Love as powerful as your mother’s for you leaves its own mark to have been loved so deeply .. will give us some protection forever.
J.K. Rowling

Mengapa Anak-Anak Lebih Rentan Terpapar Polusi Udara?

author
Ratih Sukma Pertiwi
Kamis, 9 November 2023 | 11:41 WIB
Polusi udara berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada anak-anak. |

Polusi udara di beberapa wilayah Indonesia memburuk belakangan ini. Dampak polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada anak-anak.

Tahukah Bunda, menurut WHO dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) anak-anak termasuk populasi paling berisiko terhadap paparan polusi udara?

Laporan WHO bertajuk Air Pollution and Child Health pada tahun 2018 menunjukkan hampir 93% anak-anak di dunia terpapar polutan PM 2,5 dengan konsentrasi melebihi ambang batas yang ditentukan WHO. PM 2,5 (particulate matter) adalah partikel debu halus berukuran sangat kecil, yaitu 2,5 mikrometer atau kurang, yang sangat berbahaya bagi kesehatan karena bisa terhirup masuk hingga ke dalam paru-paru dan peredaran darah.

Dampak Polusi Udara pada Anak

Polusi udara berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada anak-anak, seperti gangguan pernapasan, gangguan kulit, rinitis alergi, iritasi mata, infeksi telinga, gangguan pencernaan, hingga penurunan fungsi paru. Risiko-risiko tersebut menjadi lebih tinggi pada anak-anak yang sebelumnya sudah memiliki penyakit, seperti asma, pneumonia, penyakit jantung, penyakit paru, gangguan imunitas, dan malnutrisi.

Beberapa penelitian juga menghubungkan dampak polusi udara terhadap gangguan perkembangan otak, perkembangan kognitif, serta beberapa jenis gangguan spektrum autistik pada anak-anak.

Baca juga: Jakarta Darurat Polusi, Lindungi Diri Dengan 6 Cara Ini

Faktor Penyebab Anak Lebih Rentan Terpapar Polusi Udara

Dibandingkan orang dewasa, anak-anak dan remaja lebih rentan terpapar polusi udara. Mengapa demikian? Dikutip dari IDAI dan European Environment Agency (EPA) terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kerentanan tersebut, yaitu:

1.Anak bernapas lebih cepat dan menghirup udara lebih banyak per kilogram berat badan dibandingkan orang dewasa.

2.Anak menghirup lebih banyak udara melalui mulut dibandingkan orang dewasa sehingga polusi bisa masuk ke dalam saluran pernapasan bagian bawah yang lebih berpori.

3.Tubuh anak masih pendek sehingga mereka menghirup udara lebih dekat ke permukaan tanah yang konsentrasi polutannya lebih tinggi.

4.Tubuh dan organ anak-anak, terutama paru-paru, masih dalam tahap perkembangan.

5.Sistem imunitas tubuh anak lebih lemah dibandingkan orang dewasa.

6.Anak-anak lebih aktif secara fisik dan banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Baca juga: Kemenkes: Polusi Udara Picu Kanker Paru-Paru

Cara Meminimalkan Paparan Polusi Udara

Berbagai dampak negatif polusi udara terhadap kesehatan anak tentu membuat orang tua merasa khawatir. Namun Ayah dan Bunda bisa meminimalkan paparan polusi udara pada si Kecil dengan melakukan beberapa cara berikut ini:

1.Batasi aktivitas di luar ruang

Sebisa mungkin hindari bepergian ke tempat-tempat yang memiliki tingkat polusi tinggi. Gunakan masker jika terpaksa harus beraktivitas di luar ruang.

2.Kurangi polusi udara di dalam rumah

Menurut EPA tingkat polutan udara di dalam ruangan dapat mencapai 100 kali lebih tinggi dibandingkan polutan udara di luar ruangan. Polusi udara di dalam rumah bisa berasal dari asap masakan, asap merokok, produk pembersih berbahan kimia berbahaya, dan perabot rumah berbahan komposit. Ayah dan Bunda sebaiknya menghindari hal-hal tersebut, ya.

3.Perbanyak tanaman penangkal polusi

Selain menyejukkan mata, tanaman membuat udara di rumah lebih sehat. Studi literatur Pieter de Visser (2017) menemukan bahwa tanaman dapat membantu mengurangi polutan dalam ruangan.

