Try to be a rainbow in someone else’s cloud.
Maya Angelou

Siklus Haid Remaja Putri Tidak Teratur. Normal Nggak ya, Bun?

author
Ruth Sinambela
Kamis, 9 Februari 2023 | 09:58 WIB
Mentruasi yang belum teratur pada remaja putri memang umum terjadi, Bun | Shutterstock

Siklus haid atau menstruasi yang tidak teratur pada remaja umumnya normal terjadi pada dua tahun pertama sejak remaja putri mengalami menstruasi, Bun.

Hal ini, menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, merupakan akibat dari perubahan hormon yang terjadi pada remaja putri menjelang dan setelah mengalami menstruasi pertamanya. Hormon secara langsung juga memengaruhi lamanya waktu haid dan banyaknya darah menstruasi.

Baca Juga: 4 Bekal Penting untuk Gadis Kecil Bunda saat Menghadapi Menstruasi Pertama

Meski demikian tak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena nanti seiring bertambahnya usia anak, siklus haid akan membentuk pola yang lebih teratur. Rata-rata siklus haid yang normal adalah 28 hari, atau umumnya 21-45 hari ya, Bunda.

Faktor penyebab haid tidak teratur

Selain akibat perubahan hormon yang terjadi saat menstruasi pertama, beberapa faktor lain juga bisa menyebabkan tidak teraturnya siklus haid pada remaja, Bun. Berikut diantaranya:

  • Efek samping pengobatan, misalnya penyakit kelenjar tiroid
  • Berat badan naik atau turun drastis
  • Olahraga berlebihan atau ekstrem
  • Nutrisi tidak seimbang, misalnya terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat
  • Kekurangan kalori
  • Gangguan makan
  • Stres
  • Endometriosis, yaitu kondisi medis dimana jaringan yang biasanya melapisi rahim justru tumbuh di luar rahim
  • Fibroid rahim, atau adanya pertumbuhan non-kanker yang sering tidak disadari 

Bunda sebaiknya menjelaskan pada remaja putri mengapa menstruasinya belum teratur, agar ia merasa aman dan nyaman menjalani masa awal menstruasi | Shutterstock

Baca Juga: Arti 6 Warna Darah Menstruasi

Kapan kondisi menstruasi tidak teratur harus diwaspadai?

Meski jarang terjadi, beberapa kondisi yang menyertai ketidakteraturan siklus haid pada remaja putri berikut ini harus diwaspadai dan sesegera mungkin ditangani dengan tepat oleh dokter ahli:

  • Siklus haid awalnya teratur lalu mendadak sangat tidak teratur 
  • Tidak haid selama lebih dari tiga bulan 
  • Rambut tumbuh berlebih di bagian wajah, dagu, dada, atau perut 
  • Haid terasa sangat berat lebih dari tujuh hari 
  • Siklus haid kurang dari 21 hari 
  • Siklus haid lebih dari 45 hari 
  • Kram perut sangat parah saat haid 
  • Terdapat pendarahan di luar siklus haid
  • Nyeri panggul
  • Sering buang air kecil
  • Sulit mengosongkan kandung kemih

Memiliki remaja putri yang telah mengalami menstruasi pertama membuat Bunda kembali dituntut untuk memberi perhatian yang lebih sebagai bagian dari fase mengenal dan memahami dunia baru anak menuju kedewasaan, Bun.

Baca Juga: Puber Dini pada Anak Berbahaya? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya

Selain itu, gadis kecil Bunda mungkin juga belum memahami terlalu banyak hal mengenai menstruasi, sehingga informasi yang valid dan terpercaya dari Bunda sangat ia butuhkan. Karena dengan demikianlah mereka akan merasa aman dan mau selalu bersikap terbuka pada Bunda setiap kali ia mengalami masalah, khususnya di waktu-waktu menstruasi pada dua tahun pertamanya, Bun.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi