Di tengah industri kecantikan yang terus berkembang, tren suntik pemutihan kulit, atau sering disebut suntik putih, telah muncul sebagai opsi instan untuk mendapatkan kulit yang cerah dan tampak bersinar.
Namun, sebelum Bunda merasa tergoda untuk mencoba suntik putih, ada baiknya untuk memahami risiko dan efek samping yang terkait dengan tren ini.
Keamanan dan Keefektifannya Masih Dipertanyakan
Salah satu hal penting yang harus diketahui adalah bahwa produk-produk suntik putih belum tentu memiliki sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Mengambil contoh kasus di Amerika Serikat, para produsen obat pemutih pun seringkali tidak mengantongi izin dari BPOM di sana, yaitu FDA (Food and Drug Administration). Obat dijual tanpa pengawasan dan penelitian yang memadai untuk membuktikan keamanan dan efektivitasnya.
Baca juga: 5 Kebiasaan yang Bikin Pori-pori Wajah Membesar
Seorang hakim federal bahkan memerintahkan sebuah perusahaan New Jersey, Flawless Beauty LLC, untuk menghentikan penjualan dan menarik beberapa produknya karena belum mendapatkan izin edar sehingga berisiko mengancam kesehatan konsumen. Flawless menjual produk pemutih kulit dan beberapa produk lain di bawah merek Relumins, Tatiomax, TP Drug Laboratories, Laennec, Saluta, Tationil, dan Laroscorbine. Produk-produk yang dijual oleh Flawless mengandung bahan-bahan, termasuk glutation, vitamin C, kolagen, dan bahkan plasenta manusia.
Efek Samping Gangguan Kesehatan
Tren suntik putih tidak datang tanpa konsekuensi. Beberapa efek samping yang mungkin Bunda alami setelah melakukannya adalah:
1. Gangguan pernapasan
Beberapa produk dapat memengaruhi fungsi paru-paru secara langsung, terutama jika Bunda memiliki riwayat penyakit pernapasan. Sebelum menjalani perawatan, konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi pernapasan, ya.
2. Kenaikan berat badan
Meskipun efeknya mungkin tidak signifikan, beberapa produk dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
3. Hilangnya pigmen rambut
Efek pemutihan kulit juga dapat memengaruhi pigmen rambut Bunda dan menyebabkan rambut putih muncul. Bahkan, kondisi ini mungkin berlanjut menjadi kerontokan rambut.
4. Iritasi mata dan infeksi
Produk yang disuntikkan ke dalam tubuh dapat memengaruhi mata dan menyebabkan iritasi, gangguan penglihatan, dan bahkan infeksi.
5. Reaksi alergi pada kulit
Zat-zat yang disuntikkan ke dalam kulit dapat meningkatkan risiko reaksi alergi, menyebabkan kemerahan, gatal, atau bintik-bintik kecil pada kulit.
Baca juga: Perawatan Wajah yang Aman agar Bumil Tetap Glowing
Konsultasikan dengan Ahli
Sebelum tergoda untuk mengikuti tren ini, penting untuk berkonsultasi dengan ahli dermatologi atau dokter kecantikan yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan informasi yang akurat tentang risiko, manfaat, dan alternatif yang lebih aman untuk mendapatkan kulit yang cerah dan sehat.
Ingatlah bahwa setiap tubuh bereaksi berbeda terhadap obat-obatan dan perawatan tertentu. Memahami potensi efek samping dan risiko adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit Bunda.
Sebagai alternatif, Bunda mungkin bisa memilih perawatan kulit yang lebih aman dan teruji, seperti produk topikal yang sudah jelas izin edarnya. Sejatinya kecantikan bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kesehatan kulit Bunda.