I think a lot about teaching my kids to work hard. I’ve learned something about kids ? they don’t do what you say; they do what you do.
Jennifer Lopez

Skiatika pada Ibu Hamil. Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

author
Ruth Sinambela
Senin, 17 Juli 2023 | 08:26 WIB
Skiatika atau linu panggul seringkali dialami oleh ibu hamil | Shutterstock

Selama masa kehamilan, tubuh Bumil akan mengalami perubahan yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi di dalam rahim. Meski hal ini merupakan perubahan yang alamiah dan normal, namun bisa juga menyebabkan beberapa kondisi kesehatan, termasuk nyeri punggung bawah yang sering disebut sebagai penyakit skiatika, Bun. 

Apa gejala, penyebab, dan bagaimana sebaiknya Bumil merespon kondisi ini? Yuk, Belajar bareng di sini, Bun! 

Baca Juga: Kok, Hidung Bengkak saat Hamil? Yuk, Kenali Pregnancy Nose!

Pengertian

Melansir dari Halodoc, penyakit skiatika atau yang juga dikenal sebagai “linu panggul”, merupakan nyeri saraf akibat cedera atau iritasi pada saraf sciatic yang berasal dari bokong (gluteal). Saraf skiatik merupakan saraf terpanjang dan paling tebal di dalam tubuh, bahkan hampir selebar jari. 

Rasa nyeri atau linu dapat terjadi ketika saraf yang menjuntai dari tulang belakang bawah hingga kaki ini, teriritasi atau tertekan. Pada ibu hamil, skiatika biasanya disebabkan oleh perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan. 

Skiatika terjadi akibat cedera atau iritasi pada saraf sciatic yang berasal dari bokong (gluteal) | Shutterstock

Penyebab

Berikut ini penyebab utama skiatika pada ibu hamil yang paling sering ditemui:

  • Pertambahan berat badan selama kehamilan sehingga menambah tekanan pada tulang belakang dan saraf sciatic.
  • Perubahan postur tubuh akibat perut yang membesar sehingga mempengaruhi postur ibu hamil dan dapat menyebabkan stres tambahan pada area punggung bawah serta saraf sciatic.
  • Pelebaran panggul akibat hormon relaksin yang dilepaskan selama kehamilan untuk mempersiapkan persalinan sebenarnya normal dan baik. Namun, pelebaran panggul ini juga dapat menyebabkan perubahan pada posisi tulang belakang dan tekanan pada saraf sciatic.

Baca Juga: 6 Manfaat Ikut Kelas Kehamilan

Gejala 

Gejala utama skiatika pada ibu hamil yang sering dikeluhkan adalah rasa nyeri atau sensasi terbakar yang menjalar dari punggung bawah, melalui panggul, hingga kaki, Bun. Gejala ini umumnya terjadi di satu sisi tubuh, meskipun dalam beberapa kasus bisa terjadi pada kedua sisi. 

Selain itu, ibu hamil juga dapat mengalami gejala sebagai berikut:

  • Kesemutan
  • Kebas
  • Nyeri
  • Sulit menggerakkan tungkai
  • Keluhan gangguan berkemih atau BAB
  • Perdarahan jalan lahir
  • Demam
  • Kelemahan kaki
  • Nyeri memberat hingga mengganggu aktifitas 

Sebelum melakukan stretching atau peregangan secara rutin, Bumil harus berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan untuk mengetahui posisi stretching yang aman, ya! | Shutterstock

Pencegahan

Pencegahan skiatika pada ibu hamil dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut, Bunda:

  • Atur posisi tidur atau duduk senyaman mungkin dengan bantuan bantal penyangga atau yang lainnya. Hindari posisi yang dapat memperburuk gejala atau membuat Bunda merasa tak nyaman.
  • Lakukan latihan pemanasan dan peregangan ringan sebelum melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi ketegangan pada otot dan mengurangi gejala. Mulai dari bangun pagi hingga sebelum tidur di malam hari.
  • Konsultasikan dengan dokter kandungan terkait apakah Bunda bisa mendapatkan terapi pijat atau terapi fisik yang aman untuk ibu hamil apabila mulai merasakan sedikit nyeri atau sulit mendapatkan posisi duduk dan tidur yang nyaman. Terapi bisa membantu memperbaiki postur dan mencegah penyakit skiatika, Bun.
  • Kompres hangat atau dingin area yang terkena nyeri untuk mengurangi peradangan dan meredakan ketidaknyamanan.
  • Konsultasikan dengan dokter kandungan Bunda mengenai jenis olahraga yang aman untuk dilakukan rutin sesuai dengan usia kandungan dan kondisi kesehatan. Misalnya renang, berjalan, atau olahraga lain yang aman dan dapat membantu memperkuat otot-otot penyangga tubuh saat hamil ya, Bun!

Baca Juga: 3 Perubahan Emosional yang Wajar namun Perlu Diantisipasi pada Ibu Baru

Apabila Bunda atau Bumil mengalami nyeri skiatika yang parah dan rasanya memperburuk kondisi fisik dan mental selama kehamilan, maka jangan ragu untuk segera mencari bantuan profesional agar bisa mendapatkan diagnosis yang tepat serta rekomendasi terapi atau perawatan yang aman.

Ingat! Jangan tunda konsultasi akibat nyeri atau skiatika yang terus terasa agar tidak terjadi perburukan dan malah mengganggu kehamilan juga persiapan persalinan, Bun!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi