Membangun Kemampuan Public Speaking Anak Sejak Dini Banyak Manfaatnya, Bun!

Public speaking menurut ahli komunikasi merupakan kemampuan berkomunikasi yang baik dalam menyampaikan suatu tema di depan umum untuk menjelaskan, mempengaruhi, ataupun memberikan pengajaran. Public speaking selama ini lebih banyak ditekuni oleh orang dewasa, namun tahukah Bunda kalau public speaking juga dapat ditanamkan pada anak sejak dini?

Manfaat public speaking untuk anak

Public speaking pada anak umumnya terkait dengan kemampuan si kecil dalam mengungkapkan ide dan tema dengan jelas hingga mudah dimengerti oleh banyak orang. Kemampuan ini sayangnya, tidak selalu dimiliki anak-anak. Padahal apabila ditanamkan dan dikembangkan, kemampuan public speaking memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak, Bun!

Baca Juga: Yuk, Lebih Bijaksana Membicarakan Kekurangan Maupun Kelebihan Anak di Depan Umum

Berikut ini manfaat dari mengembangkan public speaking sejak dini bagi tumbuh kembang anak:

• Membantu anak mengembangkan diri.
• Membantu anak menjadi pribadi yang percaya diri.
• Memberi kekuatan juga kelembutan di dalam setiap kata yang dipilih.
• Public speaking merupakan salah satu kemampuan utama yang dibutuhkan seorang pemimpin.
• Membantu si kecil dalam hubungan sosialnya dengan orang lain.
• Membantu anak kelak dalam membangun karir.

Tak semua anak berani dan memiliki kemampuan untuk bicara di depan umum lho, Bun! |

Tips membangun kemampuan public speaking anak

Kita yakin kalau setiap anak memiliki bakat dan minatnya masing-masing. Selain itu, anak-anak tentu bisa dan mampu membicarakan banyak hal dengan lancar, terutama yang berhubungan dengan apa yang disukainya pada keluarga maupun teman sebaya. Meski demikian harus dipahami kalau hal tersebut tidak sama dengan kemampuan public speaking, Bun. 

Banyak juga anak-anak yang memiliki karakter tidak terlalu banyak bicara namun memiliki kemampuan public speaking yang baik. Ia mungkin tidak terlalu banyak mengobrol dengan teman, namun ia berani mengutarakan pendapatnya di depan kelas. Atau contoh lain, seorang anak mungkin suka tampil untuk menyanyi atau bermain musik di atas panggung, namun belum tentu bisa bicara dengan lancar saat menyampaikan sesuatu di depan umum.

Baca Juga: 6 Langkah Agar Anak Percaya Diri

Meski demikian Bunda tak perlu khawatir karena ini merupakan hal yang wajar. Sama dengan orang dewasa, kemampuan public speaking sangat membutuhkan latihan dan jam terbang. Karena itulah para ahli setuju kalau kemampuan public speaking pada anak apabila mulai ditanamkan sejak dini maka diharapkan bisa lebih baik di masa depan.

Untuk itu ada beberapa tips yang bisa Bunda coba untuk mulai menanamkan kemampuan public speaking di dalam diri si kecil. Apabila Bunda rutin dan menjadikan beberapa tips berikut sebagai kebiasaan baik, maka bukan tidak mungkin kelak si kecil akan bisa menjadi pembicara yang hebat!

Respon Dari Orang-Orang Terdekat Sangat Mempengaruhi Perkembangan Bicara Anak | Shutterstock

Tips membangun kemampuan berbicara di depan umum pada anak:

• Dorong si kecil untuk mengekspresikan diri mereka sejelas dan selancar mungkin.
• Mulailah dengan menonjolkan atau memuji kemampuan mereka, bukannya mengkritik.
• Minta si kecil untuk selalu menjaga kontak mata saat berbicara dengan Bunda atau Ayah.
• Dorong anak untuk menceritakan hal-hal yang mereka sukai.
• Tidak memaksa anak untuk bicara apabila mereka tidak menginginkannya, namun cobalah lagi di lain hari.
• Latih anak untuk berbicara di depan keluarga dekat, dengan membacakan puisi, memimpin doa bersama, atau membacakan cerita.
• Jadilah pendengar aktif yang baik untuk si kecil, Bun!
• Membaca juga merupakan salah satu cara yang baik untuk mengembangkan kemampuan public speaking anak lho, Bun. Yaitu dengan meminta si kecil untuk membaca dengan suara dan intonasi yang jelas, serta ekspresi sesuai dengan cerita atau buku yang dibacanya!

Baca Juga: 7 Tips Agar Tampil Percaya Diri di Kantor

Kepercayaan diri, keberanian, dan self-esteem menjadi hal dasar yang penting dalam membentuk kemampuan public speaking yang baik di dalam diri anak, Bun. 

Tidak mudah memang, karena itulah Bunda perlu membangun dan menjaga hubungan yang dekat dan hangat, serta disiplin dan suportif, yang juga merupakan kebutuhan anak untuk menjadi “penuh” dan mampu menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri, sedini mungkin dan selalu.