Too much love never spoils children. Children become spoiled when we substitute presents for presence.
Anthony Withman

Kondisi Udara Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Ini Tips Memilih Air Purifier untuk Digunakan di Rumah!

author
Ruth Sinambela
Senin, 28 Agustus 2023 | 10:00 WIB
Menggunakan air purifier di rumah dapat mengurangi dampak polusi udara bagi kesehatan, Bun | Shutterstock

Kondisi udara yang sedang tidak baik-baik saja di Jakarta dan sekitarnya saat ini semakin membuat masyarakat, khususnya orang tua, merasa was-was dengan kesehatan buah hatinya ya, Bun. Tak bisa dipungkiri kondisi udara yang buruk akhir-akhir ini sangat mempengaruhi kesehatan anak, mulai dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), alergi, hingga mual dan muntah, Bun. Ketiganya merupakan penyakit yang diketahui semakin banyak menyerang anak akibat polusi udara.

Meski sangat mencemaskan kondisi udara saat ini, Bunda tetap bisa mencegah dampaknya bagi keluarga di rumah dengan menggunakan masker saat berada di luar ruangan, juga menggunakan air purifier atau alat pemurni udara yang bisa meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan menghilangkan kontaminan, polutan, dan allergen, di rumah, Bun! Berikut beberapa tips memilih air purifier yang baik untuk Bunda dan keluarga.

Baca Juga: Sama-sama Bersihkan Udara di Rumah, Apa Beda Air Purifier dan Air Humidifier?

Ukuran Ruangan

Hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah mengetahui ukuran ruangan yang akan digunakan, Bun. Air purifier memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Pastikan Bunda memilih air purifier yang memiliki daya cakup yang sesuai dengan ukuran ruangan sehingga hasilnya pun akan optimal.

Sudah tahu mau membeli air purifier yang seperti apa, Bun? Yuk, cari tahu tipsnya di sini | Shutterstock

Jenis Filter

Ada beberapa jenis filter yang digunakan pada air purifier. Beberapa jenis filter umum yang dapat Bunda pilih, yaitu:

  • Filter HEPA (High Efficiency Particulate Air). Filter ini dapat menangkap partikel-partikel berukuran sangat kecil, seperti debu, serbuk sari, tungau debu, bakteri, dan virus. Filter HEPA dapat membersihkan udara hingga 99,97% dari partikel berukuran 0,3 mikron atau lebih besar. Filter HEPA cocok untuk Bunda yang anggota keluarganya memiliki masalah alergi atau asma.
  • Filter karbon aktif. Filter ini dapat menyerap gas-gas berbahaya, seperti asap rokok, formaldehida, ozon, dan bau tidak sedap. Filter karbon aktif bekerja dengan cara mengikat molekul-molekul gas pada permukaan karbon yang berpori. Filter karbon aktif cocok untuk keluarga yang tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi atau ingin menghilangkan bau di rumah.
  • Filter ionisator. Filter ini dapat menghasilkan ion-ion negatif yang dapat menarik partikel-partikel positif di udara, seperti debu, asap, dan polen. Ion-ion negatif ini kemudian akan jatuh ke tanah atau tertarik ke pelat kolektor di dalam air purifier. Namun, filter ionisator juga dapat menghasilkan ozon sebagai produk sampingan dan menyebabkan iritasi pada paru-paru jika terhirup dalam jumlah besar. Oleh karena itu, pilihlah filter ionisator yang memiliki sertifikat CARB (California Air Resources Board) yang menjamin bahwa kadar ozon yang dihasilkan tidak melebihi batas aman.

Tingkat Kebersihan Udara (CADR)

Pilihlah CADR (Clean Air Delivery Rate) yang sama dengan 2/3 dari ukuran ruangan. CADR adalah ukuran seberapa cepat air purifier dapat menyaring udara dalam ruangan, Bun. CADR juga berfungsi mengukur kemampuan air purifier dalam menghapus partikel-partikel tertentu dari udara selama periode waktu tertentu.

Baca Juga: Dikenal Baik untuk Kesehatan Pernapasan Sejak Lama, Salt Therapy Bisa Tangkal Dampak Polusi Udara di Jakarta?

Fitur Tambahan

Beberapa air purifier dilengkapi dengan fitur tambahan seperti indikator kualitas udara, mode malam, pengaturan kecepatan kipas yang dapat diatur, bahkan kemampuan untuk terhubung ke aplikasi smartphone lho, Bun. Tentu saja fitur-fitur ini bisa Bunda jadikan pertimbangan sesuai dengan kebutuhannya.

Kurangi atau tunda dahulu berkegiatan di luar rumah ya, Bun. Udara Jakarta dan sekitarnya sedang tidak baik-baik saja | Shutterstock

Konsumsi Energi

Penting untuk memperhatikan konsumsi energi yang dibutuhkan sebelum memilih air purifier ya, Bun. Efisiensi energi akan sangat baik untuk menekan pemakaian listrik dan yang lebih penting lagi baik untuk lingkungan.

Biaya Penggantian Filter

Filter dalam air purifier perlu diganti secara berkala untuk menjaga efektivitas fungsinya. Sebelum membeli, perlu juga untuk mengecek biaya penggantian filter dan seberapa sering filter perlu diganti, Bun. Hal ini akan sangat mempengaruhi biaya pemeliharaan jangka panjang.

Ulasan Pengguna

Bunda tentu selalu membaca ulasan dari pengguna lain untuk meninjau reputasi produk sebelum membeli kan, Bun? Melakukannya tentu akan sangat membantu Bunda dalam memilih air purifier yang sesuai.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Kebiasaan Begadang dan Ngopi, Bisa Sebabkan GERD!

Anggaran

Harga air purifier bervariasi tergantung pada merek, fitur, dan kualitasnya. Tetaplah dalam batas anggaran yang sudah Bunda dan Ayah sepakati, meskipun Bunda juga harus tetap memprioritaskan kualitas dan efektivitas.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, tentu Bunda dan Ayah akan mampu memilih air purifier yang tepat untuk seluruh keluarga di rumah!

Penulis Ruth Sinambela
Editor Ratih Sukma Pertiwi