Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Yuk, Perhatikan Gaya Hidup Si Kecil agar Terhindar dari Obesitas!

author
Ruth Sinambela
Jumat, 10 Februari 2023 | 10:29 WIB
Hati-hati Obesitas Mengintai Anak | Shutterstock

Obesitas atau kelebihan berat badan pada anak merupakan situasi yang sebaiknya dihindari dengan melakukan berbagai tindakan pencegahan sedini mungkin, Bun.

Bukan tanpa sebab, obesitas pada anak juga bisa terjadi akibat kurang perhatiannya orang-orang terdekat, khususnya orang tua, akan gaya hidup yang anak jalani setiap harinya! Mulai dari pola makan, menu makan, jam atau waktu makan, hingga aktivitas dan jam istirahat anak.

Meski kelihatannya tidak berhubungan langsung, ternyata gaya hidup anak sangat menentukan pertumbuhan fisiknya, tumbuh kembangnya, juga kesehatannya, lho. 

Baca Juga: Kurang Tidur Picu Obesitas Pada Anak, Ini Penjelasan Dokter Olga

Apalagi obesitas pada anak kini semakin banyak dikhawatirkan para ahli karena bisa menyebabkan berbagai penyakit yang bisa dirasakan anak-anak sekarang maupun nanti saat dewasa, Bun. Karena itulah, mencegah selalu lebih baik dari mengobati.

Yuk, perhatikan beberapa gaya hidup anak berikut ini agar Bunda dan Ayah dapat mencegah dan mengatur kembali pola yang kurang baik sebelum terlambat.

Pola makan

Pola makan yang salah dan terus-menerus dibiarkan seringkali menjadi alasan si kecil mengalami obesitas, Bun. Biasanya saat anak mulai menyicipi fast food, makanan atau minuman manis, anak kemudian menolak makanan yang seharusnya ia konsumsi seperti sayur, ikan, dan buah-buahan. 

Dengan Memperhatikan Asupan Makanan yang Dikonsumsi Si Kecil Bunda Dapat Mencegah Obesitas pada Anak | Shutterstock

Karena itulah penting bagi orang tua untuk lebih menahan diri terutama saat menyantap makanan di luar rumah, dengan memilih menu atau restoran yang menyediakan makanan pokok seperti nasi, sayuran, dan protein untuk dikonsumsi bersama.

Selain itu, tentu waktu makan pun harus diatur sedemikian rupa agar dilakukan teratur di jam-jam yang sama setiap harinya sebagai bentuk rutinitas sehingga tubuh anak pun dapat terbiasa menerima dan tidak menolak makanan di jam tersebut.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Obesitas pada Anak, Bun!

Makan terlalu banyak

Sering terjadi, orang tua lebih memilih untuk menyuapi buah hatinya makan sambil menonton televisi karena dianggap bisa membuat anak lebih mudah makan. Meskipun hal ini tentu bisa berbeda situasinya bagi masing-masing orang tua ya, Bun.

Namun alangkah baiknya agar Bunda dan Ayah mencoba untuk tidak melakukannya karena makan sambil menonton televisi bisa menyebabkan anak makan terlalu lama, terlalu sedikit, atau malah sebaliknya makan berlebihan.

Kurang aktivitas fisik

Anak yang sehat dan aktif, meski makannya banyak pun biasanya berat badannya bisa terus terjaga lho, Bun. Bagaimana dengan si kecil di rumah? Sudahkah aktivitas fisiknya setiap hari cukup untuk mengimbangi porsi makannya?

Menyuapi Anak Makan Sambil Menonton Televisi Bisa Menjadi Salah Satu Pemicu Obesitas | Shutterstock

Kalau belum, maka Bunda serta Ayah sebaiknya lebih mengatur lagi kegiatan maupun aktivitas yang bisa dilakukan anak di rumah. Jauhkan anak dari bermain gadget terlalu lama misalnya, atau Bunda juga bisa mengajak anak berolahraga, dengan bersepeda bersama, senam bersama, atau lari pagi di akhir pekan. 

Apabila memungkinkan, Bunda juga bisa mendaftarkan si kecil ke sanggar atau klub olahraga anak, tentu sesuai dengan minat dan bakat yang ditunjukannya ya, Bun.

Baca Juga: 8 Fakta Tentang Obesitas

Obesitas pada anak, sama dengan yang terjadi pada orang dewasa, memang banyak dipengaruhi faktor luar seperti gaya atau pola hidup sehari-hari. Namun bukannya tak ada faktor lain lagi yang bisa mempengaruhi.

Sebut saja faktor lingkungan hingga faktor genetik. Meski demikian, Bunda dapat mulai meminimalisir kemungkinan obesitas pada si kecil, yaitu dengan menjaga dan mengatur pola atau gaya hidupnya ya, Bunda. Semangat!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi