What it’s like to be a parent: It’s one of the hardest things you’ll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love.
Nicholas Sparks

Bayi Tidak Mau Merangkak, Apa yang Harus Bunda Lakukan?

author
Ruth Sinambela
Kamis, 13 April 2023 | 14:00 WIB
merangkak merupakan fase penting yang sayang apabila dilewatkan, namun bukan berarti Bunda harus khawatir apabila si kecil tidak menjalani fase ini | SHUTTERSTOCK

Fase merangkak sebagai salah satu fase penting di dalam tumbuh kembang anak sebaiknya tidak dilewatkan oleh si kecil, Bun. Apalagi para ahli sepakat kalau fase merangkak memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhan otak dan fisik bayi.

Tak hanya itu, fase merangkak yang biasanya akan dimulai saat bayi berusia 8-12 bulan ini ternyata juga berpengaruh pada kemampuan melihat serta kemampuan bayi dalam mengenali lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Bedanya Merangkak dan Mengesot dalam Tumbuh Kembang Anak

Faktor penyebab bayi tidak mau merangkak

Meski fase merangkak sebaiknya tidak dilewatkan oleh bayi, faktanya ada sebagian bayi yang tidak merangkak atau kesulitan merangkak. Daripada memaksanya, sebaliknya Bunda mencari tahu terlebih dahulu alasan yang membuatnya tidak mau merangkak.

Berikut ini beberapa faktor penyebab bayi tidak mau merangkak yang sering terjadi:

  • Kurang stimulasi
  • Dipaksa merangkak saat bayi belum siap
  • Pakaian tidak nyaman
  • Alas/lantai tidak nyaman
  • Kaki bengkok
  • Kelainan otot
  • Obesitas
  • Menggunakan baby walker

Penggunaan baby walker dapat menyebabkan anak melewati fase merangkak lho, Bun | Shutterstock

Apabila Bunda tidak menemukan faktor-faktor penyebab tersebut pada si kecil, maka Bunda sebaiknya berkonsultasi pada dokter anak sambil tetap mencoba untuk menstimulasinya.

Baca Juga: Aneka Gaya Merangkak Si Kecil dan Manfaatnya Bagi Tumbuh Kembang Bayi

Tips menstimulasi bayi untuk merangkak

Para ahli sepakat kalau rutin mengajak anak tummy time merupakan salah satu cara terbaik untuk menstimulasi kemampuan merangkak anak.

American Academy of Pediatrics menyarankan tummy time dilakukan segera setelah tali pusar puput, Bun. Meskipun ada juga sebagian ahli lainnya yang berpendapat dan lebih menyarankan agar tummy time dilakukan saat bayi telah siap, yang tentunya akan berbeda-beda untuk setiap anak, yaitu dengan melihat perkembangan serta kemampuannya. 

Langkah-langkah tummy time

Awalnya tummy time bisa dilakukan di atas dada atau pangkuan Bunda, selama 1-2 menit saja. Nantinya durasi ini bisa bertambah sesuai dengan kemampuan dan kesediaan anak. Biasanya pada usia 3-4 bulan durasi tummy time adalah 20 menit yang dibagi dalam 2-3 sesi.

Tummy time merupakan cara paling baik untuk mesntimulasi si kecil merangkak, Bun | Shutterstock

Selain tummy time, berikut ini cara menstimulasi bayi merangkak yang bisa juga Bunda coba:

  • Berikan ruang yang cukup luas, nyaman, serta aman untuk si kecil bereksplorasi.
  • Kurangi penggunaan kursi bayi/bouncer.
  • Gunakan suara lucu untuk memanggil nama si kecil.
  • Gunakan mainan favoritnya untuk menstimulasi si kecil merangkak.
  • Lebih sering ajak si kecil bermain di lantai atau karpet.

Baca Juga: Saat Bayi Mulai Merangkak, Perhatikan 5 Hal Berikut Ini

Dengan stimulasi yang aman, tepat, dan konsisten diharapkan si kecil bisa merangkak dan tumbuh kembangnya berjalan optimal. 

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi