To her, the name of father was another name for love.
Fanny Fern

Mengajak Anak Senam Otak Secara Rutin Banyak Manfaatnya, Bagaimana Gerakannya?

author
Ruth Sinambela
Kamis, 9 Maret 2023 | 10:00 WIB
Senam otak sangat bermanfaat untuk anak juga menyenangkan | Shutterstock

Tahukah Bunda kalau senam otak merupakan serangkaian gerakan yang mampu menghubungkan otak, indera, juga tubuh, dan diyakini para ahli dapat menjaga kesehatan mental dan fungsi kognitif, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa?

Khususnya bagi anak, senam otak bahkan terbukti mampu merangsang aktivitas otak lewat beberapa gerakan yang menghubungkan telinga, mata, kepala, anggota badan, dan koordinasi tubuh secara menyeluruh. Karena itulah, apabila dilakukan secara rutin gerakan senam otak dapat membantu perkembangan memori, konsentrasi, koordinasi, akademik, sikap, juga tanggung jawab si kecil.

Baca Juga: Tertawa Ternyata Bermanfaat untuk Perkembangan Otak Bayi, Bun!

Manfaat senam otak bagi anak

Selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, senam otak juga memiliki manfaat lainnya lho, Bun:

  • Mendukung kesehatan dan kekebalan tubuh
  • Meningkatkan penglihatan
  • Meningkatkan kreativitas
  • Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
  • Meningkatkan kemampuan akademik dan organisasi
  • Mendukung perilaku yang positif
  • Melatih anak untuk menjadi pendengar yang baik
  • Melatih refleks dasar
  • Mengisi kembali energi anak yang telah terbuang

Stretching menjadi salah satu bagian dari senam otak anak | Shutterstock

Gerakan senam otak yang baik untuk anak

Dipelopori oleh Dr. Paul E Dennison, senam otak banyak dipraktekkan oleh para pelajar karena mampu meningkatkan konsentrasi sekaligus menajamkan daya tangkap. Berikut ini 3 macam gerakan senam otak yang paling banyak dilakukan dan cocok untuk anak-anak:

  • The Middle Movement. Gerakan ini akan membuat bagian kiri dan bagian kanan tubuh saling tumpang tindih, melewati bagian tengah.
  • Lengthening Activities. Gerakan meregangkan otot tubuh, yang juga akan menguatkan dan mengembangkan hubungan-hubungan saraf si kecil.
  • Energy Exercises and Deepening attitude. Gerakan yang dilakukan bertujuan untuk menenangkan dan mengumpulkan energi positif anak.

Baca Juga: Pentingnya Skrining Hipotiroid Kongenital pada Bayi Baru Lahir untuk Mencegah Gangguan Perkembangan Otak

Beberapa contoh gerakan senam otak untuk anak:

  • Gerakan menyilang antara gerakan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan.
  • Gerakan menggambar dengan kedua tangan pada saat yang sama, ke dalam, ke luar, ke atas, ke bawah.
  • Gerakan membuat angka ”8 tidur” sebanyak 3 kali tiap tangan, kemudian 3 kali dengan kedua tangan.
  • Gerakan membuat belalai gajah dengan sedikit menekuk lutut. Caranya, tekuklah lutut kemudian rebahkan kepala ke samping hingga telinga menyentuh bahu kemudian rentangkan tangan lurus ke depan. Ajak si kecil untuk membayangkan tangan sebagai belalai gajah.
  • Gerak menyentuh titik positif, yaitu dua tonjolan di tengah dahi.

Menirukan belalai gajah dapat menjadi gerakan senam otak anak, Bun! | Shutterstock

Bagi anak-anak, rutin melakukan senam otak tidaklah semudah yang dibayangkan, bahkan justru lebih menjadi tantangan untuk orang tua yang akan mengajarkan dan mendampinginya. Karena itulah, Bunda dan Ayah perlu tahu bagaimana menjadikan rutinitas ini sebagai sesuatu yang menarik dan menyenangkan. 

Baca Juga: Pijat Bayi Banyak Manfaatnya, dari Bonding hingga Perkembangan Otak

Misalnya sambil memutar musik yang menenangkan atau disukai si kecil, memilih waktu yang tepat untuk melakukan senam otak setelah si kecil siap dan segala rutinitas lainnya telah dilaksanakan, dan yang paling utama adalah pastikan kalau Bunda atau Ayah yang mendampingi pun ikut memberikan semangat dan siap mendampingi si kecil!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi