Terburu-buru memasukkan anak yang belum genap berusia 7 tahun ke Sekolah Dasar (SD) tidak dianjurkan oleh Pemerintah maupun para ahli, Bun. Hal ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Sudah banyak studi maupun penelitian yang menyatakan kalau usia matang anak untuk memasuki jenjang SD adalah saat berusia 7 tahun.
Pada usia ini, anak dianggap telah memiliki mental, fokus atau konsentrasi, juga kemampuan motorik halus dan kasar yang baik juga cukup siap untuk menempuh pendidikan SD. Karena itulah sangat penting untuk memastikan kalau anak telah matang dalam beberapa hal tersebut. Dengan demikian, anak juga akan bisa mengikuti pelajaran dengan baik, dan mengembangkan diri juga kemampuan dalam versi terbaiknya.
Baca Juga: 8 Ide Aktivitas untuk Mengasah Kemampuan Kognitif Anak Usia Pra-Sekolah
Usia anak masih di bawah 7 tahun?
Bagaimana kalau si kecil masih berusia di bawah 7 tahun namun Bunda tetap ingin mendaftarkannya ke Sekolah Dasar (SD)? Apabila demikian, maka keputusan akan kembali lagi pada Bunda dan Ayah. Karena setiap pemikiran, penilaian, maupun keyakinan setiap orang tua tentu bisa berbeda.
Namun tentu saja ada kriteria yang sebaiknya sudah dipenuhi oleh si kecil sebelum Bunda benar-benar memutuskan untuk mendaftarkannya masuk SD. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Memiliki kemampuan motorik kasar seperti berlari, melompat maju, dan mundur yang baik.
- Mampu menarik garis dengan lancar, gerakan luwes dan lentur.
- Mampu mengingat nama benda-benda di dalam kehidupan sehari-hari.
- Mampu mengingat cerita panjang yang disampaikan.
- Mampu berhitung sederhana.
- Mampu mempertahankan perhatian di dalam kelas.
- Mampu menyelesaikan tugas-tugas sederhana tanpa bantuan.
- Memiliki kemauan untuk sekolah.
- Tidak menolak untuk berinteraksi dengan teman maupun guru.
Rutinitas SD yang jauh berbeda dengan TK
Rutinitas sebagai segala sesuatu yang dijalani dan diulang setiap hari di waktu yang sama dan dengan orang yang sama pula, bisa saja dengan mudah membuat si kecil merasa bosan. Mungkin akan baik-baik saja ketika ia masih duduk di Taman Kanak-Kanak (TK). Namun tidak saat ia sudah memasuki jenjang SD.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Kotak Makan Murah dan Berkualitas untuk Bekal Si Kecil Sekolah
Kedisiplinan dan tanggung jawab untuk melakukan rutinitas setiap hari seperti bangun pagi, mengerjakan tugas sekolah, menyiapkan buku pelajaran, dan lain sebagainya, sebaiknya dijalani dengan sepenuh hati. Sehingga si kecil benar-benar bisa merasakan perbedaan sistem belajar di TK dan SD. Hal ini juga akan mendorongnya untuk belajar lebih bertanggung jawab.
Kelebihan anak yang masuk SD di usia 7 tahun
- Memiliki kemampuan fisik dan motorik yang baik, sehingga aktivitas dari pagi hingga siang hari tidak akan membuat anak kelelahan
- Lebih mudah belajar membaca dan menulis
- Penelitian membuktikan kalau anak yang masuk SD pada usia 7 tahun lebih mampu menyelesaikan soal-soal logika dan matematika
- Sudah mandiri dan bisa bertanggung jawab dengan pelajaran di sekolah
- Lebih percaya diri dan memiliki kemampuan sosial yang baik
Para ahli saja meyakini kalau menyekolahkan anak ke jenjang SD saat berusia 7 tahun akan sangat mempengaruhi kemampuan membaca dan matematika anak, lho. Jadi mengapa harus terburu-buru mendaftarkan si kecil ke Sekolah Dasar?
Baca Juga: 5 Sekolah Termahal di Indonesia, Harganya “Wow” Banget, Bun!
Meskipun pada akhirnya keputusan untuk mendaftarkan anak ke Sekolah Dasar akan kembali lagi pada penilaian dan pertimbangan orang tua. Namun alangkah baiknya kalau ketika si kecil mulai menempuh pendidikan Sekolah Dasar, memang berbagai aspek tumbuh kembangnya telah cukup baik dan siap untuk menjalaninya ya, Bunda dan Ayah.