Ngidam adalah salah satu fenomena unik yang sering dialami oleh ibu hamil. Selama periode ini, keinginan Bunda akan makanan atau minuman tertentu bisa menjadi sangat kuat dan mendesak.
Meski demikian, sosok suami atau calon ayah justru lebih sering dikaitkan dengan ngidam karena bagaimana pun merespon ngidam ibu hamil dengan bijaksana dan penuh perhatian adalah penting untuk mendukung kebahagiaan ibu dan calon buah hati ya, Ayah.
Berikut beberapa tips bagaimana sebaiknya para ayah merespons ngidamnya Bumil agar momen ngidam bisa lebih menyenangkan dan mudah untuk dijalani.
Baca Juga: Kok, Ayah Ikut Merasa Mual dan Ngidam Saat Bunda Hamil?
Bersikap terbuka dan mendengarkan
Ketika Bumil mengungkapkan keinginan ngidamnya, jadilah pendengar yang baik. Dengarkan dengan penuh perhatian apa yang Bumil inginkan, dan jangan mengabaikan atau meremehkan keinginan tersebut. Bersikap terbuka dan memahami bahwa ngidam adalah bagian normal dari kehamilan dapat membantu menciptakan suasana yang positif dan membangun mood yang bagus pada Bumil.
Bersedia mencari dan menyediakan makanan atau minuman yang diminta
Meski tidak mudah, apabila memungkinkan berusahalah untuk memenuhi keinginan ngidam Bumil ya, Ayah.
Apalagi jika Bumil menginginkan makanan atau minuman tertentu yang mudah ditemukan atau dibuat, sebaiknya ayah dengan senang hati mau membantu mencarinya atau menyediakannya. Ini dapat membantu ibu hamil merasa didukung dan dicintai!
Berempati dan bersikap fleksibel
Sifat ngidam dapat sangat bervariasi dan terkadang tidak rasional, Ayah. Sebagai seorang suami, penting untuk memahami bahwa keinginan ngidam Bumil sangat mungkin berbeda dari kebiasaan sehari-hari.
Maka bersikap fleksibel dan bersedia mengakomodasi keinginan ngidam tersebut, selama tidak ada dampak negatif pada kesehatan ibu dan janin, sangat disarankan
Baca Juga: Bukan Karena Ngidam Enggak Diturutin, Tapi Ini fakta Bayi Ngeces
Memberikan alternatif yang lebih sehat
Apabila keinginan ngidam Bumil melibatkan makanan atau minuman yang tidak sehat, Ayah dapat mencoba untuk menawarkan alternatif yang lebih sehat. Misalnya, jika Bumil menginginkan makanan manis, cobalah untuk memberikan buah-buahan segar sebagai alternatif.
Dengan membantu Bumil menciptakan pilihan yang sehat untuk memenuhi keinginan ngidamnya, artinya Ayah telah mendukung dan memberi perhatian yang lebih pada Bumil.
Jangan menyindir atau menganggap remeh
Hindari membuat lelucon atau komentar yang meremehkan tentang ngidamnya Bumil ya, Ayah. Meskipun mungkin terdengar lucu, namun komentar yang melebih-lebihkan atau terkesan menyindir bisa mempengaruhi perasaan Bumil untuk berbagi keinginannya kelak. Hal ini juga bisa membuat perasaan Bumil yang berkali-kali lipat menjadi lebih sensitif saat hamil, berpikir kalau kondisi kehamilannya hanya merepotkan.
Sebaliknya, mengontrol keinginan Bumil agar tidak berlebihan justru diperbolehkan. Bagaimana pun, hamil tidak boleh dijadikan alasan untuk mengonsumsi makanan maupun minuman yang tidak sehat apalagi yang berlebihan ya, Bunda dan Ayah.
Ayah jangan ikutan baper
Perlu diingat kalau ketika Bumil ngidam, biasanya akan disertai pula dengan perubahan perasaan yang sangat signifikan dalam waktu singkat. Apabila hal tersebut terjadi, Ayah harus tetap rasional dan menjaga Bumil agar tidak kelewat baper. Begitu pula dengan Ayah sendiri, jangan sampai justru jadi ikutan baper. Sebaliknya, tetaplah rasional, sabar, dan berempati pada Bumil ya, Ayah.
Baca Juga: Pentingnya Peran Ayah dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
Sebagai seorang ayah, menjadi pendukung yang baik dalam merespon ngidam ibu hamil dapat membantu menciptakan ikatan yang lebih kuat antara ayah, ibu, dan calon bayi.
Selalu berusaha untuk berempati, mendengarkan, dan memberikan dukungan penuh pada ibu hamil selama periode ngidam ini merupakan hal yang tepat untuk dilakukan, agar perjalanan kehamilan yang dilalui menciptakan momen bahagia dan Bumil pun dapat menghadapi persalinan dengan mental dan fisik yang sehat dan siap. Semangat Ayah-Ayah hebat!