Being a parent has made me more open, more connected to myself, more happy, and more creative. I’m more discerning in what I do and how I do it. It’s just made me a better person all the way around.
Alicia Keys

Kemenkes: Polusi Udara Picu Kanker Paru-Paru

author
Ruth Sinambela
Selasa, 14 Februari 2023 | 10:00 WIB
Polusi udara kini disebut-sebut sebagai salah satu faktor utama penyebab kanker | Shutterstock

Penelitian menunjukkan kualitas udara yang buruk akibat polusi bisa menjadi salah satu faktor pemicu kanker paru-paru lho, Bun. Hasil penelitian menyimpulkan, polusi udara faktanya menyumbang 4 persen dari total kasus kanker paru di seluruh dunia!

Bahkan beberapa penelitian berskala kecil di Indonesia juga menemukan bahwa polusi udara ikut berperan terhadap meningkatnya masalah kesehatan paru, antara lain penurunan fungsi paru (21–24 persen), asma (1,3 persen), Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yaitu sebanyak 6,3 persen, pada non-perokok, Bunda. 

Baca Juga: Jakarta Darurat Polusi, Lindungi Diri Dengan 6 Cara Ini

Non-perokok berisiko kanker paru-paru

Kalau dahulu kanker paru-paru sering dialami oleh perokok aktif, kini semakin banyak kasus kanker paru yang dialami oleh mereka yang tidak merokok atau non-perokok, Bun.

Hal ini menurut Badan Penelitian Kanker Internasional, IARC (International Agency for Research on Cancer), yang juga merupakan bagian dari WHO (World Health Organization), mengungkapkan bahwa polusi udara sama berisikonya dengan asap rokok, juga radiasi sinar matahari dan plutonium, sebagai penyebab kanker paru-paru yang paling sering ditemukan. 

Hal ini tentu semakin menegaskan polusi udara sebagai salah satu faktor pemicu kanker, khususnya paru-paru, dengan sebanyak 223.000 kematian di seluruh dunia disebabkan oleh polusi udara!

 

Memulai hidup ramah lingkungan dan menggunakan masker dinilai bisa mengurangi risiko dari polusi udara | Shutterstock

Baca Juga: Ikut Menjaga Lingkungan Bisa Dilakukan dari Rumah, Yuk, Mulai Sekarang!

Dampak polusi udara bagi kesehatan

Polusi udara yang semakin tinggi pada akhirnya akan memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Meski demikian, berbagai upaya juga telah dilakukan untuk mengurangi polusi udara, seperti penanaman pohon, memilih kendaraan listrik, dan lain sebagainya, demi menjaga kualitas udara yang lebih sehat.

Hal ini tentu saja didorong oleh kekhawatiran bersama kalau di masa depan nanti, kualitas udara kita akan semakin buruk. Berbagai ancaman penyakit selain kanker paru-paru pun akan semakin terasa, diantaranya:

  • Hipertensi
  • Gangguan pernapasan, seperti asma dan ISPA
  • Penyakit kardiovaskular dan radang pembuluh darah
  • Keguguran dan autisme

Baca Juga: Ke Mana Bunda Dapat Menyetorkan Sampah yang Sudah Dipilah untuk Didaur Ulang?

Begitu banyaknya ancaman polusi udara bagi kesehatan dan kualitas hidup manusia sekarang ini. Maka apa yang bisa kita lakukan bersama untuk mengatasinya? Salah satu contoh nyata adalah dengan menanam pohon, tidak membakar sampah, tidak merokok, dan memilih transportasi maupun bahan bakar yang lebih ramah lingkungan di dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah kecil yang konsisten dan bergerak bersama inilah yang pasti akan memberikan manfaat terbaiknya kelak, Bunda. Yuk, semangat terus berbagi dan melakukan kebaikan. Semangat!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi