Mata bintitan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai hordeolum, merupakan kondisi umum pada anak-anak yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi di sekitar mata. Biasanya, mata bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri pada kelenjar minyak di sekitar kelopak mata. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya benjolan kemerahan yang menyerupai jerawat.
Berikut penjelasan lengkap mengenai mata bintitan pada anak, termasuk penyebab, gejala, dan pengobatannya!
Baca Juga: 7 Tips Mencegah Mata Minus pada Anak
Penyebab
Mata bintitan pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus. Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kelenjar minyak di sekitar kelopak mata yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan. Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mata bintitan pada anak antara lain kurangnya kebersihan, kontak langsung dengan bakteri yang terinfeksi, atau sistem kekebalan tubuh yang sedang lemah.
Gejala
Beberapa gejala mata bintitan pada anak antara lain:
- Bengkak pada kelopak mata.
- Nyeri atau rasa sakit di sekitar mata.
- Kemerahan pada kelopak mata yang terkena.
- Timbulnya benjolan kecil yang berisi nanah di sekitar kelopak mata.
- Sensasi terbakar atau gatal pada mata yang terinfeksi.
- Mata anak mungkin terasa lebih sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: Nutrisi untuk Mata Anak Bukan Hanya Vitamin A, Apa Saja?
Pengobatan
Untuk mengobati mata bintitan yang dialami si kecil, Bunda dapat mencoba beberapa langkah berikut:
- Kompres hangat. Tempatkan kompres hangat dan rendam kain bersih dalam air hangat, kemudian kompres kelopak mata yang terkena bintitan selama 10-15 menit beberapa kali sehari. Ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan.
- Jangan memencet ya, Bun. Penting untuk mengingatkan si kecil agar tidak menyentuh, memencet, atau mencoba memecahkan benjolan nanah pada mata bintitan karena dapat menyebabkan infeksi menyebar atau memperburuk kondisi.
- Jaga kebersihan. Ajarkan anak untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah menyentuh mata. Selain itu, pastikan agar si kecil tidak berbagi handuk, tisu, atau alat kosmetik dengan orang lain.
- Tetes mata atau salep antibiotik. Dokter mungkin akan meresepkan tetes mata atau salep antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi bakteri, Bun. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang diberikan dan habiskanlah seluruh obat yang diresepkan, ya.
- Konsultasikan dengan dokter. Jika mata bintitan pada anak tidak membaik setelah beberapa hari apalagi kalau gejalanya terlihat memburuk, segera konsultasikan dengan dokter agar si kecil bisa mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang sesuai.
Mencegah lebih baik dari mengobati
Untuk mencegah mata bintitan pada anak, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan sebagai kebiasaan baik sehari-hari:
- Ajarkan anak untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara teratur.
- Hindari menyentuh atau menggosok mata dengan tangan yang kotor.
- Jangan berbagi handuk, tisu, atau alat kosmetik dengan orang lain.
- Jaga kebersihan wajah dan kelopak mata dengan mencuci menggunakan sabun lembut.
- Mengonsumsi makanan sehat, tidur yang cukup, dan gaya hidup yang aktif agar imunitas tubuh anak kuat.
Baca Juga: Kenali Gejala Penyakit Mata yang Mungkin Dialami Si Kecil, Bun!
Mata bintitan pada anak merupakan kondisi umum yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada kelenjar minyak di sekitar kelopak mata. Dengan pengobatan yang tepat sesuai saran dokter dan tetap menjaga kebersihan mata dengan baik, biasanya mata bintitan dapat sembuh dengan sendirinya, Bun.
Namun jika gejala tidak membaik dan malah memburuk, misalnya si kecil jadi merasa tidak nyaman atau merasa pusing maka segera lah konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut dan pemberian obat atau salep mata yang sesuai ya, Bunda.