There is no such thing as a perfect parent. So just be a real one.
Sue Atkins

IDAI Rekomendasikan Jadwal Imunisasi Terbaru

author
Ruth Sinambela
Kamis, 1 Juni 2023 | 08:45 WIB
Imunisasi merupakan pencegahan yang paling efektif untuk penyakit Difteri | Shutterstock

Sebagai bagian dari upaya IDAI untuk mendukung dan membantu anak Indonesia mendapatkan hak sehat dan kualitas hidup yang lebih baik. IDAI telah meluncurkan Rekomendasi Imunisasi Anak terbaru pada acara Childhood Immunization Update (CIU) 2023, Bun. Hal ini juga sebagai wujud nyata IDAI bersama Pemerintah dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu tercapainya generasi emas Indonesia di tahun 2045. 

Baca Juga: Berbagai Penyakit Berbahaya Ini Dapat Dicegah dengan Imunisasi Dasar Lengkap lho, Bun!

Meski tidak terlalu banyak yang berbeda, Bunda maupun Ayah tetap harus update terus jadwal imunisasi terbaru, ya! Serta pastikan pula kalau si kecil telah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usianya.

Berikut ini merupakan jadwal imunisasi terbaru yang dirilis oleh IDAI:

Jadwal imunisasi 2023 | IDAI

Baca Juga: Pneumonia Masih Mengintai. Pastikan Si Kecil Sudah Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap, Bun!

Perbedaan jadwal imunisasi yang baru dengan yang lama

  • Usia 6 tahun ke atas sudah bisa divaksin demam berdarah. Sebelumnya, vaksin demam berdarah hanya ditujukan untuk anak yang telah berusia lebih dari 9 tahun dan sudah pernah terinfeksi dengue (demam berdarah).
  • Vaksin rotavirus untuk mencegah diare akan mulai disubsidi pemerintah secara bertahap.
  • Vaksin HPV (pencegahan kanker serviks) tahun ini mulai diberikan merata di seluruh Indonesia, khusus untuk siswi kelas 5 dan 6 SD.
  • Vaksin MMRV atau gabungan MMR dan Varicella (cacar air) kini tersedia dalam 1 suntikan. Perlu diperhatikan kalau untuk anak berusia kurang dari 2 tahun, suntikan ini biasanya lebih mudah menyebabkan KIPI.
  • Vaksin JE (japanese encephalitis atau radang otak akibat gigitan nyamuk) disuntikkan 2x untuk anak daerah endemis yang berusia usia 9 bulan dan 2 tahun. Daerah endemis yang dimaksud adalah Bali, Kalbar, NTT, Sulut, Yogya, Jabar, dan Jakarta.
  • Khusus untuk bayi yg divaksin DPT menggunakan pentabio (vaksin kombinasi DPT-HB-Hib) + polio tetes. Harus menambahkan vaksin polio suntik (IPV) di usia 4 dan 9 bulan.
  • Vaksin BCG untuk bayi dengan masalah imunitas seperti HIV.

Imunisasi dasar lengkap (IDL) jalan melindungi si kecil dari berbagai infeksi bakteri maupun virus | Shutterstock

Imunisasi merupakan langkah praktis yang efisien dalam mencegah munculnya KLB (kejadian luar biasa) pada anak-anak, Bun. Karena itulah masyarakat pun harus ambil bagian dalam menjalankan struktur pencegahan ini.

Apalagi seperti kita ketahui bersama, kalau selama masa pandemi dan pasca pandemi membuat cakupan imunisasi menurun signifikan. Sehingga menyebabkan munculnya berbagai penyakit yang seharusnya bisa dicegah dengan imunisasi dasar lengkap (IDL).

Baca Juga: Vaksin Sebabkan Autisme? Ini 6 Mitos Keliru Tentang Imunisasi

Hal ini baiknya menjadi alarm ataupun pengingat bagi orang tua agar terus berupaya meningkatkan kembali cakupan imunisasi bagi seluruh anak di seluruh lapisan masyarakat se-nusantara!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi