When I come home, my daughter will run to the door and give me a big hug, and everything that’s happened that day just melts away.
Hugh Jackman

Ibu dan Anak Keracunan Ikan Buntal, Bagaimana Cara Aman Mengonsumsi Ikan Buntal?

author
Bianca Swasono
Kamis, 4 April 2024 | 10:00 WIB
Ikan buntal yang diolah dengan baik dan benar bisa dimakan dengan aman | Shutterstock | Shutterstock

Ikan buntal (puffer fish), buntek, atau dikenal juga dengan fugu, adalah ikan yang bisa mengembang seperti balon dan memiliki duri-duri kecil di sekitar tubuhnya. Ikan buntal bisa dikonsumsi, akan tetapi perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya, karena ikan buntal mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh manusia. 

Mungkin Bunda belum tahu kalau ikan buntal mengandung tetrodotoxin. Mengutip dari The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), tetrodotoxin adalah racun yang biasanya ditemukan dalam hati dan organ seksual (gonad) beberapa jenis ikan dan hewan laut. Contohnya adalah ikan buntal, globefish, toadfish, beberapa amfibi, gurita, dan spesies shellfish

Kasus keracunan ikan buntal terjadi pada awal Maret 2024 di Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Seorang Bunda dan dua anaknya ditemukan meninggal setelah memakan telur ikan buntal. Menurut suami, karena terburu-buru hendak pergi ke sungai, istri bersama kedua anaknya mengonsumsi ikan buntal, khususnya telurnya yang telah digoreng sejak malam hari sebelumnya.

Setelah memakan telur ikan buntal, salah satu anak yang tidak ikut pergi ke sungai mengeluh lemas tetapi ayahnya mengira itu hanya lemas biasa. Tidak lama pulang, sang Bunda dan anak satunya juga mengeluh lemas, sakit mulut dan kerongkongan. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit dan ditangani, sayangnya dua jam kemudian Bunda dan kedua anaknya meninggal. 

Baca juga: Mengenal Ikan Shisamo, Ikan Goreng yang Sering Dimakan Cipung

Ikan Buntal Boleh Dikonsumsi, Asal…

Sebenarnya, masyarakat di beberapa negara biasa memakai ikan buntal sebagai menu masakan. Namun karena mengandung racun, pengolahan ikan buntal sebagai makanan tidak bisa sembarangan. Seperti di Jepang, ikan buntal bisa disajikan jika diolah oleh chef dengan sertifikasi khusus. Ikan buntal juga dibudidayakan di peternakan air panas sehingga tidak lagi mengeluarkan racun. 

Dalam mengolah ikan buntal, bagian hati, gonad, usus, dan kulit yang mengandung tetrodotoxin dan neurotoxin harus dibuang dan daging/telur ikan harus dimasak dengan tepat. Keracunan pada manusia terjadi bila daging dan/atau organ dari ikan tidak disiapkan dengan baik dan akhirnya dimakan. 

Racun tetrodotoxin dapat mengganggu transmisi sinyal dari saraf ke otot dan menyebabkan meningkatnya kelumpuhan otot pada tubuh manusia, yang akhirnya berakibat fatal bahkan kematian. Racun ikan buntal liar juga sangat mematikan karena racun tersebut muncul setelah ikan buntal memakan ikan yang mengandung bakteri berbahaya.

Ilustrasi masakan ikan buntal yang aman untuk dikonsumsi | Shutterstock | Shutterstock

Alternatif Ikan yang Bergizi

1.Ikan Tongkol
Dalam  100 gram ikan tongkol segar mengandung energi 100 kkal, protein 13.70 gram, lemak 1.50 gram, dan karbohidrat 8 gram. Selain itu ikan tongkol mengandung fosfor, vitamin B3, dan vitamin B1 untuk menjaga imunitas.

2.Ikan Nila
Dalam 100 gram ikan nila segar mengandung energi 96 kkal, protein 20.08 gram, lemak 1.70 gram. Selain tinggi protein, ikan nila juga kaya kalsium, kalium, dan magnesium. Asam lemak omega-3 dan omega-6 pada ikan nila baik untuk perkembangan otak anak dan kesehatan jantung.

Baca juga: 7 Nutrisi Otak Anak, Ternyata Ikan Kembung Lebih Baik Dari Salmon

3.Ikan Tuna

Dalam 100 gram ikan tuna segar mengandung energi 144 kkal, protein 23.33 gram, dan lemak 4.90 gram. Ikan tuna juga tinggi vitamin A, vitamin B3, vitamin B12, folat, dan zat besi untuk mencegah anemia. 

4.Ikan Bandeng
Dalam 100 gram ikan bandeng segar mengandung energi 123 kkal, protein 20 gram, dan lemak 4.80 gram. Jika ikan bandeng dimasak presto, energi 296 kkal, protein 17.10 gram, lemak 20.30 gram, dan karbohidrat 11.30 gram.  Ikan bandeng juga mengandung zat kitosan yang bermanfaat sebagai antiinflamasi sehingga membantu mempercepat penyembuhan luka, bersifat antibakteri, dan meningkatkan pembentukan pembuluh darah baru.

Bagaimana, Bun, tertarik mengonsumsi ikan buntal? Jika iya, wajib pastikan keamanannya, ya. Tetapi jika tidak, masih banyak jenis ikan lain yang tak kalah lezat dan bergizi tinggi. 

 

 

Sumber:

https://www.cdc.gov/niosh/ershdb/emergencyresponsecard_29750019.html#:~:text=Tetrodotoxin%20is%20an%20extremely%20potent,%2C%20octopus%2C%20and%20shellfish%20species.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/07/160123678/mengeluh-lemas-ibu-dan-2-anak-meninggal-usai-santap-telur-ikan-buntal-di

https://www.kompas.tv/lifestyle/490767/tiga-orang-meninggal-karena-makan-ikan-buntal-awas-ini-bahaya-mengonsumsinya-sembarangan?page=all

https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/947/nilai-kandungan-gizi-ikan-bandeng-presto-masakan

https://www.halodoc.com/artikel/13-manfaat-ikan-bandeng-untuk-kesehatan-yang-penting-diketahui

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-kandungan-gizi-dan-9-manfaat-ikan-tuna-untuk-kesehatan

Penulis Bianca Swasono
Editor Ratih Sukma Pertiwi