We may not be able to prepare the future for our children, but we can at least prepare our children for the future.
Franklin D. Roosevelt

Pertolongan Pertama pada Pasien Stroke Ringan dapat Meminimalisir Kerusakan

author
Ruth Sinambela
Selasa, 15 Agustus 2023 | 08:29 WIB
Pertolongan pertama pada pasien stroke sangat penting untuk meminimalkan keparahan akibat serangan s | Shutterstock

Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit serius yang harus segera mendapatkan perawatan intensif, Bun. Penting apabila Bunda maupun Ayah memiliki orang tua atau lansia yang tinggal serumah dan mengalami stroke, untuk segera membawa pasien sesegera mungkin ke UGD terdekat.

Namun berbeda apabila pasien mengalami stroke ringan atau serangan stroke awal. Mengenai hal ini, para ahli berpendapat kalau pasien stroke dapat diberikan penanganan awal atau pertolongan pertama terlebih dahulu yang akan sangat bermanfaat untuk meminimalkan keparahan. Namun harus diperhatikan kalau untuk bisa melakukannya, terlebih dahulu Bunda harus mengetahui apa yang menjadi ciri atau tanda stroke ringan atau tanda awal serangan stroke berikut ini!

Baca Juga: Stroke dapat Terjadi di Usia Muda, Kurang Tidur atau Begadang Menjadi Salah Satu Pemicu

Mengenali ciri-ciri stroke ringan

Sebelum memberikan pertolongan pertama, ada baiknya Bunda dan Ayah mengetahui terlebih dahulu gejala atau ciri apa saja yang bisa dikenali saat pasien mengalami stroke ringan berikut!

Mendeteksi serangan awal stroke dengan metode FAST | Shutterstock

Rumus F.A.S.T untuk mengenali tanda-tanda awal stroke:

  • Face: Apakah wajah pasien terkulai di satu sisi ketika mencoba tersenyum?
  • Arms: Apakah salah satu lengan lebih lemah ketika mencoba mengangkat kedua tangan?
  • Speech: Apakah pasien bisa mengulangi kalimat sederhana? Dan apakah ucapannya cadel atau sulit dimengerti?
  • Time: Setiap menit sangat berarti bagi pengidap stroke. Jika Bunda melihat tanda-tanda peringatan di atas, maka segeralah mencari bantuan untuk membawa pasien ke rumah sakit!

Namun sambil menunggu bantuan datang atau pasien tiba di UGD, maka Bunda maupun Ayah dapat melakukan beberapa tips pertolongan pertama untuk pasien stroke ringan berikut, seperti dilansir dari Halodoc!

Baca Juga: Beda Gejala GERD, Maag, dan Serangan Jantung

Pertolongan pertama apabila pasien sadar

  • Posisikan posisi kepala dan bahu berada pada posisi lebih tinggi. Bunda bisa menggunakan sesuatu yang empuk sebagai bantalan untuk menyanggah kepala pasien stroke.
  • Jaga agar suhunya tubuhnya tetap nyaman.
  • Longgarkan semua pakaian yang tampak ketat.
  • Pastikan jalan napasnya bersih, tidak tersumbat, dan tidak sesak.
  • Hindari memberikan makanan atau minuman.

Stroke tak hanya bisa dialami lansia namun juga pasien di usia muda atau produktif | Shutterstock

Pertolongan pertama apabila pasien tidak sadar

  • Periksa apakah dada pasien tampak naik dan dengarkan apakah pasien bisa bernapas.
  • Jika pasien tidak bernapas, bersiaplah untuk melakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR). 
  • Biarkan pasien berbaring telentang.
  • Berlututlah di samping pasien dan berikan 30 kompresi. Dorong secara keras dan cepat.
  • Berikan napas bantuan. Lakukan ini dengan memiringkan kepala ke belakang dan mengangkat dagunya. Berikan napas bantuan dengan menutup hidung dan berikan napas dari mulut ke mulut.
  • Lakukan serangkaian kompresi dan napas buatan sampai pasien menunjukkan adanya tanda kehidupan, atau setidaknya sampai tenaga medis tiba.

Baca Juga: 8 Gejala Serangan Jantung Pada Perempuan

Membawa pasien stroke dalam keadaan telah diberikan pertolongan pertama diyakini dapat meningkatkan kemampuan sembuh serta meminimalisir risiko atau kerusakan. Meski demikian sebaiknya lakukanlah pertolongan pertama dengan kesadaran penuh dan tanggung jawab. Misalnya sudah berlatih melakukan CPR pada ahlinya ya, Bunda.

Kalau dikira berguna, Bunda juga bisa belajar dari video edukasi di media sosial. Yang penting, pastikan agar dapat melakukannya dengan benar serta ingatlah kalau CPR hanya boleh digunakan jika benar-benar darurat dan diperlukan!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi