You are beautiful because you let yourself feel, and that is a brave thing indeed.
Shinji Moon

Rokok Sebabkan Remaja Alami Faringitis dan Bronkitis

author
Bianca Swasono
Senin, 22 April 2024 | 10:00 WIB
Bahaya vape bagi paru-paru | Shutterstock | Shutterstock

 

Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun asal Klaten, Jawa Tengah beberapa kali dilarikan ke rumah sakit. Ternyata, ia mengidap faringitis dan bronkitis akut. Ia mengaku telah menggunakan rokok elektrik (vape) dan juga rokok konvensional (tembakau) sejak lama. 

Menurut data dari World Population Review, per tahun 2022, Indonesia menjadi negara nomor delapan dengan populasi perokok terbanyak di dunia. Terdapat setidaknya 38,2% warga Indonesia yang merokok, 73,1%nya adalah laki-laki dan 3,3%nya perempuan. 

Selain merokok konvensional menggunakan tembakau, orang-orang juga biasanya menggunakan rokok elektrik atau vape. Terdapat anggapan bahwa vape lebih tidak berbahaya dibandingkan dengan rokok, padahal sebenarnya keduanya sama saja tidak sehat. Memang benar tidak semua yang terkandung di rokok tembakau ada di rokok elektrik, tetapi kebanyakan rokok elektrik tetap mengandung nikotin. Selain nikotin, ada juga diacetyl (bahan kimia yang bisa menyebabkan penyakit paru-paru serius), bahan kimia penyebab kanker, senyawa organik yang mudah menguap, dan logam berat seperti nikel, timah, dan timbal. 

Bagaimana bila seseorang menggabungkan keduanya, rokok tembakau dan rokok elektrik? Selama tujuh tahun atau mungkin lebih, Rico Thomas Dwi Ardhana telah konsisten merokok. Ini berarti kira-kira ia mulai merokok sejak usia 11 tahun. Ia mengaku sering batuk dan tidak juga sembuh. Tidak hanya batuk, Rico juga mengalami sesak napas. 

Mulai tahun 2023, Rico mengeluh sakit pada tubuhnya. Terakhir kali Rico dilarikan ke rumah sakit (RS), ia diharuskan menjalani perawatan selama 10 hari. Ia telah dirawat di RS pada bulan Februari 2023, Mei 2023, Agustus 2023, dan yang terakhir pada Februari 2024. 

Diagnosis pertama menampilkan Rico terkena faringitis dan bronkitis akut akibat paparan asap rokok menahun. Kira-kira apa itu faringitis dan bronkitis, dan bagaimana bisa terjadi? Bagaimana supaya kita bisa terhindar dari kedua penyakit tersebut?

Baca juga: Ini Mitos dan Fakta Seputar Vape yang Bunda dan Ayah Wajib Tahu!

Faringitis

Faringitis pada dasarnya adalah radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus. Jenis virus ini bisa beragam, tetapi biasanya berasal dari golongan virus Influenza, Adenovirus, Rhinovirus, Coronavirus, dan Epstein-Barr. Tidak hanya itu, faringitis juga bisa disebabkan oleh penyebaran infeksi dari penyakit lain, seperti pilek, flu, pertusis, campak, cacar, dan mononukleosis.

Seseorang yang terkena faringitis, akan merasakan nyeri dan gatal di tenggorokannya. Beberapa gejala lain diantaranya:

  • Demam
  • Pegal linu
  • Sakit kepala
  • Sulit menelan
  • Mual atau muntah
  • Pembengkakan kelenjar di leher


Sakit tenggorokan adalah salah satu gejala faringitis dan bronkitis | Shutterstock | Shutterstock

Bronkitis

Jika faringitis adalah sakit di tenggorokan, maka bronkitis di saluran bronkus (pipa penyalur udara dari tenggorokan ke paru). Mirip dengan faringitis, orang yang terkena bronkitis akan memiliki gejala sebagai berikut: 