Beberapa tanaman penangkal polusi adalah sirih gading, sansevieria, bougenville, lidah buaya, philodendron, peace lily, dracaena, dan spider plant.

Baca juga: Dikenal Baik untuk Kesehatan Pernapasan Sejak Lama, Salt Therapy Bisa Tangkal Dampak Polusi Udara di Jakarta?

4.Berikan nutrisi sesuai kebutuhan anak

Nutrisi sangat diperlukan untuk pembentukan sistem imunitas tubuh anak yang akan melindunginya dari dampak polusi udara. Pastikan jenis dan jumlah nutrisi sesuai kebutuhan anak seperti yang ada dalam pedoman Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan, Bun.

5.Bersihkan rumah secara teratur

Polusi udara dari luar bisa masuk ke dalam rumah dengan berbagai cara. Misalnya, melalui udara yang masuk lewat jendela, menempel pada pakaian yang sedang dijemur, atau terbawa pada pakaian yang sedang dipakai.

Polutan tersebut kemudian menetap pada lantai rumah, sofa, karpet, kasur, gorden, boneka berbulu, dan perabot rumah lainnya. Berbahaya sekali jika setiap hari udara yang terkontaminasi polutan tersebut terhirup oleh anak-anak. Oleh karenanya, untuk menjaga kesehatan si Kecil yang masih rentan terpapar polusi udara, Bunda sebaiknya secara rutin membersihkan rumah.

 

Sistem filtrasi 8 lapisan dari Panasonic Vacuum Cleaner Advanced Mega Cyclone MC-CL787T546 mampu menangkap residu debu dan alergen yang tidak terlihat. |

Panasonic Advanced Mega Cyclone Vacuum Cleaner MC-CL787T546 adalah alat yang dapat Bunda andalkan untuk menghalau polusi udara di dalam rumah. Vacuum cleaner dengan teknologi Jepang ini dilengkapi oleh berbagai fitur unggulan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Bunda.

-Advanced Mega Cyclone

Memiliki daya isap kuat untuk memisahkan debu dan udara secara efektif sehingga debu tidak mudah masuk dan menyumbat filter, kemudian menyisihkan debu dalam penampung berkapasitas besar 2,2 L.

-Sistem Filtrasi 8 Lapisan

Menangkap residu debu dan juga alergen yang tidak terlihat seperti tungau, serbuk sari, dan partikel mikro lainnya melalui filter Double HEPA dan Anti-Bakteri untuk mengeluarkan udara bersih.

Dilengkapi berbagai aksesori untuk memudahkan Bunda bersih-bersih rumah. |

- Aksesori Beragam untuk Pembersihan Lebih Mudah

Full Capture Nozzle dapat menjangkau sudut dinding yang sulit dibersihkan.

Mattress Nozzle dilengkapi sikat dan tap roller ganda anti-bakteri untuk membersihkan kasur dari debu, tungau, bakteri, dan jamur. Bisa juga digunakan untuk membersihkan sofa dan karpet.

Crevice Nozzle dengan ujung pipih dapat menjangkau debu pada celah atau ruang sempit, juga membersihkan area-area yang sulit dijangkau seperti langit-langit.

Dusting Brush merupakan sikat halus untuk membersihkan debu secara perlahan dari beragam permukaan tanpa menggoresnya. Cocok untuk membersihkan rak buku atau meja belajar si Kecil, Bun!

Ayah dan Bunda, dampak polusi udara memang sangat berbahaya bagi kesehatan anak-anak. Yuk, sebisa mungkin kita lindungi anak-anak, salah satunya dengan cara menjaga kebersihan udara di dalam rumah. Bunda dapat menggunakan Panasonic Advanced Mega Cyclone Vacuum Cleaner MC-CL787T546. Dengan udara yang segar dan sehat di dalam rumah, si Kecil pun akan tumbuh dan berkembang lebih optimal.

 

 

Sumber:

WHO. Air Pollution and Child Health. 2018. Diakses 2 Oktober 2023. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-CED-PHE-18-01

https://www.idai.or.id/professional-resources/rekomendasi/pandangan-ikatan-dokter-anak-indonesia-idai-terkait-polusi-udara-perkotaan-urban-air-pollution

https://www.eea.europa.eu/publications/air-pollution-and-childrens-health

https://www.healthline.com/health/how-to-improve-air-quality-at-home

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi