Jessica Iskandar curhat putra bungsunya, Don Azaiah Jan Verhaag atau Baby Don, harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengidap limfadenitis. Melalui media sosialnya Jessica mengaku tidak tega melihat Baby Don kesakitan dan meminta doa agar anaknya diberi kesembuhan.
Menurut Jessica, Baby Don awalnya mengalami demam tinggi hingga 39 derajat Celsius dan lehernya terlihat kaku sehingga sulit menengok. Jessica sempat mengira Baby Don mengalami tumbuh gigi, namun si Kecil semakin rewel dan lehernya terlihat bengkak.
Akhirnya Baby Don dilarikan ke rumah sakit dan menjalani USG leher. Berdasarkan penjelasan dokter, Baby Don mengalami limfadenitis atau infeksi kelenjar getah bening.
Limfadenitis pada Anak
Kelenjar getah bening berjumlah sekitar 600 yang tersebar di hampir seluruh bagian tubuh kita, Bun, seperti di leher, ketiak, selangkangan, rongga perut dan dada. Normalnya, kelenjar getah bening berukuran kecil dan berisi sel-sel darah putih yang membantu sistem daya tahan tubuh melawan serangan infeksi, baik infeksi bakteri, virus, jamur maupun parasit.
Contohnya, saat anak mengalami infeksi gigi atau radang tenggorokan, maka kelenjar getah bening di area leher anak akan berupaya melawan infeksi. Jika daya tahan tubuh anak kalah melawan infeksi, maka kelenjar getah bening akan membengkak dan terinfeksi. Kondisi inilah yang disebut dengan limfadenitis atau infeksi kelenjar getah bening.
Baca juga: Ada Benjolan di Leher Si Kecil? Yuk, Ketahui Apa Saja Kemungkinan Penyebabnya
Singkatnya, seperti dilansir dari Medlineplus, limfadenitis adalah pembengkakan yang terjadi pada kelenjar getah bening akibat adanya infeksi bakteri, virus, jamur atau parasite. Bakteri yang umum menyebabkan limfadenitis adalah Streptococcus atau Staphylococcus.
Pada anak, limfadenitis dapat terjadi karena daya tahan tubuh yang masih rendah. Limfadenitis dapat menyebar dengan cepat dalam beberapa jam sehingga penanganan medis harus segera dilakukan.
Dua Jenis Limfadenitis
Limfadenitis terbagi menjadi jenis lokal dan umum.
-Limfadenitis lokal
Merupakan tipe yang paling umum. Melibatkan satu atau beberapa kelenjar getah bening yang dekat dengan area awal infeksi. Misalnya, kelenjar getah bening yang membesar akibat infeksi amandel mungkin akan terasa di area leher.
-Limfadenitis umum
Jenis infeksi kelenjar getah bening ini terjadi pada dua atau lebih kelompok kelenjar getah bening dan mungkin disebabkan oleh infeksi yang menyebar melalui aliran darah atau penyakit lain yang memengaruhi seluruh tubuh.
Baca juga: Muncul Benjolan di Belakang Telinga Anak, Pertanda Apa?
Gejala dan Penanganan Limfadenitis
Apa saja gejala umum limfadenitis?
-Demam
-Bengkak pada area kelenjar getah bening, misalnya di leher, ketiak, selangkangan
-Nyeri pada kelejar yang bengkak
-Sakit jika kelenjar disentuh
-Kulit kemerahan di area kelenjar yang bengkak
-Keluar nanah atau cairan pada kelenjar yang bengkak
Kapan anak harus dibawa ke dokter?
-Jika demam menetap berhari-hari atau memburuk
-Nafsu makan menurun hingga turun berat badan
-Anak rewel berlebihan
-Benjolan membesar, memerah, dan mengeras
-Keluar nanah atau cairan pada kelenjar yang bengkak
-Keringat berlebih di malam hari
-Muncul gejala infeksi saluran napas atas, misalnya sakit saat menelan
Gejala limfadenitis dapat bervariasi pada setiap orang dan dapat menyerupai kondisi medis lainnya, sehingga konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Referensi:
https://medlineplus.gov/ency/article/001301.htm
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/lymphadenitis