To her, the name of father was another name for love.
Fanny Fern

Anak Juga Manusia, Tidak Suka Dirinya Dibanding-bandingkan

author
Ruth Sinambela
Kamis, 18 Mei 2023 | 15:00 WIB
Anak juga manusia, tidak suka merasa dibanding-bandingkan dan tidak dicintai orangtuanya | Shutterstock

Sering membandingkan si kecil dengan anak lain termasuk saudaranya sendiri, hingga kini masih sering terjadi di lingkungan keluarga dan masyarakat. Padahal, hal ini sangat dilarang oleh para ahli khususnya pemerhati tumbuh kembang anak, karena tidak akan memberikan dampak yang baik bagi si kecil, Bun.

Baca Juga: 6 Langkah Agar Anak Percaya Diri

Sebagian Bunda mungkin menganggap perilaku membanding-bandingkan anak akan membuat anak terpacu atau termotivasi untuk menjadi lebih baik. Sayangnya, sering membanding-bandingkan anak dengan anak lain justru bisa membuat anak menjadi tidak percaya diri juga tidak memiliki self esteem yang baik.

Dampak membanding-bandingkan untuk tumbuh kembang anak

Selain kurang percaya diri dan tidak memiliki self esteem yang baik, membanding-bandingkan anak juga akan memberikan dampak negatif berikut ini:

  • Anak akan tumbuh menjadi anak yang takut gagal
  • Anak takut memutuskan sesuatu untuk dirinya sendiri dan orang lain
  • Menjadi pribadi yang selalu menilai sesuatu dari prestasi, nilai, maupun penampilan fisik saja
  • Pemarah
  • Sulit bersosialisasi
  • Sulit percaya pada orang lain
  • Memiliki hubungan yang buruk dengan orang tuanya

Anak yang kurang mendapat cinta dan perhatian dari orang tuanya, juga sering dibanding-bandingkan dengan anak lain, cenderung memiliki rasa percaya diri dan self esteem yang kurang, Bun | Shutterstock

Baca Juga: Dampak Silent Treatment bagi Perkembangan Mental Anak

Hati-hati Bunda, perilaku membanding-bandingkan anak biasanya atau sering terjadi secara tidak sengaja atau ketika orang tua tersulut amarah. Bisa saja si kecil sulit memahami keinginan atau menuruti kemauan Bunda, namun bukan berarti ia tidak menghormati orang tuanya.

Terkadang seorang anak terlalu sibuk dengan dunianya sehingga Bunda sebaiknya bicara dengan jelas dengan mata sejajar mata anak. Atau mungkin saja buah hati Bunda memiliki keinginan berbeda dan harapan untuk didengar dan dihargai pendapatnya.

Banyak hal yang membuat seorang anak mungkin tampak kurang baik di depan orang tuanya, namun percayalah, kalau si kecil selalu menganggap Bunda dunianya! Tidak ada orang lain yang lebih penting bagi mereka, daripada Bunda dan Ayah. 

Karena itulah penting untuk mengingat bahwa sikap sering membanding-bandingkan si kecil dengan anak lain adalah salah satu sikap toxic parenting yang harus dihindari, karena hanya akan membuat anak menjadi anak yang tidak bahagia! 

Baca Juga: Hati-Hati, Orang Tua Juga Bisa Gaslighting ke Anak!

Yuk, mulai sekarang lebih menghargai si kecil, dengan menghormatinya, sabar mendengarkan ceritanya, mau mengikuti keinginannya, menghargai pendapat anak, juga lebih sering lagi meraih dan memeluknya. Khususnya dengan tidak membandingkan-bandingkan mereka dengan anak lain, terutama saudaranya sendiri ya, Bun.

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi