When I get up and work out, I’m working out just as much for my girls as I am for me, because I want them to see a mother who loves them dearly, who invests in them, but who also invests in herself. It’s just as much about letting them know as young women that it is OK to put yourself a little higher on your priority list.
Michelle Obama

Asam Lambung Bisa Terjadi pada Bayi dan Anak

author
Ratih Sukma Pertiwi
Senin, 22 Januari 2024 | 10:00 WIB
Asam lambung pada anak ditandai salah satunya dengan nyeri perut dan ulu hati. | Shutterstock

Ternyata asam lambung bukan hanya dapat diderita orang dewasa. Bayi dan anak-anak pun bisa terkena asam lambung dengan gejala yang ringan hingga berat.

Asam lambung atau refluks gastroesofagus (GER) adalah kondisi naiknya isi lambung, termasuk asam lambung dan makanan, ke kerongkongan.

Keadaan ini disebabkan oleh cincin otot yang melingkar di bagian bawah kerongkongan (sfingter gastroesofagus) melemah sehingga tidak dapat menutup sempurna. Padahal seharusnya cincin otot tersebut berfungsi sebagai katup pengontrol makanan yang masuk dari kerongkongan ke lambung

Akibatnya, isi lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan dan berisiko menimbulkan iritasi dan peradangan.

Gejala Asam Lambung pada Anak

Dikutip dari kidshealth.org asam lambung cukup sering terjadi pada bayi dan balita yang disertai dengan gejala-gejala:

  • Batuk-batuk
  • Tidak mau makan
  • Berat badan seret
  • Kesulitan bernapas seperti tersedak dan mengi
  • Rewel setelah makan
  • Sendawa mengeluarkan sedikit makanan
  • Cegukan mengeluarkan sedikit makanan
  • Gumoh setelah makan

Nonton Kata Dokter: Tanda-tanda Gumoh yang Perlu Diwaspadai

Sendawakan bayi sebelum dan setelah makan untuk mengurangi risiko asam lambung. | Shutterstock

Sedangkan pada anak yang sudah lebih besar, selain gejala-gejala di atas juga mengalami gejala yang mirip pada orang dewasa, yaitu:

  • Sensasi terbakar pada dada, tenggorokan, dan leher (heartburn) yang dapat terjadi hingga 2 jam dan memburuk setelah makan atau berbaring
  • Merasakan aliran asam lambung naik dari perut ke kerongkongan
  • Nyeri perut
  • Perut begah
  • Muntah
  • Mulut terasa asam
  • Gigi rapuh
  • Napas berbau tak sedap

Berkembang Menjadi GERD

Jika kondisi asam lambung memburuk maka dapat berkembang menjadi penyakit asam lambung atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD) yang menyebabkan:

  • Iritasi pada kerongkongan (esophagitis)
  • Kesulitan menelan
  • Nyeri ulu hati
  • Sensasi terbakar pada dada, tenggorokan, dan leher (heartburn)
  • Batuk-batuk
  • Bau mulut (halitosis) atau mulut terasa pahit
  • Sesak napas
  • Asma berulang
  • Pneumonia
  • Stridor (suara bernapas bernada tinggi karena sumbatan pada tenggorokan).

Baca juga: Redakan Asam Lambung Dengan 10 Bahan Alami Ini

Penyebab Asam Lambung

Selain melemahnya katup kerongkongan, asam lambung pada anak dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

1.Faktor makanan

Makanan-makanan tertentu seperti kelompok buah sitrus, cokelat, makanan dan minuman berkafein, makanan berlemak dan digoreng, bawang putih, bawang bombai, makanan berbahan tomat termasuk saus, peppermint, makanan mengandung gas, dan makanan yang terlalu pedas.

Hindari makanan tidak sehat dan berikan porsi makan kecil pada anak. | Shutterstock

2.Stres dan kecemasan

3.Obesitas

4.Infeksi bakteri tertentu

5.Beberapa jenis obat

Baca juga: Beda Gejala GERD, Maag, dan Serangan Jantung

Cegah Asam Lambung

Bunda dapat meminimalisir gejala asam lambung pada si Kecil dengan beberapa cara:

1.Selalu menyendawakan bayi sebelum dan setelah makan atau menyusu.

2.Hindari berbaring setelah makan.

3.Menghindari paparan asap rokok.

4.Pemberian makanan yang sehat, tidak berlebihan, dan dengan porsi kecil.

5.Pada anak yang lebih besar, gunakan bantal tinggi saat tidur (sekitar 15 – 20 cm) untuk mengurangi risiko refluks di malam hari.

6.Pada bayi di bawah usia 1 tahun, tidurkan di atas alas/kasur yang permukaannya datar dan firm.

Untuk memastikan apakah anak mengalami GER atau GERD, atau bahkan penyakit lain, sebaiknya Bunda konsultasikan ke dokter.

 

Sumber:

https://medlineplus.gov/refluxinchildren.html

https://kidshealth.org/en/parents/gerd-reflux.html

https://www.halodoc.com/artikel/kenali-gejala-asam-lambung-pada-anak

 

Penulis Ratih Sukma Pertiwi
Editor Ratih Sukma Pertiwi