Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Ayah Juga Bisa Alami Depresi Pasca Melahirkan, Kenali Tanda-Tandanya!

author
Ruth Sinambela
Rabu, 12 April 2023 | 10:45 WIB
Saat mengalami depresi, para ayah biasanya tidak memperlihatkannya kepada orang lain | Shutterstock

Tidak hanya Bunda, ternyata Ayah pun bisa merasakan depresi pasca melahirkan, lho! Meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan dengan yang para ibu rasakan, hal ini menurut para ahli cukup wajar dan bisa terjadi pada siapa pun.

Melansir dari Alodokter, dalam bahasa medis kondisi ini disebut paternal perinatal depression. Biasanya terjadi di tahun pertama setelah istri melahirkan. Meskipun, ada juga para ayah yang merasakannya setelah 3-6 bulan istri melahirkan atau saat istri masih hamil trimester pertama!

Baca Juga: Ini yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Cegah Depresi

Ciri-ciri depresi pasca melahirkan yang dialami ayah

Apabila para ibu akan menjadi sangat emosional ketika merasakan depresi pasca melahirkan, misalnya dengan menangis, marah-marah, dan lain sebagainya. Sebaliknya pada para ayah, depresi pasca melahirkan justru tidak terlihat dan biasanya lebih sering dibiarkan dengan menutupi atau memendam gejala yang dirasakan.

Penting untuk mendeteksi depresi pasca melahirkan yang dialami para ayah sedini mungkin, Bun. Oleh karena itu Bunda bisa membantu dengan memperhatikan beberapa gejala berikut:

  • Berat badan turun
  • Sering terlihat tidak tenang saat melakukan sesuatu, misalnya saat mengemudi, hingga selingkuh
  • Sering berdiam diri
  • Mudah tersinggung dan lekas marah
  • Cenderung melakukan kekerasan fisik
  • Merasa tidak dihargai
  • Kerap berkata kasar
  • Melarang Bunda untuk menyusui atau memompa ASI
  • Jadi tidak tertarik dengan hal yang tadinya disukai
  • Jadi lebih sering mengonsumsi minuman beralkohol, bahkan hingga mabuk
  • Lebih mudah melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya (impulsif)
  • Menjauhkan diri dari keluarga maupun teman sepergaulan
  • Sering mencari alasan untuk tidak berada di rumah

Kelelahan merupakan salah satu pemicu pada para ayah | Shutterstock

Faktor pemicu

Banyak hal yang bisa menyebabkan depresi pasca melahirkan pada para ayah, biasanya faktor-faktor ini pun dirasakan pula oleh para ibu. Perlu diingat kalau depresi tidak disebabkan oleh kesalahan atau karakter negatif seseorang ya, Bun. Karena itu perlu dibedakan mana yang akibat depresi atau bukan. Apabila para ayah mengalaminya, maka akan dibutuhkan pendapat ahli untuk mendiagnosanya.

Baca Juga: Pastikan Bunda dan Ayah Siap Memenuhi 5 Hal Penting Ini Sebelum Menjalani Promil

Faktor pemicu depresi pasca melahirkan pada para ayah, seperti dilansir dari HelloSehat:

  • Perubahan hormon seperti menurunnya kadar testosteron dan naiknya kadar estrogen
  • Kurang tidur
  • Masalah finansial
  • Tekanan yang begitu besar dari keluarga, kerabat, atau pasangan
  • Riwayat depresi yang dimiliki
  • Hubungan yang kurang erat dengan pasangan
  • Kondisi istri yang juga mengalami depresi pasca melahirkan

Dampak yang bisa timbul

Depresi yang dialami para ayah bisa memberikan dampak yang kurang baik bagi pasangan maupun anak. Apalagi para ayah juga berperan penting sebagai support system bagi pasangannya di dalam keluarga. Lalu bagaimana dampaknya kalau ayah mengalami depresi pasca melahirkan?

Bunda harus hadir untuk saling mengingatkan dan menguatkan saat menjalani tekanan sebagai orang tua baru agar jauh dari depresi | Shutterstock

Berikut ini dampak yang bisa terjadi baik bagi diri ayah sendiri maupun keluarga:

  • Berisiko lebih besar mengalami serangan jantung dan stroke
  • Berisiko lebih besar untuk meninggal dalam percobaan bunuh diri
  • Berisiko tinggi mengalami kecelakaan akibat mengonsumsi minuman beralkohol atau melakukan tindakan impulsif
  • Berisiko lebih tinggi menggunakan narkoba
  • Tidak bisa mengayomi keluarga atau menelantarkan keluarga
  • Pertengkaran suami-istri yang terus-menerus
  • Kekerasan dalam rumah tangga
  • Kurangnya kedekatan atau ikatan antara ayah dan anak
  • Hubungan keluarga yang tidak harmonis
  • Perceraian

Baca Juga: Berpelukan saat Tidur dengan Si Ayah Banyak Manfaatnya, Bun!

Depresi pasca melahirkan yang dialami para ayah ternyata bisa memberikan dampak yang sama bahkan jauh lebih serius ya, Bunda. Karena itulah Bunda dan Ayah harus bekerja sama untuk menghindarinya semaksimal mungkin.

Dengan menjaga komunikasi yang baik dan mau membicarakan perihal tugas masing-masing di dalam mengasuh anak serta mengerjakan pekerjaan rumah tangga, adalah hal yang paling penting. Dengan demikianlah mudah-mudahan, depresi pasca melahirkan baik pada Bunda maupun Ayah dapat dihindari semaksimal mungkin.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi