When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Sindrom Prader Willi, Penyakit Genetik Langka yang Bisa Sebabkan Obesitas pada Anak

author
Ruth Sinambela
Rabu, 26 April 2023 | 15:00 WIB
Hati-hati Obesitas Mengintai Anak | Shutterstock

Buah hati Bunda yang masih berusia balita sering merasa lapar atau tidak pernah merasa kenyang? Hati-hati Bun, bisa jadi si kecil memiliki Sindrom Prader Willi.

Sindrom Prader Willi sendiri merupakan suatu kondisi medis yang menyebabkan nafsu makan anak sangat tinggi dan seperti tidak pernah bisa puas. Apabila dibiarkan, sindrom yang merupakan kondisi genetik ini bisa menyebabkan obesitas pada anak.

Baca Juga: Yuk, Perhatikan Gaya Hidup Si Kecil agar Terhindar dari Obesitas!

Pengertian

Sindrom Prader Willi pertama kali ditemukan oleh Langdon Down pada akhir tahun 1800-an. Nama penyakit ini sendiri diambil dari nama Andrea Prader, Heinrich Willi, juga Alexis Labhart yang pada tahun 1956 mampu menjelaskan lebih rinci mengenai penyakit atau sindrom tersebut.

Sindrom Prader Willi sendiri sebenarnya merupakan kelainan genetik pada seseorang yang disebabkan oleh adanya gangguan pada kromosom 15. Sindrom ini dapat dialami pria dan wanita di berbagai suku bangsa, dan umumnya mulai bisa terlihat sejak anak berusia 2 tahun.

Sindrom prader willi membuat anak selalu merasa lapar dan tidak pernah puas | Shutterstock

Penyebab

Para ahli menyebut kalau Sindrom Prader Willi disebabkan oleh adanya kondisi tertentu yang terjadi pada gen ayah, yaitu:

  • Gen ayah pada kromosom 15 hilang
  • Anak mewarisi dua salinan kromosom 15 dari ibu dan tidak ada kromosom 15 dari ayah
  • Ada beberapa kesalahan atau gen ayah pada kromosom 15 cacat

Situasi inilah yang menyebabkan terganggunya fungsi normal bagian otak yang disebut hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengontrol pelepasan hormon, hingga dapat mengganggu tumbuh kembang fisik dan mental anak, serta membuat anak selalu merasa lapar dan menyebabkan obesitas.

Baca Juga: Tak Suka Sayuran? Bisa Jadi Karena Faktor Genetik

Ciri-ciri

Berikut ini merupakan ciri-ciri Sindrom Prader Willi yang dapat Bunda kenali pada anak, seperti dilansir dari Mayo Clinic:

Ciri-ciri pada bayi

  • Rendahnya kemampuan tonus atau otot istirahat
  • Memiliki fitur wajah yang berbeda dengan anak seusianya
  • Mata berbentuk almond, penyempitan kepala, bibir atas tipis
  • Kesulitan saat mengisap
  • Gagal tumbuh
  • Kurang koordinasi mata
  • Kurang responsif terhadap rangsangan

Sindrom prader willi tidak selalu diwariskan dari ayah ke anak, bahkan hingga beberapa generasi | Shutterstock

Ciri-ciri pada balita

  • Selalu merasa lapar
  • Tidak pernah merasa puas setelah makan
  • Perkembangan organ seks berjalan lambat
  • Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang buruk
  • Ketidakmampuan belajar
  • Perkembangan motorik yang lambat
  • Kesulitan dalam berbicara. Biasanya baru mampu berbicara di usia 2 tahun
  • Mengalami masalah perilaku
  • Mengalami gangguan tidur
  • Mengalami skoliosis
  • Rabun jauh atau miopia
  • Memiliki kulit lebih terang dibandingkan dengan anggota keluarga lain

Baca Juga: Kenapa Si Kecil Cepat Merasa Lapar?

Meskipun Sindrom Prader Willi merupakan penyakit genetik, namun penyakit ini tidak diwariskan turun-temurun, misalnya dari ayah ke anak, Bun.

Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit langka. Sehingga penyakit ini selalu hanya diderita oleh satu orang saja dalam beberapa generasi atau jangka waktu tertentu.

Apabila Bunda melihat beberapa ciri-ciri Sindrom Prader Willi pada anak, segeralah berkonsultasi pada ahlinya untuk segera mendapatkan pemeriksaan, diagnosa, serta terapi pengobatan yang diperlukan, ya.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi