Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kandungan mencapai 37 minggu. Kondisi bayi prematur membutuhkan penanganan intensif karena organ tubuhnya belum berkembang dengan sempurna, Bun. Apalagi bayi yang lahir secara prematur biasanya memiliki ukuran kepala sedikit lebih besar, dengan tubuh berukuran kecil juga memiliki berat badan lahir yang rendah.
Itulah mengapa bayi prematur membutuhkan perawatan di ruang perawatan intensif khusus bayi baru lahir (NICU) hingga organ-organ dan kondisi tubuhnya dapat berfungsi secara normal.
Meski demikian bukannya bayi yang lahir prematur tidak dapat tumbuh dengan baik dan normal ya, Bunda. Para ahli meyakini, dengan perawatan tepat dan kemajuan teknologi di bidang kesehatan yang semakin pesat, bayi prematur selalu memiliki kesempatan untuk tumbuh normal dan sehat!
Baca Juga: Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Bayi Prematur di Rumah
Penyebab kelahiran prematur
Pada sebagian kasus, bayi lahir prematur tidak bisa diketahui dengan jelas apa penyebabnya, Bun. Namun demikian, para ahli meyakini kalau beberapa faktor risiko berikut ini merupakan penyebab yang paling sering terjadi:
- Komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia dan diabetes gestasional.
- Kehamilan kembar dua atau lebih.
- Usia ibu hamil kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun.
- Berat badan sebelum hamil rendah. Atau sebaliknya, ibu hamil dengan obesitas.
- Infeksi atau kelainan pada rahim.
- Mengalami stres.
- Kondisi lainnya, seperti kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, kelelahan berat, hingga genetik.
Ciri-Ciri kelahiran prematur
Bagi Bumil yang usia kehamilannya masih kurang dari 37 minggu, perlu waspada jika mengalami tanda-tanda berikut ini, ya!
- Muncul kontraksi yang ditandai dengan perut terasa kencang, kram, atau terasa mulas.
- Panggul dan perut bagian bawah terasa kencang atau seperti tertekan.
- Nyeri punggung bagian bawah
- Keluarnya lendir disertai bercak darah dari vagina.
- Ketuban pecah.
Bumil perlu tahu ciri-ciri kemungkinan akan melahirkan prematur, agar dapat segera mendapat penanganan dan mengurangi risiko komplikasi, Bun.
Baca Juga: Manfaat ASI Untuk Bayi Prematur dan Cara Pemberian yang Tepat
Mencegah bayi lahir prematur
Apabila Bumil memiliki faktor risiko atau ciri-ciri akan melahirkan prematur di atas, sebaiknya segeralah memberitahukannya pada dokter kandungan Bunda. Beberapa langkah untuk mencegah kelahiran prematur berikut ini, mungkin akan disarankan oleh dokter.
- Mengonsumsi suplemen progesteron, biasanya disarankan untuk Bunda yang memiliki riwayat melahirkan prematur.
- Cervical cerclage mungkin disarankan untuk Bumil yang memiliki kondisi serviks pendek.
- Mengelola kondisi kronis yang dimiliki, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hingga obesitas.
- Perlu diperhatikan bahwa prosedur medis di atas hanya bisa dijalankan dengan mendapat pengawasan dari dokter kandungan ya, Bun!
Kemampuan bertahan bayi prematur
Para ahli mengelompokkan tingkat kemampuan bertahan bayi yang lahir prematur dari usia kehamilannya, Bun. Faktanya, kemampuan bertahan bayi prematur akan sangat bergantung pada seberapa awal ia lahir.
Berikut ini merupakan tingkat kemampuan bertahan bayi prematur menurut usia kehamilan:
- Extremely preterm, lahir pada usia kehamilan 28 minggu atau sebelumnya.
- Very premature, lahir pada usia kehamilan 32 minggu atau sebelumnya.
- Moderately preterm, lahir pada usia kehamilan 32–34 minggu.
- Late preterm, lahir pada usia kehamilan 34–36 minggu.
Baca Juga: Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada Bayi
Perlu dipahami kalau bayi yang lahir prematur dalam rentang usia kehamilan 34-36 minggu, tidak berbeda jauh dengan bayi yang lahir cukup bulan, sehingga Bunda tidak perlu khawatir. Di sisi lain, bayi prematur yang lahir di usia kehamilan kurang dari 34 minggu, membutuhkan perawatan intensif di NICU.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kelahiran prematur, Bun. Dengan mengetahui apa saja faktor risikonya, diharapkan Bunda dan Ayah bisa mencegah dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Selain itu, tidak perlu khawatir karena pada dasarnya bayi prematur apabila mendapatkan perawatan yang baik dan tepat, bisa tumbuh dengan normal dan sehat di masa depan.