Polusi udara adalah salah satu masalah lingkungan yang serius dan berdampak buruk bagi kesehatan manusia, terutama anak-anak. Apalagi sekarang ini, kondisi udara yang sangat buruk di Jakarta dan sekitarnya semakin banyak menimbulkan berbagai penyakit, khususnya pada anak-anak.
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) merupakan salah satu yang paling banyak dikeluhkan, Bun. Meski demikian sebenarnya tak hanya masalah pernapasan, namun penelitian membuktikan kalau polusi udara juga bisa menyebabkan alergi, iritasi, asma, bahkan kanker!
Melindungi Anak dari Polusi Udara
Para ahli setuju kalau anak-anak lebih rentan mengalami gangguan pernapasan dan kesehatan lainnya karena sistem imun dan paru-paru yang masih berkembang. Selain itu, aktivitas anak-anak yang lebih sering berada di luar ruangan juga menjadi salah satu faktor utamanya.
Baca Juga: Jakarta Darurat Polusi, Lindungi Diri Dengan 6 Cara Ini
Untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif polusi udara, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua, Bun. Berikut beberapa diantaranya:
- Menghindari atau mengurangi aktivitas di luar ruangan saat kualitas udara buruk
- Menggunakan masker yang sesuai dengan benar dan disiplin
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan mencuci tangan, membersihkan rumah, dan mengganti sprei secara rutin
- Menyediakan ventilasi udara yang baik dengan membuka jendela di pagi hari atau menggunakan kipas angin
- Menggunakan air purifier
- Memberikan asupan gizi seimbang, terutama yang mengandung vitamin C, E, dan D, serta antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas
- Memberikan imunisasi lengkap bagi si kecil sesuai dengan jadwal dan update terbaru yang diberikan ahli
Salt Therapy Dikenal Sejak Lama
Selain langkah-langkah di atas, ada juga terapi alternatif yang dapat dilakukan untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif polusi udara, yaitu salt therapy atau terapi garam, Bun.
Terapi ini melibatkan paparan terkontrol terhadap partikel garam mikroskopis dengan tujuan meningkatkan kesehatan pernapasan dan kulit.
Terapi garam sudah digunakan sejak zaman dahulu oleh masyarakat Eropa Timur yang tinggal di dekat gua-gua garam alami. Pada saat itu, mereka percaya kalau menghirup udara garam dapat menyembuhkan berbagai penyakit pernapasan, seperti asma, bronkitis, sinusitis, dan batuk.
Baca Juga: Kemenkes: Polusi Udara Picu Kanker Paru-Paru
Saat ini terapi garam sudah berkembang menjadi metode pengobatan modern yang dilakukan di ruangan khusus yang disebut salt room atau salt chamber, Bunda. Di dalam ruangan ini, udara diperkaya dengan partikel garam yang berasal dari garam laut atau garam kristal. Partikel garam ini dihasilkan oleh alat khusus yang disebut halogenerator dan sebaiknya dihirup selama kurang lebih 30 menit oleh anak untuk bisa mendapatkan manfaatnya. Selain itu, terapi garam baiknya juga dilakukan secara rutin.
Manfaat Salt Therapy
Berikut adalah manfaat salt therapy bagi anak-anak:
- Garam memiliki sifat higroskopis (menyerap air), anti inflamasi (mengurangi peradangan), dan antibakteri, sehingga ampuh membersihkan saluran pernapasan dari lendir, kotoran, alergen, bakteri, virus, jamur, dan polutan.
- Membantu melembabkan saluran pernapasan dan kulit.
- Salt therapy dapat membantu merangsang gerakan silia alami tubuh. Silia adalah rambut halus yang terdapat di permukaan sel-sel saluran pernapasan. Silia berfungsi untuk menggerakkan lendir dan kotoran keluar dari saluran pernapasan.
- Salt therapy dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Hal ini karena garam dapat merangsang produksi sel darah putih yang bertugas untuk melawan infeksi.
- Meningkatkan kadar oksigen di dalam darah sehingga dapat meningkatkan metabolisme dan energi tubuh.
- Membantu menenangkan pikiran dan tubuh karena garam mengandung ion negatif yang dapat memberikan efek relaksasi dan menurunkan stres.
- Membantu menjaga keseinbangan elektrolit tubuh, karena garam mengandung mineral penting seperti magnesium, kalsium, kalium, dan natrium.
Bagaimana Cara Melakukan Salt Therapy?
Meski belum banyak ditemukan di Indonesia, sebenarnya sudah ada beberapa klinik yang menyediakan fasilitas ini, Bun. Namun akhir-akhir ini Bunda mungkin mengetahui salt therapy dari aktivitas yang dibagikan Bunda Nikita Willy lewat media sosialnya saat mengajak buah hatinya rutin melakukan terapi garam.
Tips untuk Bunda yang tertarik mencoba salt therapy:
- Mengunjungi klinik atau spa yang menyediakan fasilitas salt room atau salt chamber. Biasanya, anak-anak akan diminta untuk memakai pakaian nyaman dan duduk atau berbaring di kursi atau tempat tidur yang disediakan. Anak mungkin juga akan diberikan mainan atau buku selama terapi berlangsung.
- Membeli alat halogenerator yang dapat dipasang di rumah atau ruangan tertentu. Alat ini akan menyebarkan partikel garam ke udara secara otomatis!
- Membuat salt room sendiri di rumah dengan menggunakan garam kasar atau garam batu. Garam ini dapat disebar di lantai, dinding, atau permukaan lainnya di ruangan tertentu. Selama terapi anak dapat berbaring atau duduk sambil menghirup udara garam secara alami.
- Menggunakan produk-produk yang mengandung garam, seperti garam mandi, semprotan hidung garam, inhaler garam, atau lampu garam. Namun ingat untuk menggunakannya sesuai petunjuk, ya!
Baca Juga: Kenali Gejala Sesak Napas pada Balita dan Bagaimana Mengatasinya
Salt therapy adalah salah satu terapi alternatif yang dapat dilakukan untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif polusi udara. Terapi ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan pernapasan dan kulit anak-anak, juga mudah dan aman dilakukan, baik di klinik, spa, rumah, maupun dengan produk-produk tertentu.
Namun ingat kalau terapi ini tidak lah menggantikan pengobatan medis atau resep dokter, ya. Selain itu sebaiknya salt therapy hanya dilakukan di tempat yang terpercaya dan atas rekomendasi serta pengawasan dokter anak. Hal ini sangat penting agar Bunda dan si kecil tetap terlindungi dan jauh dari efek samping yang mungkin terjadi, seperti dehidrasi, iritasi, atau hipertensi.
Referensi: