Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

2 Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) Ditemukan di Jakarta, Dinas Kesehatan Masih Telusuri Penyebabnya

author
Ruth Sinambela
Selasa, 7 Februari 2023 | 11:00 WIB
Gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak mulai menunjukkan tren menurun, namun Januari 2023 ditemukan lagi 2 kasus terindikasi GGAPA di Jakarta | Shutterstock

Setelah tidak lagi ditemukan sejak awal Desember 2022, kasus Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) kembali ditemukan pada akhir Januari tahun ini, Bun.

Melansir dari Tempo.co, hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama yang mengimbau agar orang tua lebih waspada dan selalu memantau kesehatan anak, khususnya setelah mengonsumsi obat-obatan sirop yang dijual bebas. 

Terlebih lagi, Beliau juga mengimbau masyarakat agar tidak sembarang mengonsumsi obat-obatan dan hanya mengonsumsi obat sesuai anjuran dan aturan dari dokter yang memeriksa.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Menunjukkan Penurunan, 5 Perusahaan Farmasi Dicabut Izin Edarnya!

Dua kasus GGAPA di Jakarta

Kasus baru GGAPA ditemukan pada 2 orang anak di Jakarta. Kasus pertama ditemukan pada anak berusia 1 tahun yang mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merek Praxion.

Penting untuk mengenali gagal ginjal akut misterius pada anak | Shutterstock

Sedangkan kasus kedua hingga saat ini masih merupakan suspek dan ditemukan pada anak berusia 7 tahun yang juga mengalami demam pada 26 Januari 2023 dan mengonsumsi obat penurun panas sirup yang dijual bebas.

Dua kasus ini kembali menambah daftar panjang kasus GGAPA yang merupakan kejadian luar biasa dengan total 189 kasus pada bulan Oktober 2022 yang lalu, Bun.

Benarkah 2 kasus baru terkait obat sirop?

Kembali meresahkan masyarakat, khususnya para orang tua. Dua kasus GGAPA terbaru seperti menghapus sangkaan kalau kejadian luar biasa GGAPA telah usai, terlebih BPOM dan Kemenkes juga telah memberikan izin edar kembali bagi perusahaan farmasi yang memproduksi obat jenis sirop karena terbukti aman dari etilen glikol (EG).

Baca Juga: Yuk, Deteksi Dini Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal dengan Mengenali Kriterianya!

Tentu saja temuan kembali GGAPA yang dicurigai akibat konsumsi obat-obatan sirop yang dijual bebas ini membuat masyarakat mempertanyakan, apakah benar obat merek Praxion yang dikonsumsi oleh kedua anak penderita GGAPA ini merupakan penyebabnya?

Kasus GGAPA di Jakarta diderita oleh anak berusia 1 dan 7 tahun | Shutterstock

Untuk menjawab hal tersebut, hingga kini Kemenkes bersama BPOM masih menelusuri kemungkinan tersebut, Bun. Meski demikian melalui Dinkes DKI Jakarta, Ibu Ngabila Salama mengutarakan imbauannya agar untuk sementara waktu orang tua sebaiknya menyetop dahulu penggunaan obat sirop untuk anak-anak, hingga pernyataan selanjutnya dari pihak terkait.

Ia juga mengingatkan orang tua untuk lebih waspada, dan memperhatikan benar gejala-gejala yang mungkin timbul akibat GGAPA pada anak, berikut ini:

  • Tidak buang air kecil dalam waktu lama
  • Buang air kecil berkurang atau sedikit
  • Diare
  • Muntah
  • Demam selama 3 – 5 hari
  • Batuk & Pilek

Baca Juga: Memelihara Kesehatan Ginjal Anak agar Terhindar dari PGK

Meski demikian, pemerintah tak lupa mengingatkan agar masyarakat tidak perlu panik namun tetap harus waspada. Sambil terus mengantisipasi update terbaru dari pihak-pihak terkait, seperti Kepolisian, Kemenkes, dan BPOM terkait kasus GGAPA ini.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ruth Sinambela