Berbeda dengan mastitis, milk blister atau bercak susu merupakan kondisi dimana saluran susu tersumbat akibat sel-sel kulit baru yang tumbuh atau cairan ASI yang mengeras di bawah permukaan kulit, Bun. Kondisi ini dapat menyebabkan tekanan dan menimbulkan lepuhan-lepuhan berisi cairan putih kekuningan yang bisa membuat Busui tidak nyaman ketika menyusui buah hatinya.
Ketika mengalami milk blister, kemungkinan besar Busui akan merasakan nyeri yang hebat saat menyusui. Oleh karena itu apabila memungkinkan, dokter biasanya akan menyarankan Busui untuk tidak menyusui sementara waktu hingga benar-benar sembuh.
Baca Juga: Hati-Hati Risiko Menyusui Sambil Berbaring, Bagaimana agar Tetap Aman?
Meski demikian, banyak juga Busui yang tetap bisa menyusui saat mengalami milk blister. Biasanya ketika kondisi yang dialami masih tidak terlalu mengganggu. Namun tentu saja kembali lagi pada keputusan masing-masing orang ya, Bunda.
Karena milk blister biasanya hanya menyumbat salah satu payudara, kemungkinan untuk menyusui di payudara lainnya bisa menjadi pilihan.
Faktor pemicu milk blister
Milk blister terjadi karena sumbatan di bawah kulit. Namun ada faktor pemicu yang diyakini dapat menyebabkan penyumbatan tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
- ASI berlebih
- Terinfeksi jamur penyebab sariawan
- Mulut pompa ASI yang kurang pas atau terlalu kuat
- Tekanan berlebih di area puting
- Bayi mengisap puting dengan cara yang salah akibat masalah lidah
- Busui pernah sakit herpes sehingga lebih berisiko mengalami milk blister
- Penggunaan bra yang terlalu ketat
Baca Juga: Manajemen Laktasi dapat Dimulai Sebelum Menyusui, Bun!
Mencegah dan mengobati milk blister
Berikut ini cara menangani milk blister yang dapat dilakukan di rumah:
- Jangan dipecahkan sendiri
- Mandi atau kompres air hangat untuk melonggarkan penyumbatan
- mengonsumsi obat-obatan, seperti parasetamol untuk anti nyeri, atau lecithin untuk mengatasi dan membersihkan penyumbatan.
- Pastikan mengonsumsi obat sesuai resep yang diberikan oleh dokter kandungan
- Mengoleskan minyak zaitun
- Ubah posisi menyusui yang tepat atau bisa meminimalkan sakit, dengan berkonsultasi pada konsultan laktasi
Baca Juga: Rasa Nyeri saat Menyusui, Mengapa dan Bagaimana Mengatasinya?
Apabila kondisi milk blister masih dapat ditoleransi dan tidak menyebabkan bengkak, maka mencegah dan mengobatinya bisa dilakukan di rumah saja, Bun. Namun ingat, ketika milk blister dirasa sudah tidak tertahankan dan mengganggu kenyamanan juga proses menyusui si kecil. Sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan ahlinya agar milk blister yang Bunda alami tidak menjadi lebih parah dan mengganggu kesehatan Bunda juga si kecil.
Sumber:
https://www.alodokter.com/7-cara-mengusir-milk-blister-si-jerawat-pengganggu-proses-menyusui