The best way to make children good is to make them happy.
Oscar Wilde

5 Ciri Utama Pernikahan Sehat

author
Ruth Sinambela
Kamis, 18 Mei 2023 | 07:00 WIB
Menjaga kemesraan dalam pernikahan merupakan hal yang penting | Shutterstock

Pernikahan sehat bukanlah pernikahan yang terlihat bahagia dan tanpa masalah apa pun. Justru pernikahan yang sehat baru dapat dinilai dari bagaimana Bunda dan Ayah dapat menyelesaikan masalah yang datang silih berganti dengan baik, dan masih tetap memiliki rasa saling menyayangi. 

Pada pernikahan yang sehat, khususnya pernikahan yang mungkin telah lebih lama dijalani, rasa cinta yang menggebu-gebu mungkin saja sudah mulai pudar.. namun bukannya hilang. 

Karena justru rasa saling menyayangi, saling memiliki, dan masih memiliki perasaan saling membutuhkan lah, yang akan mampu menjaga pernikahan terus harmonis! Berikut ini ciri-ciri pernikahan sehat menurut ahli, Bun.

Baca Juga: Bertengkar Sehat dan Manfaatnya di Dalam Pernikahan

Masih bertengkar

Pasangan yang saling mencintai dan menyayangi pun tetap bisa bertengkar. Hal ini merupakan situasi yang realistis. Apalagi di dalam pernikahan yang begitu panjang perjalanannya, membuat pertengkaran, perbedaan pendapat, atau salah paham, sangat mungkin terjadi.

Namun bagaimana pasangan mau dan mampu menangani pertengkaran lah, yang menjadi pertanda pernikahan sehat. Bagaimana Bunda dan Ayah mau saling memberi waktu, sama-sama mendengarkan, dan membicarakan masalah tanpa kebencian, merupakan salah satu ciri pernikahan yang sehat.

Bertengkar secara sehat akan memberikan banyak pengaruh baik dalam pernikahan | Shutterstock

Saling menghormati

Ketika pernikahan mulai menampakkan kebiasaan acuh, tak peduli, bahkan bertengkar tanpa menjaga kehormatan satu-sama lain, bisa jadi pernikahan tengah berada di fase tidak sehat, Bun. 

Kabar buruknya, apabila hal ini terus terjadi dan berulang tanpa penyesalan, mungkin saja pada suatu titik pernikahan bisa berantakan bahkan hancur. Karena itulah saling menghormati wajib dimiliki oleh setiap pasangan, secara adil tanpa berat sebelah. 

Perilaku yang hanya menuntut dihormati tanpa melakukan sebaliknya, cepat atau lambat bisa menyebabkan masalah baru dan mengubah rasa hormat tak lagi didasari oleh kasih sayang maupun cinta, sebaliknya karena kebencian atau rasa takut. Situasi ini tentu tidak mencerminkan pernikahan yang sehat.

Hubungan anak dengan orang tua

Tak hanya bisa dilihat dari hubungan suami dengan istri, namun pernikahan yang sehat juga bisa dinilai dari bagaimana anak-anak menghormati orang tuanya, Bun. Karena pada dasarnya hubungan yang baik antara anak dan orang tua biasanya berbanding lurus dengan situasi di rumah atau pernikahan.

Baca Juga: Membangun Komunikasi Interpersonal dalam Pernikahan

Bagaimana si kecil menyayangi dan menghormati Bunda dan Ayah pasti akan terpengaruh dari bagaimana hubungan dan rasa saling menghormati di antara suami-istri. 

Bahkan ketika anak masih kecil pun, ia sebenarnya sudah membutuhkan rasa aman, termasuk dari hubungan baik dan sehat yang dimiliki orang tuanya, untuk tumbuh dengan fisik dan mental yang baik dan mampu menjaga hubungan yang baik pula dengan orang lain nantinya.

Saling mendukung dalam mempersiapkan masa depan bersama, adalah salah satu ciri pernikahan yang sehat | Shutterstock

Saling mendukung

Jauh dari kata posesif apalagi cemburu yang berlebihan ya, Bun. Saling mendukung berarti juga mempercayai pasangan dan tidak menuntut sesuatu yang berlebihan atau akan membuat pasangan bingung untuk menentukan pilihan. Misalnya, saat Suami harus bekerja lembur atau dinas luar kota, Istri malah melarang karena rasa tidak percaya.

Hal ini tentu saja harus mendapat andil dari kedua belah pihak, yaitu untuk menjaga komunikasi dengan baik dan jujur, sehingga keduanya kelak akan mampu untuk bersikap suportif.

Merasa nyaman

Dari perasaan nyaman lah maka suami-istri dapat merencanakan masa depan bersama, serta tentu saja memiliki waktu dan tertawa bersama. Saling merasa nyaman merupakan salah satu ciri pernikahan sehat yang wajib dimiliki oleh setiap suami-istri, Bun. Karena bagaimana mungkin dua orang yang saling tidak merasa nyaman satu-sama lain bisa memiliki pernikahan yang sehat? 

Baca Juga: Ketahui Apa Bahasa Cinta Bunda dan Ayah, Supaya Pernikahan Makin Bahagia

Untuk itu, dibutuhkan komunikasi yang baik, saling menghormati, kesetaraan, dan saling menjaga kemesraan untuk bisa mewujudkan rasa nyaman di dalam pernikahan. Hal ini pula yang akan menjaga cinta dan perasaan sayang tetap terjaga.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi