Cacar pada dasarnya tidak membahayakan bagi pasien ya, Bun. Dengan perawatan yang baik, cacar dipastikan akan segera sembuh tanpa mempengaruhi kualitas hidup pasien. Namun tahukah Bunda kalau penyakit cacar pada ibu hamil justru berpotensi menyebabkan komplikasi serius bagi perkembangan janin di dalam kandungan?
Ketika seorang ibu hamil terkena cacar, ada risiko besar bahwa kondisi ini dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan janin yang dikandungnya. Karena itulah penting untuk para ibu mengetahui dengan baik dampak serius yang dapat ditimbulkan penyakit ini serta bagaimana tindakan pencegahan yang harus diambil.
Baca Juga: Mengenali Perbedaan Gejala Flu Singapura dan Cacar Air
Risiko cacar bagi ibu hamil
Bagi ibu hamil, terkena cacar dapat memberi risiko kesehatan yang lebih tinggi daripada pasien pada umumnya, Bun. Terlebih lagi perubahan hormon selama kehamilan dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap infeksi, dan cacar dapat memanfaatkan situasi ini untuk berkembang dengan lebih parah.
Karena itulah Bumil yang terinfeksi cacar mungkin akan mengalami gejala yang lebih parah, seperti demam tinggi, ruam yang lebih luas, dan risiko terjadinya komplikasi seperti pneumonia
Risiko cacar bagi calon bayi
Yang lebih mengkhawatirkan adalah potensi dampak penyakit cacar pada janin yang dikandung, Bun. Jika Bumil terkena cacar pada awal kehamilan (trimester pertama), virus cacar dapat menyebar melalui aliran darah ke janin dan menyebabkan cacar bawaan.
Cacar bawaan dapat menyebabkan kelainan serius pada organ dalam, kulit, mata, telinga, dan sistem saraf janin. Gangguan serius seperti keterbelakangan mental, keterbelakangan fisik, dan masalah perkembangan lainnya bisa terjadi akibat infeksi ini.
Baca Juga: Fakta dan Mitos Seputar Penyakit Cacar Air yang Perlu Bunda Ketahui
Pencegahan
Bumil harus waspada, ya! Penting untuk mencegah infeksi cacar selama masa kehamilan. Terlebih jika seorang wanita hamil belum pernah menderita cacar atau divaksinasi sebelumnya. Berikut beberapa langkah yang direkomendasikan untuk bisa mencegah infeksi cacar saat kehamilan:
- Jika Bumil tidak pernah divaksinasi atau memiliki riwayat infeksi cacar sebelumnya, maka melakukan vaksinasi sebelum kehamilan sangat dianjurkan.
- Bagi Bumil yang akan melakukan vaksinasi setidaknya lakukanlah satu bulan sebelum merencanakan kehamilan, karena vaksin cacar mengandung virus yang dilemahkan.
- Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi cacar, mengungsi apabila ada anggota keluarga serumah yang terinfeksi cacar.
- Segera berkonsultasi pada dokter kandungan apabila merasa dirinya terpapar dengan penderita cacar, atau memiliki gejala cacar. Tindakan cepat akan sangat berdampak, Bun!
- Jika Bumil terkena cacar, perawatan harus difokuskan dengan mengendalikan gejala seperti demam dan ruam. Namun, penggunaan obat-obatan harus dengan resep dokter.
Baca Juga: Skiatika pada Ibu Hamil. Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya
Cacar bukanlah penyakit yang sepele bagi ibu hamil. Dampak serius yang dapat terjadi pada janin membuat pencegahan menjadi hal yang sangat penting. Selain itu, Bumil juga perlu menjaga kesehatan dan imunitas tubuh dengan mencukupi kebutuhan nutrisi, istirahat berkualitas, juga berkonsultasi rutin ke dokter kandungan setiap bulan. Serta menghindari penularan cacar dari keluarga serumah, teman sekantor, maupun pasien cacar lainnya.