Penggunaan garam atau MSG biasanya menjadi pilihan yang paling umum digunakan para ibu untuk menambah rasa pada menu makan anak. Meski masih menjadi pro-kontra, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan secara pasti kalau menambahkan sedikit garam atau MSG pada menu makan anak dapat memengaruhi kecerdasan dan kesehatan.
Meski demikian, sebaiknya penggunaan garam maupun MSG sangat dibatasi terutama bagi anak yang masih dalam fase MPASI. Bagaimanapun, rasa yang didapatkan dari bahan-bahan alami tentu lebih sehat dan baik untuk tumbuh kembang anak, Bun.
Baca Juga: Bolehkah Menambahkan Kecap pada MPASI Bayi?
Bunda juga tak perlu kesulitan atau bingung harus menambahkan bahan apa agar menghasilkan MPASI yang enak karena ternyata banyak sekali bahan makanan yang bisa memberikan rasa umami seperti yang didapat dari MSG atau kaldu jamur yang Bunda biasa gunakan, lho. Apa saja kah?
Jamur kering
Bunda dapat menambahkan jamur kering saat membuat bubur MPASI. Jamur kering yang cocok digunakan untuk campuran pada bubur atau membuat kaldu jamur sendiri misalnya jamur shitake, jamur kancing, atau jamur tiram.
Pastikan sebelumnya Bunda menyimpan jamur dengan tepat agar kualitasnya terjaga saat diolah menjadi menu makanan si kecil. Ketahui 7 Jenis Jamur dan Cara Menyimpannya, yuk!
Tomat
Mengandung asam glutamat, tomat akan menambahkan rasa pada menu MPASI. Caranya, Bunda bisa membuat bubur dengan tomat yang dipotong kecil-kecil, atau membuat sup tomat untuk dinikmati bersama bubur atau nasi lembek apabila si kecil sudah naik tekstur.
Keju
Jenis keju parmesan dan cheddar merupakan jenis keju yang paling sering digunakan untuk MPASI. Biasanya, anak-anak akan sangat menyukai olahan apa pun dengan campuran keju. Sebagai contoh Bunda bisa menambahkan keju pada menu pasta atau macaroni schotel sebagai camilan.
Rumput laut
Dulse adalah varietas rumput laut yang memiliki rasa agak asin dan gurih. Penambahan dulse akan membantu menonjolkan rasa gurih pada MPASI, Bun!
Baca Juga: Superfood Wajib untuk MPASI Si Kecil
Bumbu fermentasi
Bumbu fermentasi yang dimaksud di sini merupakan bumbu yang biasanya digunakan untuk campuran sayur atau tumisan, Bun. Misalnya tauco, saus ikan, atau miso.
Kaldu alami
Kaldu alami dapat dihasilkan dengan merebus lama daging sapi, ayam, bebek, atau seafood bersama campuran rempah, seperti jahe, sereh, lengkuas, dan daun jeruk. Bunda dapat menyimpan kaldu pada wadah kecil-kecil untuk digunakan setiap kali dibutuhkan.
Sayuran
Sayuran pun ada yang bisa memberikan rasa umami atau sedikit manis, misalnya bawang bombay, asparagus, pokcoy, rumput laut, brokoli, dan bit. Si kecil pasti menyukainya!
Kedelai
Seperti Bunda ketahui, kedelai merupakan bahan makanan yang mengandung protein tinggi. Itulah mengapa sebagian orang merasa kalau kedelai memiliki rasa yang mirip dengan daging.
ASI
Penelitian menyebutkan kalau ASI mengandung glutamat, yaitu kandungan pada MSG, 10 kali lebih banyak dibandingkan susu biasa. Karena itulah ASI sangat dianjurkan untuk campuran dalam mengolah MPASI anak.
Baca Juga: Inspirasi Menu MPASI Tradisional Khas Indonesia
Bagaimana Bun, tidak ada salahnya untuk dicoba bukan? Dengan demikian, sekarang Bunda sudah tak perlu lagi menggunakan garam atau MSG untuk memberikan rasa umami pada menu makan si kecil. Cukup menggunakan bahan-bahan alami di atas dengan baik dan tepat, maka menu MPASI atau menu makan anak yang Bunda olah akan terasa lebih lezat dan si kecil pun pasti menyukainya!