Sudah pernah mendengar istilah kehamilan aterm, Bun? Kehamilan aterm sebenarnya merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut kehamilan cukup bulan atau usia kehamilan normal. Kehamilan aterm biasanya berjalan 37-40 minggu dan bayi biasanya sudah siap lahir.
Baca Juga: ASI Bocor di Masa Kehamilan, Berbahayakah?
Meski demikian, kini kehamilan aterm dibagi menjadi 4 kelompok sesuai usia kehamilannya, yaitu:
- Early term atau aterm awal: 37 hingga 38 minggu
- Full term atau aterm penuh: 39 hingga 40 minggu
- Late term atau aterm akhir: 41 minggu
- Postterm: 42 minggu dan seterusnya
Manfaat kehamilan aterm
Kehamilan cukup bulan sangat disarankan oleh dokter kandungan dan banyak bermanfaat bagi ibu maupun bayi, seperti berikut ini:
- Kesehatan bayi lebih optimal pada kehamilan cukup bulan. Setiap minggu selama masa kehamilan sangat penting untuk perkembangan dan kesehatan bayi, termasuk pada beberapa minggu terakhir kehamilan. Karena itulah kehamilan yang cukup bulan akan memberikan waktu yang cukup bagi bayi untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
- Risiko kesehatan jauh berkurang. Penelitian menyebutkan bahwa bayi yang lahir pada usia kehamilan 39-40 minggu memiliki risiko kesehatan yang paling rendah. Sementara, bayi yang lahir sebelum usia 39 minggu lebih berisiko mengalami masalah pernapasan, makan, dan kontrol suhu tubuhnya.
- Proses persalinan minim risiko. Karena kehamilan telah cukup bulan dan bayi juga sudah siap lahir, maka persalinan akan jauh lebih nyaman, baik secara mental maupun fisik.
- Proses mengASIhi jauh lebih mudah dan nyaman bagi Bunda juga bayi karena bayi lebih mampu mengisap dan menelan dengan baik.
Baca Juga: Tidak Hanya Tensi Tinggi, Tensi Rendah pun Bisa Berbahaya untuk Ibu Hamil
Tips mendapatkan kehamilan aterm
Setelah tahu banyak manfaat positif dari kehamilan aterm tentu Bunda menginginkan pula kondisi ini, kan? Ikuti beberapa tips berikut ini!
- Rutin kontrol ke dokter kandungan sesuai saran dokter.
- Hindari stres.
- Cukup beristirahat dan tidak bekerja berlebihan.
- Mengontrol dan mengendalikan masalah kesehatan, seperti diabetes.
- Pilihlah makanan sehat selama kehamilan, yang terdiri dari sayuran dan buah-buahan, protein, dan nutrisi untuk ibu hamil lainnya.
- Olahraga selama hamil, jika dokter mengizinkan.
- Mengontrol kenaikan berat badan saat hamil agar tidak terlalu banyak atau sedikit.
- Melindungi diri dari penyakit infeksi saat hamil, misalnya dengan rutin mencuci tangan, atau menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Banyak bicara dari hati ke hati dengan pasangan dan dapatkan dukungan yang dibutuhkan.
- Ikuti saran dokter di sepanjang masa kehamilan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Barang yang Wajib Bumil Punya agar Kehamilan Lebih Nyaman
Yuk, segera rencanakan, persiapkan, dan jalani kehamilan yang sehat, menyenangkan, dan cukup bulan, demi Bunda dan calon buah hati.