Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Mengapa Film Barbie Tidak Direkomendasikan untuk Anak-Anak?

author
Ruth Sinambela
Selasa, 1 Agustus 2023 | 10:13 WIB
Film Barbie kini sedang tayang di bioskop tanah air. Namun Film Barbie bukanlah film anak-anak ya, Bunda | Shutterstock

Film Barbie selama beberapa pekan ke belakang masih menjadi topik pembicaraan hangat baik di masyarakat maupun media sosial. Kemunculan film Barbie memang sudah sangat dinantikan, Bun. 

Apalagi film ini juga telah dipersiapkan cukup lama, bahkan rencana pembuatannya pun sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009. Namun karena berbagai hal pada akhirnya tertunda cukup lama. Tak hanya itu, dalam perjalanan produksinya film Barbie juga sampai 3 kali berganti rumah produksi, Bun. Mulai dari Universal Studio, Sony Pictures, hingga akhirnya dirampungkan oleh Warner Bross Studio!

Baca Juga: Barbie Live Action, Dari Mainan Ikonik ke Layar Lebar

Rating film PG-13

Memiliki rating PG-13 atau Parental Guidance under 13, film Barbie sebaiknya ditonton oleh anak yang sudah berusia di atas 13 tahun dan dengan pengawasan orang tua! Karena itulah pengamat film serta pemerhati anak banyak yang tidak menyarankan atau merekomendasikan film Barbie untuk disaksikan oleh anak-anak di bawah usia 13 tahun atau belum remaja, Bunda.

Meski Barbie merupakan salah satu mainan favorit anak sepanjang masa, film Barbie lebih ditujukan pada remaja dan dewasa yang dulu juga suka bermain Barbie di masa kecilnya, Bun | Shutterstock

Baca Juga: Bolehkan Anak Laki-laki Main Boneka? Apa Manfaatnya?

Mengapa demikian? Berikut beberapa alasan yang dikemukakan oleh para ahli, Bun:

  • Mengandung humor dewasa dan berbau seksual.
  • Sarat referensi sugestif atau kiasan yang sebenarnya memiliki arti negatif.
  • Banyak menggunakan bahasa singkat yang tidak cocok untuk anak.
  • Alur cerita terlalu berat, menyajikan tema-tema yang tak sesuai dengan perkembangan anak, misalnya tentang kematian.
  • Mungkin akan ditafsirkan berbeda oleh anak.
  • Terdapat adegan perkelahian disertai berbagai “ungkapan” negatif.
  • Terdapat beberapa adegan dengan situasi menakutkan.

Promosi film Barbie di Time Square New York, Juli 2023 | Shutterstock

Meski visual dan musik yang ditampilkan di film Barbie sangat cocok dan nyaman untuk mata juga telinga anak, namun lagi-lagi film Barbie sejak awal memang memiliki misi untuk memberikan kepuasan kepada sasaran penontonnya, yaitu gen Z dan milenial, untuk bisa menghidupkan kembali kenangan masa kecil dan bernostalgia namun dengan tetap bisa menikmatinya sesuai usianya sekarang, Bun.

Dengan demikianlah film Barbie menjadi tontonan remaja dan dewasa, bukannya anak-anak. So, sebaiknya tak perlu memaksakan si kecil untuk nonton film Barbie ya, Bunda. Bersabar dulu.. nantinya kalau si kecil sudah remaja, Bunda masih bisa kok mengajaknya menikmati film Barbie bersama-sama lewat aplikasi berbayar atau sejenisnya. 

Baca Juga: Ini Alasannya Mainan Anak Tidak Perlu Dibedakan Berdasarkan Gender

Bahkan ketika saat itu tiba, Bunda pun masih tetap harus mendampingi si kecil yang sudah beranjak remaja saat menyaksikannya, dan tentu saja memberikan pengertian yang baik dalam bentuk diskusi atau membahasnya bersama!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi