Tahukah Bunda, ada sepuluh hak anak yang diakui secara internasional dan wajib dipenuhi oleh orang tua. Semuanya tentu penting namun Bunda perlu mengetahui dua yang terpenting untuk menunjang tumbuh kembang anak, yaitu hak untuk mendapatkan makanan bergizi dan seimbang serta hak untuk memperoleh pendidikan yang tepat sejak dini.
Makanan Bergizi dan Seimbang, Seperti Apa, sih?
Dokter Spesialis Anak, dr. I Gusti Nyoman Pratiwi, Sp.A(K) yang ditemui dalam acara Media Briefing Sambut Hari Anak Nasional 2023 yang dilaksanakan oleh Tokopedia menyebutkan, “Masa 2 tahun pertama hingga usia 5 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, orang tua harus memastikan asupan gizi anak terpenuhi dengan baik. ASI adalah asupan terbaik hingga usia 6 bulan, setelah itu diperlukan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan komposisi karbohidrat 50%, protein hewani 15%, dan lemak 30%.”
Menurut dr. Tiwi makanan bergizi seimbang (sumber karbohidrat) bagus dipersiapkan saat anak mulai memasuki masa MPASI (6-12 bulan). Tidak lupa sayur dan buah untuk asupan seratnya, namun sebaiknya tidak lebih tinggi dari protein hewani yang sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang anak.
Pendidikan yang Tepat untuk Anak sejak Dini
Pendidikan pada anak dapat dilakukan sedini mungkin, Bunda. Namun tentu saja harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Untuk stimulasi bayi, Bunda bisa memulainya dari panca inderanya, misalnya dengan menyusui, mencium aroma ibunya, cara ibu menyentuh.
Semakin bertambah usia anak, maka stimulasinya berbeda pula. Namun sejatinya tetap yang lebih baik adalah dengan sentuhan dan perhatian dari orang tuanya. “Mainan boleh diberikan namun hanya sebagai media pelengkap, jadi tidak perlu terlalu banyak,” pesan dr. Tiwi.
Apakah anak perlu disekolahkan sedini mungkin? Menurut dr. Tiwi, hal tersebut tidaklah salah. Namun pada dua tahun pertama kehidupan, anak justru butuh banyak waktu bersama kedua orang tuanya. “Alangkah baiknya anak bersekolah ketika sudah mulai memiliki ketahanan fisik yang baik.”
Bagaimana cara menstimulasi kecerdasan anak di rumah? Ternyata tidak sulit, lho, Bun. Sesederhana mengenalkan buku kepada anak dan membacakannya juga bisa jadi alternatif yang baik. “Membacakan buku cerita kepada anak sejak kecil memiliki dampak positif, contohnya meningkatkan kemampuan berbicara, menyusun kalimat dengan teratur, keterampilan mendengarkan hingga kemampuan interaksi sang anak,” ungkap dr. Tiwi.
Baca juga: Minyak Ayam, Sumber Lemak Sehat yang Cocok untuk MPASI
Bersama dengan kegiatan itu, Tokopedia mengenalkan banyak UMKM dan dua diantaranya hadir menjadi narasumber untuk berbagi cerita bagaimana mereka berkontribusi dalam upaya membantu para orang tua memenuhi dua hak anak, yakni makanan bergizi dan seimbang serta pendidikan yang tepat melalui produk makanan dan buku.
Produk Makanan Bergizi di Tokopedia
Salah satu UMKM di Tokopedia, Kids Spoon, yang didirikan oleh Anak Agung Sri Anjani, memberikan solusi untuk pemenuhan hak anak terkait makanan bergizi. Produk yang ditawarkan oleh Kids Spoon, seperti bubur MPASI, bakso ayam, siomay, aneka nugget hingga kukis, telah bersertifikasi BPOM RI, sehingga orang tua dapat memastikan bahwa produk ini aman dan bergizi.
“Kids Spoon merupakan bentuk usaha kami dalam membantu orang tua di Bali maupun seluruh Indonesia memenuhi hak dan melindungi anak, khususnya dalam mendapatkan makanan anak yang aman dan bergizi namun tetap enak,” tutur Anjani.
Produk Pendidikan Anak di Tokopedia
Tidak hanya makanan bergizi bagi anak, Tokopedia juga menawarkan produk pendidikan anak dengan buku produksi dari UMKM lokal Indonesia.
Salah satu UMKM yang berkontribusi dalam pendidikan anak melalui buku adalah Rabbit Hole. Didirikan oleh Devi Raissa dan Guntur Gustanto, yang juga merupakan psikolog anak, Rabbit Hole telah menyediakan berbagai produk buku untuk anak usia 0-7 tahun sejak 2014. Mereka selalu memperhatikan proses perkembangan anak dan menggunakan bahan material yang ramah untuk bayi dan anak dalam pembuatan buku.
Baca juga: Kapan Bayi Boleh Mulai Mengonsumsi Yoghurt?
Dalam acara tersebut Devi menjelaskan, “Kami selalu mempertimbangkan proses perkembangan anak serta kebutuhan anak di masing-masing usia. Selain dari sisi konten, kami juga memperhatikan dari sisi bahan material yang digunakan untuk membuat buku. Misalnya, kertas food grade dan tinta yang ramah untuk bayi dan anak.”
Dengan kolaborasi yang kuat antara Tokopedia dan para UMKM yang fokus pada kebutuhan anak, diharapkan hak dan perlindungan anak Indonesia dapat terwujud dengan lebih baik di masa depan. Tentu yang utama diperlukan kerja sama yang baik antara Ayah dan Bunda!