobia seseorang.
Selain itu, kondisi kesehatan mental biasanya juga terkait dengan fobia atau rasa cemas berlebihan yang dialami seseorang, Bun. Hal ini bisa dilihat dari karakteristik fobia yang bisa dianggap sama atau mirip dengan masalah kesehatan mental, misalnya gangguan kecemasan. Dimana kondisi ini dapat membuat penderitanya depresi, panik, bahkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Mengenal Tokophobia, Ketakutan Ekstrem pada Hamil dan Melahirkan
Gejala vestifobia
Vestifobia atau rasa takut berlebihan terhadap apapun yang berhubungan dengan pakaian akan membuat orang yang memiliki fobia ini mengalami kecemasan bahkan kepanikan berlebih saat memikirkan pakaian, apalagi saat akan menggunakannya. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi dan mengganggu kehidupan sehari-hari orang tersebut, Bun.
Berikut ini gejala vestifobia yang sering ditemukan:
- Timbul kecemasan saat memikirkan pakaian
- Terus-menerus menghindari pakaian
- Tidak dapat mengatasi kecemasan mereka
- Mengalami ketegangan otot, gemetar, dan berkeringat
- Mengalami serangan panik
Baca Juga: Desain iPhone 11 Memicu Trypophobia, Apa Maksudnya?
Tidak hanya sekedar merasa takut akan sesuatu, Bun. Namun lebih dari itu, pada tahap yang lebih serius penderita fobia dapat merasakan serangan panik yang disertai juga peningkatan detak jantung serta laju pernapasan, tekanan darah meninggi, otot menegang, gemetar hingga keringat yang mengucur deras. Yang apabila tidak mendapat penanganan yang baik, maka bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Ini lah mengapa penderita fobia wajib memeriksakan diri pada ahlinya, agar bisa mendapatkan diagnosa yang jelas dan akurat. Selain juga mendapatkan terapi yang sesuai untuk kondisi kesehatan fisik dan mental penderitanya.