Tentu kita setuju kalau berlebihan dalam hal apa pun akan membuat dampak yang tidak baik. Termasuk juga dalam memberi perhatian atau bertujuan untuk melindungi anak. Salah satunya dengan bersikap over protektif.
Baca Juga: Apa Dampak Fear-Based Parenting bagi Tumbuh Kembang Anak?
Stop saat melihat ciri-ciri ini!
Ketika seseorang, termasuk orang tua, memberikan sikap protektif yang berlebihan pada anak. Biasanya orang tua akan terlambat menyadari atau bahkan tak menyadarinya sama sekali, Bun.
Hal ini sayangnya, seringkali baru disadari saat anak sudah terlanjur tumbuh menjadi sosok yang tidak mandiri dan sulit bersosialisasi. Padahal kita yakin, kalau kemandirian dan kemampuan bersosialisasi yang baik dalam diri anak sangat penting untuk tumbuh kembang dan masa depannya kelak.
Karena itulah penting bagi orang tua untuk mau lebih aktif menilai sikap atau pandangan parenting-nya, agar bisa segera mengetahui apabila ada hal-hal yang kurang baik dan harus sesegera mungkin dibenahi.
Baca Juga: Waspadai Pola Asuh Helicopter Parenting atau Overprotective Parenting, Bun!
Berikut ini 7 ciri Bunda terlalu protektif pada si kecil:
- Serba mengontrol dan mengatur.
- Mengingatkan si kecil dengan cara menakutinya.
- Memaksakan atau memilihkan minat tanpa memperhatikan minat alaminya.
- Sering memata-matai anak. Misalnya ketika ia sedang bermain dengan teman-temannya, Bunda sering menguping dan ikut campur.
- Selalu melindunginya dari kegagalan, bukannya membiarkan ia berusaha sendiri dan tetap memberinya semangat ketika gagal.
- Memberi hadiah sebagai ganti rasa bersalah.
- Bahkan, sampai memilihkan teman untuknya!
Hati-hati, Bun, Kalau sudah merasa Bunda maupun Ayah memiliki 7 sikap ini atau beberapa di antaranya. Bisa jadi Bunda merupakan orang tua yang over protektif. Maka yang perlu dilakukan adalah memastikan kalau si kecil tidak mengalami trauma apa pun, dan apabila memungkinkan, konsultasikan lah masalah gaya pengasuhan Bunda tersebut kepada ahlinya.
Baca Juga: Teknik Mindfulness Breathing dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Parenting Sehari-hari
Dengan demikian, diharapkan dokter ahli akan bisa memberikan saran yang terbaik agar Bunda dan si kecil kembali memiliki hubungan yang saling menyayangi dan mengerti satu sama lainnya.
Jangan sampai sikap over protektif yang awalnya terbentuk karena rasa sayang yang teramat besar pada si kecil, malah menjadi boomerang dan membuat hubungan orang tua dan anak justri meregang nantinya ya, Bun!