I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

Rutin Tidur Siang Pengaruhi Kecerdasan Balita. Benar Nggak, ya?

author
Ruth Sinambela
Minggu, 25 Juni 2023 | 15:00 WIB
Waktu tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi tumbuh kembang anak, Bun. | Shutterstock

Setiap anak, khususnya yang masih berusia di bawah lima tahun, pada dasarnya akan memiliki kebutuhan tidur yang berbeda. Karena itulah penting untuk memahami kebutuhan tidur, khususnya tidur siang, pada masing-masing anak agar bisa mendorong pertumbuhan yang sempurna, Bunda. 

Meski demikian bukan berarti anak yang tidak rutin tidur siang maka pertumbuhannya akan terhambat. Sebaliknya jika anak tetap sehat, bugar, dan mendapatkan tidur yang cukup di malam hari, maka tidak tidur siang sebenarnya bukanlah masalah besar. Hanya saja bagi balita, tidur siang memang dianggap masih sangat penting.

Baca Juga: Benarkah Tidur Siang Membuat Si Kecil Tumbuh Tinggi? Apa Manfaat Lainnya?

Pentingnya tidur siang bagi balita

Penting untuk diketahui bahwa balita biasanya akan menunjukkan tanda-tanda kelelahan ketika kebutuhan tidur atau istirahatnya tidak terpenuhi dengan baik, Bunda. Tak hanya membuat anak menjadi lebih rewel dari biasanya, kekurangan waktu tidur yang berkualitas pun dapat mempengaruhi masalah perkembangan lainnya.

Hal ini juga telah dibuktikan lewat berbagai penelitian yang dilakukan para ahli, Bun. Salah satunya yaitu hasil studi yang diterbitkan oleh Oxford Academia. Dimana di dalam jurnal hasil penelitian disebutkan bahwa tidur siang dapat menunjang performa akademik anak, Bun. Lewat penelitian tersebut para ahli juga menemukan perbedaan signifikan hasil kinerja akademik anak yang kurang tidur, termasuk bagi anak-anak yang tidak memiliki kesulitan belajar, dengan anak yang memiliki tidur siang berkualitas 1-2 jam setiap harinya.

Bagaimana dengan anak usia balita? Pada anak usia balita, kebutuhan tidur yang cukup ternyata juga sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan sel-sel otak dan membiasakan anak pada rutinitas yang baik. Diharapkan, anak yang terbiasa memiliki tidur yang cukup, kelak saat dewasa akan bisa melanjutkan kebiasaan tersebut dan menunjang performa juga kesehatannya di masa depan.

Tidur siang yang cukup dan berkualitas bisa meningkatkan kecerdasan anak lho, Bunda | SHUTTERSTOCK

Baca Juga: 10 Cara Ini Bikin Balita Mau Tidur Siang Tanpa Dipaksa

Pengaruh tidur siang untuk perkembangan otak anak

  • Membantu dalam konsolidasi memori, yaitu proses di mana informasi yang diperoleh saat bangun tidur diproses dan disimpan ke dalam memori jangka panjang sehingga membantu meningkatkan kemampuan belajar dan memori.
  • Memulihkan diri dan memperbaiki kerusakan yang terjadi selama periode bangun, termasuk memperbaiki dan meregenerasi sel saraf, meningkatkan aliran darah ke otak, dan memperkuat jalur sinaptik yang penting untuk komunikasi sel-sel otak.
  • Berperan dalam pengembangan struktur otak anak. Termasuk perkembangan fungsi kognitif, seperti bahasa, persepsi, dan pemecahan masalah.
  • Berkontribusi pada regulasi emosi yang sehat pada anak sehingga mampu membantu anak mengelola stres, mengatur emosi, juga baik untuk kesehatan mentalnya.
  • Mempengaruhi kreativitas dan kemampuan anak dalam pemecahan masalah, serta mendorong kemampuan anak untuk menghasilkan pemikiran kreatif dan solusi.

Manfaat lainnya

  • Memulihkan energi
  • Meningkatkan daya tangkap dan pemahaman anak
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Mendukung pertumbuhan dan perkembangan fisik
  • Menjaga keseimbangan emosional
  • Mendorong perkembangan motorik

Baca Juga: Tidur Siang Sangat Penting Bagi Anak, Begini Alasannya

Meski tidak wajib, namun tidur siang yang rutin, cukup, dan tidak berlebihan, khususnya bagi balita, memang sangat disarankan oleh para ahli, Bun. 

Apabila Bunda dan si kecil memiliki masalah yang serius mengenai kebiasaan ini, apalagi kalau sampai mempengaruhi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Maka segeralah mengajak si kecil untuk berkonsultasi dengan dokter ahli dan mendapatkan saran yang dibutuhkan!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi