Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.
Winston Churchill

WHO Akhirnya Umumkan Kedaruratan Pandemi Covid-19 Telah Berakhir

author
Ruth Sinambela
Kamis, 11 Mei 2023 | 15:00 WIB
FILE PHOTO: World Health Organization (WHO) Director-General Tedros Adhanom Ghebreyesus attends a news conference in Geneva Switzerland July 3, 2020. Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS/File Photo | REUTERS

Status kedaruratan global pandemi Covid-19 akhirnya resmi dicabut oleh World Health Organization (WHO) pada Jumat (5/5/2023), tepat 1221 hari setelah ditemukannya kluster pneumonia atau radang paru-paru misterius di Wuhan, China.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kembali situasi pandemi setahun terakhir yang menunjukkan penurunan level kewaspadaan. Adapun tingkat kewaspadaan tertinggi akibat Pandemi Covid-19 yang dikeluarkan WHO yakni tanggal 31 Januari 2020. 

Baca Juga: Wabah Pneumonia Wuhan, Seperti Apa Gejala dan Pencegahannya?

Kini setelah 3 tahun berlalu, tercatat hampir 7 juta orang meninggal akibat pandemi, meskipun para ahli meyakini kalau sebenarnya korban jiwa yang tidak tercatat dari seluruh dunia sudah jauh melebihi angka tersebut, Bun!

Apabila mengenang masa itu, Covid-19 benar-benar memakan banyak korban jiwa dan situasi panik pun hampir tak bisa terhindarkan. Syukurlah kini situasi pandemi telah jauh lebih baik ya, Bun!

Wuhan, 2020 | DW

Virus Covid-19 masih ada

Kini kedaruratan pandemi telah berakhir, namun pada dasarnya virus Covid-19 masih berada di sekitar kita. Hal ini dibuktikan pula dengan angka kasus Covid-19 di Indonesia yang kembali meningkat pasca libur Lebaran.

Namun Bunda juga tak perlu terlalu khawatir, karena kekebalan masyarakat kini telah terbentuk, dan dampak virus Covid-19 bagi kesehatan kini sudah dapat tertangani dengan baik. Asalkan Bunda dan keluarga telah mendapatkan vaksin Covid-19 yang lengkap, tentu dampak atau gejala yang ditimbulkan virus Covid-19 tidak akan signifikan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertama di Indonesia Ditemukan!

Di sisi lain, meski kini kedaruratan pandemi telah berakhir, masih ada risiko munculnya varian baru Covid-19 dan bukan tidak mungkin bisa menyebabkan lonjakan kasus lainnya, Bun. Karena itulah pemerintah dan masyarakat sebaiknya tidak membongkar sistem yang telah dibangun untuk melawan virus. Hal ini diungkapkan pula oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada konferensi pers di Jenewa, seperti dikutip dari Reuters.

Kebiasaan baik warisan pandemi, menggunakan masker di tempat umum | Shutterstock

Kebiasaan baik warisan pandemi

Setelah menjalankan protokol kesehatan selama lebih dari 3 tahun, kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah dijalankan dan terbukti melindungi Bunda dan keluarga dari ancaman virus sebaiknya terus dilakukan, Bun.

Berikut ini beberapa contohnya:

  • Rajin mencuci tangan dengan sabun
  • Membawa dan menggunakan hand sanitizer ke mana pun dan kapan pun
  • Menggunakan masker, terutama di tempat umum dan tertutup
  • Mengonsumsi vitamin secara rutin
  • Berjemur di pagi hari
  • Tidak membiarkan orang lain mencium bayi, terutama yang baru lahir
  • Menghabiskan waktu bersama keluarga
  • Berolahraga rutin

Baca Juga: Update Terbaru Lonjakan Kasus Covid-19 Subvarian XBB di Indonesia

Pandemi Covid-19 selamanya akan menyisakan kesedihan yang mendalam bagi banyak orang. Tiga tahun sudah Bunda dan keluarga bersabar, menyesuaikan diri, dan bertahan dari pandemi Covid-19. Sekarang sudah bisa lebih tenang, santai, dan bebas dalam menjalani aktivitas sehari-hari ya, Bun. Saatnya kita bangkit dan menyusun kembali rencana dan harapan yang selama 3 tahun terakhir sempat tertunda. 

Selain itu, selamat Bunda-Bunda hebat. Terima kasih sudah berjuang dan bertahan!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi