The best way to make children good is to make them happy.
Oscar Wilde

Sunscreen Physical, Chemical, dan Hybrid, Mana yang Cocok untuk Kulitmu?

author
Claudia Tari Aplabatansa
Kamis, 31 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Lindungi kulit dari sinar matahari dengan sunscreen || Shutterstock |

Saat ini terik matahari dan polusi udara dapat menjadi pemicu masalah kulit. Kulit akan terlihat kusam dan kering apabila terpapar sinar matahari dan udara kotor secara terus menerus. Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan pelindung kulit, yakni sunscreen untuk melindungi kulit kita dari sinar UV.

Sunscreen memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan kulit. Berikut adalah beberapa manfaat utama menggunakan sunscreen:

1. Perlindungan dari paparan sinar UV

2. Mencegah penuaan ini

3. Pencegahan kanker kulit

4. Mengurangi risiko terbakar matahari

5. Melindungi kulit sensitif

6. Mencegah hiperpigmentasi paparan sinar UV

7. Menjaga kesehatan kulit secara umum

8. Mengurangi risiko penyakit kulit lainnya

Gunakan sunscreen dengan benar dan secara teratur, terutama saat berada di luar ruangan, bahkan saat cuaca mendung. Pilihlah sunscreen dengan SPF yang sesuai dengan jenis kulit dan gunakan dengan jumlah yang cukup untuk melindungi kulit secara optimal.

Sunscreen boleh ditimpa dengan bedak, namun pastikan menggunakan sunscreen terlebih dahulu baru menggunakan bedak ringan agar tidak mengganggu lapisan sunscreen yang telah terbentuk. 

Baca juga: Sunscreen Sekaligus Makeup Base? Ini 6 Pilihan Favoritnya

Tapi, apakah Bunda sudah tahu kalau ada beberapa jenis sunscreen dengan fungsi yang berbeda-beda? Sunscreen physical dan chemical mungkin sudah lebih lama populer, namun belakangan ini muncul jenis sunscreen hybrid. Yuk, ketahui kelebihan dan kekurangan ketiganya sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan Bunda sebelum membeli. 

Jangan lupa gunakan sunscreen yang tepat sesuai jenis kulit kamu, ya! || Shutterstock |

1. Sunscreen physical

Sunscreen ini dikenal sebagai tabir surya mineral yang terbuat dari mineral halus titanium dioksida dan seng oksida. Setelah diaplikasikan pada kulit, partikel-partikel sunscreen physical ini bekerja dengan cara memantulkan sinar matahari UVA dan UVB seperti tameng.

Jadi, sinar UV dicegah untuk masuk ke dalam kulit melalui pantulan atau hamburan. Sunscreen ini juga aman digunakan anak-anak hingga dewasa, serta pemilik kulit kering dan sensitif. 

Namun sunscreen jenis ini juga punya kekurangan, yaitu teksturnya yang berat dan   cenderung meninggalkan lapisan putih (white cast) di permukaan kulit sehingga saat pemakaian harus benar-benar dioles secara merata. Selain itu, karena sunscreen physical berada di atas kulit maka lebih mudah hilang ketika berkeringat dan harus dioles ulang. Bagi para pemilik kulit kombinasi, berminyak, dan berjerawat, sunscreen jenis ini terkadang dapat menyumbat pori-pori.

2. Sunscreen chemical

Berbeda dari jenis physical, sunscreen chemical bekerja dengan cara menyerap sinar UV, bukan memantulkannya. Sunscreen chemical terbuat dari senyawa organik berbasis karbon yang mengubah sinar matahari menjadi panas, kemudian melepaskannya dari kulit

Banyak orang menyukai jenis ini karena teksturnya ringan sehingga lebih mudah diaplikasikan, tidak menyumbat pori-pori, dan tidak meninggalkan white castSunscreen chemical juga mengandung bahan yang membantu menjaga kelembapan kulit, mencerahkan noda, dan menenangkan kulit sensitif. Tahan air dan keringat juga, lho. 

Kekurangan sunscreen jenis ini antara lain, butuh waktu sekitar 30 menit setelah dioles agar dapat bekerja maksimal. Selain itu bisa memicu reaksi alergi pada kulit sensitif.

3. Sunscreen hybrid

Sunscreen physical dan chemical mempunyai keuntungan dan kelemahan masing-masing. Pada akhirnya banyak produsen sunscreen menggabungkan keuntungan dari kedua jenis sunscreen tersebut dan dinamai sunscreen hybrid. 

Meski efektivitasnya masih mengundang kontroversi dan kurang direkomendasikan untuk penggunaan luar ruangan dalam jangka waktu panjan, namun sunscreen hybrid bisa menjadi pilihan bagi pemilik kulit berjerawat atau kombinasi.

Baca juga: Penemu Sunscreen Ternyata Mahasiswa Yang Hobi Mendaki Gunung

Bagaimana Memilih Sunscreen yang Tepat?

Pertanyaannya sekarang adalah, sunscreen mana yang cocok untuk kulit Bunda? Ternyata, beberapa faktor berikut ini memengaruhi jawabannya: 

1. Warna kulit

Lapisan putih yang tertinggal saat menggunakan sunscreen bisa mengganggu penampilan, tetapi lebih terlihat pada kulit yang lebih gelap. Terutama saat pengaplikasian ulang, Bunda berisiko memiliki lapisan putih di berbagai area wajah.

2. Jenis kulit

Jika memiliki kulit sensitif, disarankan untuk menggunakan sunscreen physical untuk menghindari reaksi dari formula kimia sunscreen chemical. Jika Bunda sering menggunakan mekap, gunakan sunscreen chemical untuk menghindari white cast. 

3. Kegiatan dalam atau luar ruang

Di mana Bunda banyak berkegiatan juga bisa berpengaruh pada jenis sunscreen yang dipilih. Misalnya, untuk berkegiatan outdoor lebih membutuhkan sunscreen broad spectrum (perlindungan UVA dan UVB), memiliki Sun Protection Factor (SPF) lebih tinggi, dan water resistant.

Setelah mengetahui perbedaan antara ketiganya semoga Bunda dapat  menemukan yang sesuai kebutuhan. Selalu ingat untuk menggunakan sunscreen, terlepas dari cuaca, waktu, dan lokasi! 

Penulis Claudia Tari Aplabatansa
Editor Ratih Sukma Pertiwi