Baru-baru ini World Health Organization (WHO) merilis pedoman baru mengenai penggunaan pemanis non-gula (non sugar sweetener/ NSS) di dalam kehidupan sehari-hari sebagai pengganti gula alami. Tujuan awal penggunaan NSS sendiri sebenarnya adalah untuk membantu menurunkan berat badan (BB) atau sebagai pencegahan diabetes, Bun.
Namun hasil penelitian dan studi yang telah dilakukan dan ditinjau baik oleh WHO maupun lembaga lainnya, mendapati kalau penggunaan NSS ternyata tidak membantu sama sekali dalam pencegahan diabetes atau menurunkan berat badan. Bahkan juga tidak memberikan manfaat jangka panjang dan justru berpotensi memberikan efek negatif bagi tubuh dan kesehatan manusia.
Baca Juga: Apa Benar Mengonsumsi Gula atau Makanan Manis Memicu Sugar Rush pada Anak?
Hal ini resmi disampaikan WHO lewat pernyataannya pada Selasa (16/5/2023), seperti dilansir dari AFP. "Tinjauan sistematis terhadap bukti yang ada menunjukkan bahwa penggunaan NSS tidak memberikan manfaat jangka panjang dalam mengurangi lemak tubuh pada orang dewasa atau anak-anak.”
Lebih baik mengurangi daripada mengganti
Pada dasarnya penggunaan bahan alami memang selalu menjadi pilihan terbaik untuk dikonsumsi oleh siapa pun. Karena itulah meski beberapa produk NSS diklaim rendah kalori dan aman untuk penderita diabetes, tetap tidak sebanding dengan gerakan mengurangi konsumsi gula secara keseluruhan.
Beberapa contoh pemanis buatan rendah kalori, seperti dilansir dari CNN Indonesia:
- Acesulfame K
- Aspartam
- Advantame
- Siklamat
- Neotame
- Sakarin
- Sukralosa
- Stevia dan produk turunan stevia
Baca Juga: Ini, Lo, Yang Terjadi Jika Kita Mengonsumsi Gula Berlebih
Untuk itu diperlukan perhatian seluruh masyarakat agar bisa memilih dan menimbang kembali penggunaan NSS sehingga nantinya tidak malah memberikan dampak yang tak diinginkan di masa depan.
Tips mengurangi konsumsi gula
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mulai mengurangi penggunaan gula sehari-hari, Bun. Misalnya saja dengan mencoba beberapa tips berikut ini:
- Mengganti gula dengan ekstrak vanila untuk digunakan pada teh, yogurt, smoothies, atau oatmeal.
- Mengganti gula dengan parutan kelapa panggang untuk taburan atau topping makanan, seperti roti dan nasi.
- Mengganti pilihan kopi dengan teh, americano, atau kopi less sugar.
- Mengganti gula dengan bawang bombay yang dikaramelisasi sebagai penambah rasa masakan.
- Mengganti menu sarapan dengan yang minim gula.
- Hanya minum air putih.
- Mengonsumsi camilan sehat, seperti buah potong.
- Tidak mengonsumsi makanan olahan.
- Gunakan berbagai rempah untuk menambah rasa masakan.
- Tidak mengonsumsi atau menggunakan berbagai saus-saus botolan.
Baca Juga: IDAI: Kasus Diabetes Anak di Indonesia Meningkat Hingga 70 Kali Lipat
Yuk, mulai atur lagi konsumsi NSS dan ganti dengan pemanis alami saja, Bun. Akan lebih baik lagi kalau Bunda dan keluarga bisa menghilangkan kebiasaan mengonsumsi makanan serta minuman manis dan mulai hidup sehat dengan sangat sedikit gula atau tanpa gula sama sekali!