Tahukah Bunda, saat anak tidak mendapat kesempatan dalam menyalurkan kebutuhan untuk menguasai dirinya sendiri lewat hal-hal positif, maka akan sangat mungkin mereka menyalurkannya ke hal-hal yang negatif.
Karena itulah diperlukan komunikasi 2 arah yang baik antara Bunda dan si kecil, misalnya sebelum memutuskan sesuatu agar anak pun mendapatkan kebutuhannya untuk memutuskan sendiri, Bun. Atau di lain waktu ketika Bunda ingin didengarkan, cobalah juga untuk mendengarkan si kecil dan memahaminya.
Dengan demikian diharapkan Bunda dan si kecil dapat memutuskan bersama-sama, dan kebutuhan-kebutuhan kedua belah pihak pun dapat terpenuhi.
Baca Juga: Ini yang Paling Dibutuhkan untuk Pertumbuhan Mental Anak Sesuai Usia
Kok si kecil tidak mau mendengarkan, ya?
Seringkali orang tua merasa kebingungan bahkan hingga putus asa dan marah saat menghadapi anak yang tidak mau mendengarkan atau menuruti permintaannya. Namun juga lupa kalau hal yang pertama kali harus dicari tahu adalah, mengapa mereka tidak mendengarkan? Apa alasannya?
Ketahuilah bahwa setiap anak memiliki kebutuhan untuk mengatur atau menguasai dirinya sendiri, Bun, Maka memilih untuk “tidak mendengarkan” merupakan salah satu jalan yang dilakukan anak demi merasa mampu menguasai dirinya sendiri.
Tinggal bagaimana orang tua bisa mengajak dan merangkul buah hatinya untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara yang positif lah maka secara otomatis anak pun jadi lebih mau mendengarkan orang tuanya.
Beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk memulai:
- Membiarkan anak untuk memilih pakaian sendiri
- Membiarkan anak untuk memilih menu makan malam
- Membiarkan anak untuk memilih permainan yang diinginkan
- Membiarkan anak untuk memilih kegiatan yang diinginkan
- Membiarkan anak untuk menyusun jadwal rutinitasnya
Baca Juga: Mengajarkan Anak untuk Mau Meminta Bantuan Sesuai dengan Karakternya
4 Cara Ampuh Agar Si Kecil Mau Mendengarkan
Saat Bunda sudah mendengarkan dan memberi si kecil kesempatan untuk bereksplorasi dan mengatur dirinya sendiri, namun nyatanya mereka masih sulit untuk mendengarkan. Maka ada baiknya bagi orang tua untuk terlebih dahulu mengintrospeksi diri.
Apakah sikap juga cara berbicara Bunda maupun Ayah pada si kecil sudah mencontohkan yang sebaiknya? Selain itu Bunda juga harus sabar, karena untuk mengubah kebiasaan negatif ini memang akan sulit dan membutuhkan waktu, Bun.
Tips ampuh agar anak mau mendengarkan:
- Ganti kata “jangan” dengan “tolong”. Katakanlah “tolong kecilkan volume televisinya, Dik.” daripada “jangan nonton televisi keras-keras, Dik!” atau
- Berlutut dan tataplah mata anak, tindakan ini dapat memperkuat komunikasi antara Bunda dan si kecil.
- Say YES to YES. Misalnya, ketika si kecil minta dibelikan es krim. Bunda dapat merespon, “Sepertinya enak sih, kalau makan es krim nanti saat libur sekolah!”, daripada langsung menolak permintaannya.
- Cobalah untuk memperpendek durasi ketika Bunda menasehati anak. Semakin pendek Bunda marah-marahnya, semakin banyak nasehat yang didengar anak, lho.
Baca Juga: Saat Bunda Harus Mengurus Anak, Rumah, dan Pekerjaan
Selain itu, jangan lupa mengucapkan terimakasih pada si kecil saat mereka mau mendengarkan dan mengikuti kemauan Bunda, ya! Dengan demikian pula anak akan merasa dihargai dan mengerti kalau Bunda dan Ayah tulus mengharapkan perhatian dan respon dari mereka. Semangat!