Tentu Bunda setuju kalau waktu bermain merupakan salah satu hal yang paling penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Para ahli menyarankan agar anak-anak diberi kesempatan untuk bermain sebebas-bebasnya dan sebanyak-banyaknya karena bermain merupakan bagian dari belajar. Meskipun harus diakui bahwa faktor sosial dan budaya di Indonesia seringkali memengaruhi kebebasan anak untuk bermain. Salah satunya dengan mengategorikan mainan berdasarkan gender, yaitu mainan feminin, mainan maskulin, dan mainan netral.
Baca Juga: Bolehkan Anak Laki-laki Main Boneka? Apa Manfaatnya?
Padahal para ahli dan pemerhati tumbuh kembang anak setuju kalau mainan seharusnya bersifat genderless sehingga bebas-bebas saja kalau si kecil ingin memainkan boneka atau mobil-mobilan, keduanya boleh dimainkan oleh anak perempuan maupun anak laki-laki! Mengapa?
Penelitian menyebutkan kalau membatasi anak bermain sesuai gender atau hanya membiarkan anak bermain berdasarkan gender, justru dapat mempengaruhi perkembangan soft skills anak, Bun.
Soft skills sendiri merupakan bagian keterampilan yang lebih bersifat pada kehalusan atau sensitivitas perasaan anak terhadap lingkungan di sekitarnya. Soft skills sangat dibutuhkan untuk merangsang kreativitas hingga empati!
Baca Juga: Tips Membersihkan Mainan Anak Sesuai Jenisnya
Manfaat bermain bebas atau genderless
Namun bukan hanya itu, tidak membeda-bedakan mainan anak berdasarkan jenis kelamin juga memiliki manfaat lain yang sangat dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan, diantaranya:
- Menumbuhkan pemahaman tentang peran lawan jenis.
- Menanamkan nilai kesetaraan sejak dini.
- Mendukung kemampuan anak untuk mengeksplorasi ide-ide baru yang out of the box.
- Memberi kebebasan berkreasi dan berinovasi.
- Membuka wawasan anak dalam menentukan karier di masa depan.
- Mengembangkan fungsi otak anak dengan menganalisa secara alamiah.
- Memperkaya sudut pandang anak dalam menilai sesuatu.
Dengan demikian, Bunda maupun Ayah tak perlu khawatir kalau mainan anak akan memengaruhi tingkah laku atau sikap anak, Bun. Justru sebaliknya, dengan membiarkan anak bermain bebas sesuai dengan minatnya, Bunda telah memberikan banyak manfaat bagi anak, juga sedini mungkin telah menanamkan nilai kesetaraan di lingkungan keluarga.
Baca Juga: Playdough Tak Sengaja Tertelan Saat Bermain. Aman Nggak, ya?
Teruslah dampingi anak saat bermain agar mereka bisa mendapat pemahaman yang tepat dari Bunda ketika membutuhkannya, ya! Sudahkah Bunda memberikan kebebasan bermain pada si kecil tanpa membeda-bedakan gender atau jenis kelaminnya?