  • Tubuh demam dan menggigil
  • Sesak napas
  • Lemas
  • Sakit tenggorokan dan pusing
  • Terdengar bunyi saat bernapas
  • Nyeri pada dada saat batuk

Bagaimana dengan faktor risiko bronkitis? Di dalam artikel halodoc yang ditinjau oleh dr. Rizal Fadli, dituliskan beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang mengalami bronkitis sebagai berikut:

  • Menjadi perokok aktif maupun pasif
  • Berusia kurang dari 5 tahun atau 40 tahun ke atas
  • Tidak melakukan vaksin pneumonia dan flu
  • Terlalu sering terpapar zat yang berbahaya, seperti amonia, klorin, dan debu
  • Imunitas tubuh yang lemah, seperti pada pengidap kanker atau penyakit autoimun
  • Mengidap kondisi medis lainnya, seperti GERD

Baca juga: Hasil Penelitian Terbaru: Dampak Asap Rokok Dapat Dirasakan Calon Cucu di Masa Depan, Bun!

Selain itu, ada beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat bronkitis akut pada anak-anak dan remaja: 

  • Berkembangnya pneumonia pada anak-anak dan infeksi menyebar pada jaringan paru-paru. 1 dari 20 kasus bronkitis bisa berakibat pada berkembannya pneumonia, meski data ini ada pada anak-anak, orang dewasa, dan perlu mempertimbangkan faktor beberapa penyakit lain. 
  • Infeksi lainnya, karena bronkitis akut bisa membuat sistem kekebalan tubuh seseorang jadi rendah. 
  • Pneumotoraks, kondisi ini menyebabkan terperangkapnya sejumlah udara di dalam rongga pleura. 
  • Polisitemia, produksi sel darah merah yang tinggi karena merespons rendahnya kadar oksigen dengan memproduksi lebih banyak sel darah merah hingga terjadi polisitemia.
  • Serangan jantung, karena kondisi pada serangan jantung terjadi penyumbatan koroner. 
  • Dispnea (istilah medis yang mengacu pada sensasi sesak napas). Kondisi ini membuat penderita tidak nyaman dan menyebabkan kecemasan yang signifikan.
  • Kegagalan pernapasan, terjadi karena paru-paru gagal membawa oksigen yang cukup di jaringan tubuh (hipoksia).
  • Gagal jantung, Cor pulmonale atau gagal jantung sisi kanan, dan mudah mengalami serangan jantung.

Bagaimana agar Terhindar dari Faringitis dan Bronkitis?

Agar kamu bisa mencegah diri dari faringitis dan bronkitis, berhentilah merokok dan hindari paparan asap rokok. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan agar:

  • Tidak berbagi peralatan makan dengan orang yang mengidap faringitis dan bronkitis
  • Hindari polusi udara, pakailah masker
  • Lakukan vaksin pneumonia dan flu
  • Minum obat sesuai anjuran dokter

Segera berkonsultasi ke dokter bila kamu mendapati beberapa gejala di atas dan berhenti merokok, baik rokok elektrik maupun rokok konvensional (tembakau). 



Sumber: 

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20240416155741-255-1086896/rutin-nge-vape-dan-rokok-biasa-remaja-klaten-kena-penyakit-ini

https://www.instagram.com/p/C5ygUKySy_F/?igsh=Y3A0enl3MzhqYW9h

https://worldpopulationreview.com/country-rankings/smoking-rates-by-country

https://www.alodokter.com/faringitis

https://www.halodoc.com/kesehatan/bronkitis

https://www.heart.org/en/healthy-living/healthy-lifestyle/quit-smoking-tobacco/is-vaping-safer-than-smoking

https://www.healthline.com/health/parenting/bronchitis-in-kids#complications

https://www.klikdokter.com/info-sehat/pernapasan/catat-ini-komplikasi-bronkitis-yang-perlu-diwaspadai

Penulis Bianca Swasono
Editor Ratih Sukma Pertiwi