For me, motherhood is learning about the strengths I didn’t know I had, and dealing with the fears I didn’t know existed.
Halle Berry

Wajib Tahu! Gejala Usus Buntu pada Anak dan Orang Dewasa Beda lho, Bun

author
Claudia Tari Aplabatansa
Jumat, 18 Agustus 2023 | 15:00 WIB
Perbedaan Usus Buntu pada Anak dan Orang Dewasa | Shutterstock |

Menurut The Royal Children’s Hospital Melbourne, penyakit usus buntu adalah kondisi peradangan pada usus buntu (apendisitis). Usus buntu adalah organ kecil berbentuk tabung yang terletak di dekat titik pertemuan antara usus besar dan usus kecil.

Perlu diketahui juga nih, Bun, terkait gejala umumnya agar bisa lebih waspada dan sigap untuk segera tangani si kecil. Berikut beberapa gejalanya:

1. Nyeri perut mendalam dan tajam di sekitar pusar atau bagian kanan bawah perut

2. Nyeri yang berpindah ke daerah kanan bawah perut setelah beberapa jam.

3.Nyeri yang bertambah parah saat ditekan atau bergerak, seperti ketika berjalan atau batuk.

4.Kehilangan nafsu makan.

5.Mual dan muntah.

6.Demam ringan.

7.Diare atau konstipasi

Baca juga: Hindari Makanan Ini Saat Perut Kosong, Bun!

Penyebab pasti penyakit usus buntu belum sepenuhnya dipahami, tetapi dugaan penyebab utamanya adalah penyumbatan pada lumen (bagian dalam) usus buntu. Penyumbatan tersebut bisa disebabkan oleh tinja, benjolan limfa, tumor, atau benda asing yang masuk ke dalam usus buntu dan menyebabkan bakteri terkumpul di dalamnya. Akibatnya, usus buntu mengalami  peradangan dan pembengkakan yang jika tidak diobati, bisa pecah dan menyebabkan komplikasi yang serius.

Gejala usus buntu yang dirasakan antara anak-anak dan orang dewasa dapat memiliki perbedaan dalam hal perkembangan fisik dan sistem kekebalan tubuh, serta cara mereka mengkomunikasikan rasa sakit atau ketidaknyamanan. 

Berikut adalah perbedaan gejala usus buntu yang dialami anak dan orang dewasa:

Gejala yang Berbeda dengan Penanganan yang Berbeda | Shutterstock |

Gejala Usus Buntu pada Anak

  1. Nyeri perut

Anak-anak dapat mengalami nyeri perut yang terasa di seluruh perut atau terpusat di sekitar pusar. Karena keterbatasan bahasa, nyeri perut sering kali lebih sulit diidentifikasi atau diberitahukan secara jelas.

  1. Nyeri berpindah

Awalnya nyeri bisa terasa di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke bagian kanan bawah perut setelah beberapa jam.

  1. Nafsu makan berkurang

Anak-anak mungkin kehilangan nafsu makan atau menolak makan karena tubuhnya sedang sakit.

  1. Mual dan muntah

Anak-anak bisa mual dan muntah yang dapat menyebabkan dehidrasi jika tidak diatasi dengan baik.

  1. Demam rendah

Beberapa anak dapat mengalami demam rendah bersama dengan gejala-gejala lainnya.

  1. Diare atau konstipasi

Perubahan pola buang air besar, seperti diare atau konstipasi, dapat terjadi.

Baca juga: 5 Faktor yang Bisa Menyebabkan Bayi Newborn Sulit Tidur

Gejala Usus Buntu pada Orang Dewasa

  1. Nyeri perut

Nyeri perut pada orang dewasa cenderung lebih terlokalisasi di perut bagian kanan bawah. 

  1. Nyeri ketika ditekan

Nyeri akan meningkat ketika tekanan diberikan pada perut bagian kanan bawah, khususnya saat dokter melakukan pemeriksaan fisik McBurney.

  1. Nafsu makan berkurang

Seperti pada anak-anak, orang dewasa juga mungkin mengalami penurunan nafsu makan.

  1. Mual dan muntah

Orang dewasa juga dapat mengalami mual dan muntah, terutama setelah timbulnya nyeri perut.

  1. Demam

Demam biasanya lebih umum pada orang dewasa dengan usus buntu.

  1. Kehilangan berat badan

Beberapa orang dewasa dapat mengalami kehilangan berat badan karena penurunan nafsu makan.

Perlu diingat, Bun, bahwa setiap individu bisa menunjukkan gejala yang berbeda-beda, dan tidak semua gejala di atas harus muncul untuk menegakkan diagnosis  usus buntu. Maka, jika menemukan tanda-tanda penyakit usus buntu pada anak atau orang dewasa, segera cari bantuan medis profesional untuk evaluasi dan penanganan yang tepat. 

Penulis Claudia Tari Aplabatansa
Editor Ratih Sukma Pertiwi